Share

47

47 - Amira mulai beraksi

Setelah kepergian kedua manusia itu, Amira menutup wajah karena netra sudah banjir air mata. Walau berusaha tegar tapi tetap ia hanya seorang wanita, hatinya sangat rapuh dan hancur saat sang suami tak percaya padanya. Sehabis letih menangis Amira jatuh tertidur.

Malam tiba Arum masuk ke bilik Amira untuk melihat menantu kesayangan. Ia melihat mata bengkak wanita itu lalu bergegas mendekat dan memegang pipi Amira. Perempuan paruh baya tersebut duduk di kursi dan memandang paras sendu Amira.

"Kamu kenapa, sayang?" tanya Arum lembut.

Amira menggeleng lemah, tanpa sadar air mata berjatuhan lagi.

"Kenapa kamu menangis, sayang. Cerita dong sama Ibu," pekik Arum bangkit lagi untuk mengusap air mata Amira yang berjatuhan.

"Anakku mana, Bu?" tanya Amira dengan suara serak dan lemah.

"Baby twin dibawa oleh Faiz ke rumah, memang dia tak bilang padamu?" balas Arum dengan wajah bingung memandang menantunya.

"Aku ditalak, Mas Faiz," lirih Amira membuat Arum membulatkan mat
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status