Share

Part 15 Kado Terindah

Inno terdiam beberapa saat dan menggaruk pelipisnya dengan jari telunjuk. Inno salah tingkah. Paman Usman yang menyadari hal tersebut hanya tersenyum penuh arti. Dia tahu, pertanyaan itu memang sensitif. Tetapi, demi keselamatan keponakan dan calon cucunya, dia harus berkata jujur.

Sekali lagi dia bertanya pada Inno yang belum juga menjawab. "Paman tanya ini untuk memastikan calon anak kalian aman, Inno. Jawab saja. Tapi Paman berharap jawaban kamu sesuai dengan keinginan Paman," ucapnya pelan.

Pandangan aneh dari kedua orang tua Inno dan juga Aisyah tertuju pada laki-laki berambut cokelat itu. Inno menggeleng tegas. "Nggak Paman," jawab Inno pada akhirnya.

Hal itu tentu, membuat Paman Usman menarik napas lega. "Syukurlah, Nak..." Paman Usman menjeda kalimatnya, lalu kembali berkata lirih, "Paman hanya khawatir saja, wanita itu merasuki raga istrimu saat kalian beribadah. Karena dia seperti terobsesi sama anak kalian Semoga saja, anak kalian laki-laki supaya dia nggak bisa merasuki r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status