Share

Bab 39

POV Tama

Amira? Benarkah itu Amira? Aku berkedip, lalu membuka mata kembali. Menyakinkan diri bahwa mata ini ini tidak salah melihat. Dan memang benar, itu Amira. Suaranya, senyumnya, cara jalannya semua memang Amira.

Bagaimana bisa dia ada di sini? Siapa yang mengundangnya?

Sial! Kecantikan Amira membuatku tidak ingin berpaling. Detak jantung ini pun semakin tidak tahu diri.

“Oh, jadi ini alasan kamu tadi ogah-ogahan ngajak aku ke sini? Mau ketemuan sama Amira?” Di sampingku Lilik berkata dengan sangat ketus meskipun samar.

Aku abaikan komentar Lilik, memilih bergabung dengan Aldo dan yang lainnya.

“Itu mantan istri kamu, Bro? Gila makin kinclong aja. Memang, seorang wanita kalau sudah menjadi janda auranya itu semakin kentara.” Aldo saja memujinya, bahkan matanya tak ingin berkedip saat menatap Amira meski dari jauh. Apalagi aku yang pernah memilikinya.

Mengamati Amira dari jarak jauh. Ia tampak tersenyum pada perempuan di sebelahnya. Ternyata Amira memiliki senyum yang begit
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status