Share

15. Cantik

Kirana sudah sehat dan kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, saat ini ia sedang di indekosnya. Setiap hari kami kontek-kontekan, tapi ... saat toko sepi garapan seperti saat ini, aku jadi merindukannya.

Wanita manis berkulit sawo matang itu selalu ada bahan untuk dibahas jika datang ke toko. Kirana seperti tak kehabisan bahan untuk membuatku tergelak atau bahkan penasaran dengan topik-topik aktualnya.

Drrt! Drrt! Ada pesan masuk.

[Za, di alun-alun kecamatan ada pasar malam, ya?]

Kirana mengirimiku pesan. Panjang umur sekali gadis itu.

[Iya, baru mau mulai.] Aku membalas.

[Asyiiik, pulang, ah! Ntar kita ke sana, ya!]

[Oke.]

Tak ada balasan lagi. Aku beranjak dari duduk ketika ada pelanggan datang. Lumayan, ada garapan. Warung Gudeg milik orang tua Kirana terlihat ramai. Bahkan tukang parkir di halaman berlantai paving itu juga sibuk. Area parkir tak terlalu besar memang, tapi cukup luas dan pelanggan yang datang tiap hari untuk mencicip menu khas Jogja itu tak pernah sepi.
Wildatuz Zaqiyyah

Hallo hai😍😍😍 Jangan lupa berikan GEM dan ulasan kalian di buku terbaruku, ya, Kak. Makasih sekebon😍😍😍

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tuan Muda
Fikri pria yg manis
goodnovel comment avatar
Zudia
kode itu, kode
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status