Share

Part 46 Cemburu

TERIMA KASIH TELAH MENCERAIKANKU

Part 46 (Cemburu)

Ada rasa lega setelah meninggalkan kantor pak Ismail. Bukan karena pak Ismailnya, tapi karena kak Yuda yang menyulitkanku berucap. Seandainya aku jujur ke pak Ridwan dengan statusku mantan kak Yuda, apakah ia bisa mengerti?

Aku takut ini jadi salah paham karena dari awal kebohongan ini tak sengaja hadir. Dan akhirnya berlanjut hingga beberapa kali pertemuan. Pertemuan kali ini diketahu pak Ismail, tak sengaja, semua serta tak disengaja.

"Hey, kenapa diam aja? Aku masih di sini loh, Din," ucap pak Ridwan membubarkan lumunanku.

"Iya, aku tau Mas Bos," jawabku berusaha santai ketahuan memikirkan sesuatu.

"Mikirin apa?"

"Nggak ada." Bingung mau jawab apa.

"Jangan bohong."

"Mm siapa yang bohong?" Aku balik tanya.

"Lagi melamun mikirin apa?" Pak Ridwan tetap menyetir.

"Nggak ada."

"Ya udah kalau nggak mau cerita, kita ke PT abadi dulu ya?"

"Apa? Harus ya?" tanyaku balik karena enggan ingin ke sana. Tentu aku malas bertemu kak Angga. Semenja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status