Share

Part 18 I Love You, Fa

"Sudah, Mas Farrel mandi sana!" usirnya sambil mengambil alih kue dari tangan Farrel dan meletakkannya di atas meja. "Bau keringat," cibirnya kemudian dengan cengengesan.

Farrel memutar bola matanya. Alifa kembali ke setelan pabrik. Judes, ketus, dan tanpa basa-basi. Tidak ada pilihan bagi Farrel, selain menurut. Dia melangkah ke kamar mandi karena memang tubuhnya lengket oleh keringat. Sedangkan Alifa, beranjak ke dapur mengambil piring kecil dan sendok.

Sambil menunggu Farrel, dia memotong kue tersebut. Sesekali dia menghidu harumnya cokelat dan butter cream.

"Enak nggak Fa, kuenya?" tanya Farrel yang keluar dari kamar mandi sambil mengusap rambutnya yang sedikit basah.

Alifa tidak menjawab tetapi justru medekat dan menyuapkan potongan kue pada suaminya. Selanjutnya wanita itu tertawa cekikikan.

"Kenapa?" tanya Farrel heran.

Alifa menggaruk tengkuknya salah tingkah. "He he, kan yang ulang tahun Mas Farrel, kenapa aku yang nyuapin? Kayaknya, salah tutorial romantisnya deh, Mas," jaw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status