Share

TENTANG PUTRA
TENTANG PUTRA
Penulis: Why

Prolog

Hai, Aku akan mulai buku ini dengan perkenalan yang sama pada buku lainnya. Namaku Putra, umurku 19 tahun, dan aku laki-laki.

Kalian bisa panggil aku Putra, seperti namaku diatas. Aku anak ke 2 dari 2 bersaudara dan ya, Aku anak terakhir, dan sekarang aku sudah nggak sekolah, udah lulus tahun lalu.

Kesibukan aku sekarang sebagai konten kreator di YouTube dan I*******m. Emang dari dulu mau banget jadi konten kreator dikenal banyak orang dan punya banyak penggemar. Nanti aku kasih tau ya nama channel YouTube ku.

Selain itu aku juga suka banget kopi, bahkan sampai tau macam macam jenisnya.

Gimana? Udah ya kenalan nya, sekarang fokus sama isi dari cerita ini saja, lagian kalian juga akan kenal aku dengan sendirinya ketika kalian baca buku ini.

Pada bagian prolog ini aku akan mulai pada saat hidupku rasanya mulai berbeda dari masa sebelumnya.

Iya, masa sebelumnya. kalian paham kan? Antara masa anak-anak dan remaja, ya kurang lebih begitu.

Dulu saat aku belum begitu mengerti artinya hidup, aku nggak pernah sama sekali kepikiran gimana susah nya menjalani setiap hari nya, yang ada hanya sekolah, bertemu teman-teman, bermain di sekolah, pulang, makan dan tidur. Hanya itu, rasanya enak sekali ya mengulang semua nya setiap hari pada waktu itu, dan sampai pada saatnya tiba, aku mulai beranjak dewasa.

Dimana pada bagian dari halaman dewasa ini, aku pelan-pelan mulai mengerti kehidupan yang aku jalani.

Bertemu orang baru, bahagia karena cinta, sedih pun karena cinta.

Merasa kesepian, ramai, di kecewakan, dicampakkan, peduli dan masih banyak lagi yang lainnya.

Aku kurang paham jelas bagaimana cara untuk menulis dan merangkai beberapa kalimat agar menjadi satu cerita yang bisa dibaca dengan nyaman, tapi aku usahakan sebisaku ya. Seenggaknya Agar kalian bisa membaca tanpa memahami nya.

Dan ini perjalanan ku...

______________________________

sore hari itu, aku sedang di pinggir jalan sembari menunggu angkot.

Melihat keramaian kota dengan sunset yang entah arah nya darimana.

Aku melihat dari kejauhan, tampak seperti orang yang nggak asing di ingatan ku, sedang berjalan ke arahku.

Namanya Arash, temanku, keluargaku, orang pertama yang berhasil membuat aku tersadar bahwa di dunia ini masih ada orang yang berhati malaikat seperti dia.

Satu-satunya sahabatku, yang nggak pernah sekalipun pergi, padahal dia sudah tau jelas bagaimana baik dan buruk nya aku.

Dia dingin, tapi dingin dia juga menyejukkan..

Ko bisa? Ya bisa.

Nanti kalian juga akan tau ketika kalian baca cerita ini.

"Woi, lu kok malah bengong sih" kata Arash menepuk pundak ku.

"Gue aneh aja, katanya lu nggak bisa kesini, dan lu bilang katanya mau jemput gebetan lu kan."

"Ada yang lebih penting dari gebetan gue, lagian bukan siapa siapa juga, udah gede dan pasti dia juga bisa balik sendiri kan" jawabnya.

"Lahh maksud lu, gue masih bocah? Anjir lah"

"Jadi mau pulang nggak?"

"Jadi!"

Yaah, kira-kira seperti itu kalo dia tiba-tiba datang padahal dia bilang nggak bisa datang.

Dia kalo kemana-mana selalu bawa motor Scoopy kesayangan nya. Warna Abu-abu Dove, seperti ini kira-kira..

(Sc : P*******t)

Sebenarnya ini terlalu wah, tapi hanya foto ini yang mirip sama aslinya. Aku nggak mau fotonya tersebar, jadi kupakai aja yang ada di p*******t ya.

"Kalo lu punya motor nggak?"

Aku punya, cuma kadang aku lebih suka naik kendaraan umum. Ya karena biar bisa menikmati pemandangan jalanan aja, rasanya tenang gitu loh.

Akhirnya aku diantar pulang ke kost-an sama Arash hari ini, tenang. Aku nggak lupa kasih uang bensin ke dia, walaupun dia selalu bilang transfer aja.

Tadi aku abis ada kunjungan ke tempat yang nanti aku akan kasih tau ke kalian, tapi nggak sekarang ya..

Kita lanjut ke cerita dulu ya..

Kalian pernah ngerasain nggak? Ketika sampai di Kost-an atau rumah, rasanya sepi banget, kaya nggak ada rasa semangat untuk ngelakuin sesuatu,

Dan ya aku sedang ngerasain ini.

Tapi nggak apa apa, percaya aja kalo ini semua cuma sebentar dan nggak lama, nikmatin aja hari ini~

Aku ngeliat jam di handphone, menunjukkan pukul 16.00 wib.

