Share

Bab 38

“Mbak Amira?” Aku menoleh ke arah sumber suara. Ternyata Ajeng sudah berada di belakangku. Ia menyambutku dengan pelukan hangat. Lalu bercipika-cipiki dengan Nana yang ada di sebelahku.

“Terima kasih sudah datang, Mbak. Aku senang sekali Mbak Amira bisa hadir. Tadi sempat khawatir Mbak Amira nggak bisa datang mengingat. Sebab punya ibu yang sedang sakit. Apalagi sampai acara mau dimulai Mbak belum kelihatan.” Ajeng mengembangkan senyum seolah bahagia dengan kehadiranku.

Aku memang datang agak terlambat. Karena sudah hampir penuh tempat duduknya.

“Insya Allah saya hadir, Mbak. Untuk masalah ibu ada yang menjaga, kok.”

“Yuk, kenalkan pada suamiku.” Ajeng membawaku ke suami dan juga mertuanya. Setelah berbasa-basi dengan mertuanya, aku dibawa ke arah laki-laki yang mengenakan baju yang sama dengan Ajeng.

“Mas, kenalkan ini Mbak Amira, pemilik cateringnya.” Ajeng menyentuh tangan seorang lelaki yang baru saja mempersilakan tamunya menempati tempat duduk.

“Lho, Bu Amira? Kok, nggak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status