Home / Romansa / TEMAN TIDUR CEO / AKU HANYA BUTUH LIMA MENIT

Share

AKU HANYA BUTUH LIMA MENIT

Author: Catatan Ayra
last update Last Updated: 2025-05-24 09:27:29

Vivian menagih janji Grace yang ingin mentraktirnya makan hot pot. Tidak mau dikatai ingkar janji, dia pun memenuhi permintaannya. Menikmati hot pot dan alkohol tidak lebih dari satu jam, setelahnya Grace mengantar Vivian yang malah terlihat sangat mabuk.

“Paman Wang, maaf merepotkanmu!” katanya kepada kepala pelayan keluarga Winter.

Grace pun melajukan mobilnya kembali ke kediaman Smith. Kali ini dia masih saja meggunakan keahlian mengendapnya. Tapi, lagi-lagi dia tertangkap basah. “Eum, Nona Pengacara katakan kepadaku! Apa hukumnya untuk seseorang yang membawa mobil orang lain tanpa sepengatahuan pemiliknya!”

“Mencuri… itu namanya mencuri. Tapi kan, aku mengembelakinnya!” pikir Grace, lalu mencoba memainkan sebuah trik.

Grace berpura-pura sedikit terhuyung, lalu berkata dengan manja, “Oh ya ampun Tuan Smith, kau ini kan kaya raya, mengapa sangat pelit sekali!”

Grace sedikit maju, menjijit mendongak kepada wajah dingin pria itu. Kedua tatapan mereka saling beradu. Kedua mata Lucas t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • TEMAN TIDUR CEO   PHOENIX KEMBAR

    Paman Henry mempersilakan Lucas duduk. Tirai jendela toko telah dibuka dengan sempurna. Sekarang mereka berdua bisa saling memandang dengan sempurna dalam diam.“Ada yang bisa kami bantu?” tanya Paman Henry.Lucas tersenyum“Eum… aku mendapatkan rekomendasi di sini, Nona Williams hanya menjual kain terbaik, dan eksklusif?”Mendengar Lucas menyebut nama Nona Mudanya dengan mantap, Paman Henry pun langsung tersenyum dan berpikiri jika yang merekomendasikan adalah Grace sendiri. “Ya, jika kau mencari kain terbaik dengan Sulaman terbaik, maka sudah datang di toko yang tepat!”“Sulaman tangan Nona Williams adalah mahakarya yang sangat tinggi!” puji Paman Henry.“Boleh aku melihatnya!” pinta Lucas.“Tentu saja boleh, di toko ini, kain tenun sulam biasanya kami hanya membuat satu atau paling banyak lima koleksi saja, demi menjaga keeksklusfiannya!” jelas Paman Henry.Paman Henry bercerita dengan semangat sambil mengeluarkan satu tenun kain,“Nah salah satunya adalah ini!”Di balik sehelai ka

  • TEMAN TIDUR CEO   AKU HANYA BUTUH LIMA MENIT

    Vivian menagih janji Grace yang ingin mentraktirnya makan hot pot. Tidak mau dikatai ingkar janji, dia pun memenuhi permintaannya. Menikmati hot pot dan alkohol tidak lebih dari satu jam, setelahnya Grace mengantar Vivian yang malah terlihat sangat mabuk.“Paman Wang, maaf merepotkanmu!” katanya kepada kepala pelayan keluarga Winter.Grace pun melajukan mobilnya kembali ke kediaman Smith. Kali ini dia masih saja meggunakan keahlian mengendapnya. Tapi, lagi-lagi dia tertangkap basah. “Eum, Nona Pengacara katakan kepadaku! Apa hukumnya untuk seseorang yang membawa mobil orang lain tanpa sepengatahuan pemiliknya!”“Mencuri… itu namanya mencuri. Tapi kan, aku mengembelakinnya!” pikir Grace, lalu mencoba memainkan sebuah trik.Grace berpura-pura sedikit terhuyung, lalu berkata dengan manja, “Oh ya ampun Tuan Smith, kau ini kan kaya raya, mengapa sangat pelit sekali!”Grace sedikit maju, menjijit mendongak kepada wajah dingin pria itu. Kedua tatapan mereka saling beradu. Kedua mata Lucas t