Sehabis ini aku berniat pergi keluar untuk sekedar cari makan dan menikmati suasana sore hari.

Aku siap siap, kali ini aku pake motor. Mau cari Vibe baru, jalan-jalan sore naik motor dan menikmati suasana nya,

Diperjalanan aku Sambil mikirin sore ini aku mau makan apa ya, kebetulan jarak dari kost-an ke tempat makan kali ini nggak terlalu jauh, sekitar 3km.

Tadi sempet chat ke arash, bilang Kalo aku mau keluar cari makan. Biasanya sih dia bales nitip makan juga, tapi sampai sekarang belum dibalas.

"Bang, mau bubur ayam satu ya?"

"Dibungkus ya bang, Komplit dan kuah nya dipisah aja ya bang"

"Makasih bang"

Belum sempet Abang bubur itu jawab, aku udah bilang semua nya, dan dia hanya mengangguk.

Aku udah biasa beli Disini juga sebenarnya, jadi Abang nya mungkin udah hafal sama pesenan aku.

Eh Arash jawab W******p ku, katanya kali ini dia nggak nitip makan, alesan nya karena nanti malam dia mau jalan sama gebetan nya itu.

"Oh yaudah" aku jawab.

Setelah pesanan nya selesai dibuat sama Abang nya, aku baru inget kalo aku dari tadi nggak ngeluarin uang sama sekali dan aku cek kantung celana hasilnya nol, dompet ku ternyata nggak ada, mungkin ketinggalan di kost-an. Aku panik, misalnya balik lagi ke kost pasti makan waktu dan nggak sebentar juga.

"Jadi berapa pak?"

Ada cewek dateng ke arah aku yang sedang bingung, seperti nya dia mau Bayar pesenan nya. Emang dari tadi ada cewe ini sih lagi makan disebelah gerobak bubur ayam ini, keliatannya masih muda dan mungkin lagi nunggu pacar nya yang entah kemana jadi dia nunggu sembari makan bubur.

"Jadi 50.000 neng" jawab Abang nya.

Aku liat dia ngeluarin dompet dan bayar dengan uang 100.000

"Nih pak, gapapa sekalian aja sama mas nya, kembali nya ambil aja ya pak~" katanya dengan tersenyum.

Manis, kata itu yang tiba-tiba muncul di pikiranku saat ini.

"Ah makasih ya neng.." Abang nya jawab.

Aku bingung, apa dia punya keahlian bisa baca pikiran manusia? Terus dia baca pikiran ku dan bayarin pesenan aku.

"Eh makasih ya bang" aku langsung bergegas mengejar dia.

Tapi sayang,

Dia udah nggak ada di daerah sini. Kemungkinan dia naik grab, atau ketemu cowo nya di jalan lalu diantar pulang.

Haaaaaaahh~

Aku cuma bisa tarik nafas panjang dan mikir, gimana caranya aku bayar hutang nya?

Kan nggak enak juga jadi kaya gini, akhirnya aku memutuskan untuk pulang ke kost-an dan menyantap bubur yang tadi dibayarin sama cewe itu.

Udah dibayarin masa nggak di makan sih, ya pasti di makan lah, Apalagi gratis yakan.

"Gimana cara ketemu lagi sama dia ya?" Aku bertanya-tanya dan mikir gimana caranya.

"Atau nggak, besok aku ke bubur lagi itu aja, barangkali dia balik lagi ke tempat itu yakan, bisa aja"

Tapi emang ada ya? Orang makan bubur satu hari sekali?

Arghhh aku bingung mikirin nya.

Bukan nya apa apa. Aku ngerasa nggak enak banget sama dia, walaupun cuma seharga bubur ayam. Tapi aku ngerasa kaya hutang budi sama dia, kalo nggak ada dia mungkin aku udah nyuci mangkuk-mangkuk Abang bubur itu.

Aku menadahkan tangan.

"Ya Allah, semoga engkau pertemukan hamba dengan orang yang tadi ya Allah, amiin.."

Semoga doa nya terkabul, amiin..

Dan ternyata doa itu nggak terkabul, keesokan harinya aku sibuk buat konten, dan nggak sempet pergi ke tempat bubur itu.

Sedikit kecewa sih sebenarnya tapi mau gimana lagi, mungkin emang takdir nya aku dan dia belum satu alur, dan akhirnya aku memutuskan untuk lupain kejadian itu.

Aku lupa bilang ya, selain Arash adalagi beberapa teman ku yang akan ikut serta dalam cerita ini.

Salah satunya adalah Risa, ia cewek kuat, dan dia teman sekolahku.

Walaupun beda kelas dan jurusan, kita berdua di pertemukan di ekskul yang sama, Yaitu Pramuka.

Selain Risa, ada beberapa lagi tokoh yang ikut di dalam cerita ini. Untuk itu sambil berjalan aja gapapa ya?

Aku rasa untuk bagian prolog ini cukup, masih awalan dan aku nggak mau terlalu panjang.

Semoga kalian mengerti ya bagian prolog ini, dan aku harap kalian nggak lupa klik ikon bintang nya.

Terimakasih karena telah

membaca bagian ini~

Langsung baca selanjutnya yaa➡️

wahyusaputra.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status