Share

Part 17 Kenapa Tangannya Dingin?

Heri mendengus dan melirik sinis pada Evan. "Setan nih, orang! Sialan ora sopan," ucapnya sembari mengambil potongan apel yang jatuh di pangkuannya lalu memasukkan ke mulut.

Evan memutar bola mata malas mendengar ucapan laki-laki itu, padahal semua berawal darinya. "Sok paling sopan. Terus, apa bedanya sama kamu, Her? Kamu juga sibuk kerja, padahal kamu jones sejati?" sindirnya yang membuat Heri mengangkat bahu tak acuh.

"Bedalah. Aku kerja karena tanggung jawab dan panggilan hati, juga negara," jawab Heri berlagak bijak.

Inno yang memilih menjadi pendengar, hanya bisa mengangkat sebelah alis menatap kedua temannya itu. Sekali lagi, laki-laki berwajah bule itu menggeleng samar mendengar pembicaraan mereka.

"Semua pekerjaan itu, harus kita jalani karena rasa tanggung jawab. Jadi, seandainya kita mangkir sehari saja maka kita sudah merasa nggak professional, Her. Bukan masalah jadi miskin atau nggak. Setidaknya, kita harus kasih contoh yang baik untuk bawahan kita. Bener nggak, Nok?" ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status