  • TEMAN TIDUR CEO   DRAMA SIARAN LANGSUNG

    Mereka pun tiba di kediaman smith. Kali ini tidak ada aura sarkasme diantara keduanya. Sampai-sampai Tuan Thompson yang melihatnya sedikit merasa terheran. Hari ini terasa damai sampai terasa ke dalam hati.Grace masuk ke kamarnya, merebahkan diri di ranjang, Otaknya terasa baru saja terhentak, dia merasa seperti melihat sisi lain dari Lucas Smith. Teringat tentang Nyonya Smiht, dan perkataan Lucas. “Sebenerany siapa yang menghianati siapa!”“Eum… taman… harus segera mencari taman rahasia!” pikir Grace.Esok adalah akhir pekan, jadi Grace berencana akan membersihkan taman sekaligus mencari tahu letak di mana taman rahasia itu berada. Keesokan paginya, Grace menghampiri Tuan Thompson.“Aku sudah siap untuk membersihkan taman, Jadi aku harus memulai dari taman yang mana dulu?” tanya Grace.“Nona… ini, kau tidak perlu…!” ujar Tuan Thompson terbata, lalu teringat apa kata Lucas. Pada akhinya dia pun mengizinkan Grace membersihkan taman.Grace pun memulai dengan taman pertama yang Tuan Tho

  • TEMAN TIDUR CEO   HATI YANG MULAI RETAK

    Lucas berkata kepada Alex, “Kau disini urus sampai tuntas!” kemudia Lucas menoleh kepada Grace, “Buatkan tuntutan Grup Smith untuk kasus ini. Semua yang terlibat tidak terkecuali, meski itu dari keluarga Smith, jangan kasih ampun!”Kali ini batas kesabaran Grace benar-benar diuji oleh Lucas. Dengan hentakan kaki yang kesal. Dia mengejar langkah Lucas. “Hei tunggu…!” panggilnya dengan napas tersengal karena mengejar langkah cepat Lucas.Grace menarik lengan pria itu, “Hei, apa maksud semua ini. Jika kau sudah tahu, mengapa susah payah menyelidiki seperti ini!” marah Grace yang merasa 10 jam pekerjaannya menjadi sia-sia belaka.Lucas menghempaskan tangan Grace, lalu melangkah lagi dengan cepat. Tentu saja Grace dengan gigih mengejarnya. Pria itu masuk ke mobil, kursi kemudi. Grace ikut masuk duduk di kursi penumpang.“Pakai sabuk pengamanmu jika ingin tahu jawabannya!” kata Lucas.Grace sedikit tersentak, Namun pada akhirnya menarik sabuk pengamannya. Lucas melajukan mobilnya. Dia

  • TEMAN TIDUR CEO   KENAPA BARU SEKARANG?

    Awalnya, para eksekutif di kantor pusat Grup Smith menduga masalah manajemen. Lalu mereka mengganti direktur operasional. Lalu kepala keuangan. Lalu supervisor lapangan. Namun angka tetap tidak berubah. Setiap audit tahunan hanya menemukan hal-hal yang memang sudah sesuai aturan, sedikit inefisiensi, kesalahan minor dalam logistik, tetapi tidak ada penjelasan logis atas kerugian sebesar itu. Aroma busuk tak terlihat, tapi terasa jelas ada yang menutupi jejaknya.Namun, kali ini pada akhirnya penyelidikan pun dilakukan. Tanpa pemberitahuan, mereka tiba di halaman pabrik pukul 07.30, saat para buruh baru datang bergelombang, sebagian besar masih mengantuk, membawa bekal nasi bungkus dan termos air panas. Pagi ini Empat mobil hitam dan satu mobil box penuh berisi dokumen dan peralatan audit parkir berjajar di depan gerbang yang biasanya hanya dilalui truk-truk pengangkut tuna dan makarel.Di antara tim itu adalah Lucas sendiri yang langsung turun tangan. Ditemani oleh Grace, mewakili pe

  • TEMAN TIDUR CEO   MENJEMPUT LUCAS

    Grace dan Vivian duduk di kursi, aturan baru telah berlaku. Seketika saja bisikan-bisikan gosip langsung terhenti, Beberapa orang menyadari perubahan ini terjadi karena ucapan Grace kemarin. Ada yang berterima kasih dalam hati, ada juga barisan yang sakit hati, mereka berpiki, hanya anak magang malah diperlakukan dengan sangat spesial.Kali ini tak ada lagi antrean panjang di depan buffet atau suara dentingan sendok garpu dari baki baja. Kantin Grup Smith telah berubah total. Kini, makan siang bukan sekadar rutinitas melepas lapar, karena telah menjelma menjadi pengalaman kuliner kelas atas dalam balutan sederhana: kotak bento mewah.Setiap karyawan kini menerima satu kotak makan siang yang disajikan langsung ke meja mereka, dibungkus rapi dalam kemasan hitam matte dengan aksen emas elegan dan logo “Smith” yang terukir halus di permukaannya. Begitu dibuka, aroma harum langsung menyeruak, menggoda selera bahkan sebelum mata sempat mencerna keindahan visual di dalamnya.Isi kotak bento

