Share

18. Ardan

Pukul 2 dini hari, Ardan masih duduk di balkon kamar tamu tanpa rasa kantuk sedikit pun. Kasus Melisa sudah ditutup karena ia sudah mencabut laporan, meski di sisi lain hatinya mengatakan agar tidak mencabutnya. Ada sesuatu yang janggal Ardan rasakan.

Alina sudah tidur beberapa jam lalu ditemani oleh Rika yang juga masih menginap di rumah, sedangkan semua karyawan cafe sudah kembali ke tempatnya semula. Kepalanya ia sangga dengan tangan kanan dalam posisi miring menghadap halaman belakang.

Taman kecil dengan kolam renang tak begitu luas dapat terlihat dari sini. Samar-samar, Ardan mendengar bunyi kecipak air di kolam renang yang ia yakini kosong, akan tetapi ia tidak begitu menghiraukan.

Kreek ...

Ardan menoleh, karena sempat mendengar bunyi kursi bergeser. Masih menatap ke arah yang sama, kursi kayu di sampingnya kembali bergeser sekitar 5 centimeter mendekat ke arahnya.

Ardan tertawa, karena rasa takut terhadap hantu adalah hal yang paling bodoh menurutnya. Ardan bangkit menuruni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status