  • TEMAN TIDUR CEO   BERBUAT KEBAJIKAN

    Grace dan Vivian saling bertatapan. “Wuah aku baru tahu, kalau karyawan Grup Smith ini benar-benar imajinatif!” bisik Grace.Vivian sudah ingin mengamuk, namun Grace menahannya. “Jangan buang-buang energi untuk pendengki!”“kau ini benar-benar peri ya!” puji Vivian dengan sedikit mencebik.Pada saat ini tiba-tiba suasana terdengar riuh ramai. Alex tiba-tiba menginspeksi kantin karyawan. Beberapa yang mengenali langsung berdiri menyapa Asisten Direktur mereka. Perkataan asisten yang satu ini kuang lebih sama seperti lidah Direktur sendiri. Tingkat prioritas perintahnya sangat tinggi.Grace memiringkan wajahnya, berharap tidak disapa oleh Alex. Namun, yang mengejutkan pria itu malah berhenti di meja makam Grace dan Vivian. “Bagaimana makanannya, apakah suka?”Vivian langsung tertegun menatap wajah Alex, “Bukankah dia…!” belum juga Vivian menyelesaikan kalimatnya. Grace langsung menutup mulut sahabat baiknya itu.“I-ni… lumayan!” kata Grace.Alex malah duduk di depan Grace. “Enak?”“Eum

  • TEMAN TIDUR CEO   MEMANG SANGAT CANTIK

    Pemberkasan di HRD tidak memakan waktu lama. Sarah, Manajer HRD membawa mereka dan yang lainnya untuk melakukan pengenalan lingkungan perusahaan. Beberapa anak magang ada yang ditempatkan di satu departemen meski mereka dari juruan yang berbeda.Hanya Grace dan Vivian yang tidak dicampur, karena mereka akan menjadi bagian dari departemen legal perusahaan. “Tuan Finn, selamat pagi. Ini adalah staff tambahan yang aku janjikan!”Perkenalan dan pengenalan lingkungan perusahaan selesa. Begitu mereka berdua duduk di kursi, setumpuk pekerjaan yang harus di cek dan dikoreksi pun dimulai. “Ini adalah kontrak-kontrak dan proposal kerjasama untuk proyek wahana bermain tebesar di Asia yang akan kita garap!”Grace membasahi bibirnya, “Oh wahana itu ya!” pikirnya lagi teringat dengan Evelyn.“Siap!” jawab Grace dan Vivian.Tuan Charles, sudah menyerahkan sepenuhnya pemilihan sub vendor kepada Grup Smith. Karena itu banyak proposal bisnis yang datang. Vivian berbisik. “Apa mereka tidak salah, di ha

  • TEMAN TIDUR CEO   BERSAING MASUK LIFT

    Senyum tipis terulas di wajah Lucas, karena gadis itu mengejarnya. Pada akhirnya pagi ini Grace memulai hari pertama magang dengan duduk di sebelah Lucas. Mobil pun melaju. Tidak mengalami kemacetan yang berarti, mereka tiba dengan cepat di Grup Smith.“Berhenti, aku turun di sini saja!” kata Grace lalu berkata lagi, “Aku sudah berjanji akan bertemu dengan Vivivan!”“Eum…!” jawab Lucas menyetujui.Mobil pun menepi, Grace keluar dari mobil sambil menutupi wajahnya dengan tas. Dari dalam mobil mata Lucas terlihat memicing. Dalam hati sedikit merasa tidak senang dengan sikap gadis itu, Suasana hati pagi ini, tiba-tiba terasa mendung, meski cuaca hari ini sangat cerah.Di depan pintu masuk lobi, Vivian dengan senyuman merekah, semangat membuncah, terlihat sedang melambaikan tangannya ketika melihat Grace dari kejauhan. Pagi ini mereka memakai setelan yang sama hanya saja berbeda warna. Keduanya terlihat sangat cantik dengan cara yang berbeda.“Oh ya ampun, aku sangat bersemangat sekali!”

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status