Share

2. Wejangan Bunda

Author: Estaruby
last update Last Updated: 2022-02-23 00:16:54

Kalau bukan karena Adara, wanita dengan rambut hitam panjang itu mungkin tak akan tergesa-gesa pulang ke rumah orang tuanya sekarang. Setelah menempuh dua jam perjalanan, Audi putih Alana memasuki pekarangan salah satu hunian megah di kota sebelah. Alana merapikan tasnya sebelum keluar mobil dan melangkah masuk ke dalam rumah.

Masih sama seperti biasanya, tatanan perabot di rumah megah ini seakan tak bergeser, tetap setia pada posisinya. Terakhir pulang dua bulan lalu, Alana ingat betul letak lukisan besar, perabot mahal, dan foto-foto di nakas. Bahkan vas di samping ruangan keluarga, bunga lily segar masih menjadi pilihannya. Semua itu selera ayahnya yang bagi Alana nampak monoton. Menurutnya, sang ayah terlalu kaku dan strict pada perubahan.  

Kaki jenjangnya melangkah kearah ruang televisi. Ruangan yang ia yakini saat ini dihuni bundanya. Benar saja, wanita parubaya itu nampak tengah serius menyaksikan kisah berderai air mata seorang istri di salah satu channel kesayangannya.

"Bunda," entah karena suaranya yang terlalu kecil atau memang yang dipanggil terlalu terlena dengan tontonannya sehingga tak ada respon yang didapat.

Baru setelah Alana duduk disebelahnya, wanita parubaya itu merasakan getaran di sofa. Ia melebarkan senyuman tulusnya. Meskipun kerutan mulai terlihat jelas, sama sekali tak memudarkan keanggunan dan kecantikan wajahnya. Perhatiannya kini fokus pada putri semata wayangnya yang tengah meraih tangan kanannya untuk cium tangan.

"Ayah belum pulang?" tanya Alana yang kini telah mencomot keripik diatas meja.

Dijawab sebuah gelengan pelan, sudah jelas Alana tahu. Dari dulu ayahnya memang selalu begitu. Mungkin dari sana juga Alana mendapatkan cipratan darah workaholic.

"Kantong mata kamu kok makin menjadi-jadi sih? Ini lagi kulit tambah kering. Pasti kurang minum air sama istirahat deh!"

Sang Bunda juga mengambil keripik kentang yang masih digenggam Alana, "kurang-kurangin makan micinnya, gak bagus buat kesehatan kulit," tambahnya lagi.

Mengendus aroma tak biasa. Alana kelewat peka terhadap perubahan sikap bunda kesayangannya. Biasanya tak pernah sang bunda mempermasalahkan makanan ataupun penampilannya. Wanita itu bahkan selalu bilang bahwa putrinya adalah gadis paling cantik di dunia.

Seratus persen yakin ada hubungannya dengan Adara, keyakinan itu dikonfirmasi sendiri setelah kalimat selanjutnya meluncur. "Setelah nikah, kamu juga harus kurang-kurangin kerja supaya bunda cepet dapat cucu," ujarnya antusias.

Alana mendesis tak suka, "siapa yang mau nikah sih, bun?"

Wanita parubaya itu nampak sedikit cemberut, "loh, kamu belum setuju? Padahal bunda udah berharap banyak sama usulan Adara. Bunda juga udah liat fotonya, ganteng tau. Kalau bunda masih muda pasti kepincut juga sama Arkasa," tuturnya menggebu-gebu.

Alana mulai terusik dengan pertanyaan dan pernyataan memusingkan ini. Tapi satu hal yang baru dia sadari, jadi nama kakaknya Adara itu Arkasa? Dia bahkan sejujurnya belum pernah dengar. Selama ini dia hanya tahu bahwa Adara punya kakak laki- laki yang menempuh pendidikan di London. Hanya sebatas itu.

Lamunannya terusik ketika jemarinya kembali diraih sang bunda. "Alana, mau sampai kapan kamu melajang dan sibuk sendiri? Kamu gak kasian sama ayah bunda? Kita juga sudah pingin gendong cucu. Tiap arisan, ibu-ibu kompleks paling sering tuh bangga-banggain cucunya. Bunda kan juga mau," cicit sang bunda lagi.

Sudah hafal pada modus orang tua yang terus meminta anaknya untuk segera menikah. Ini bukan sekali dua kali, sebelumnya pun Alana sempat dijodoh-jodohkan dengan beberapa putra kenalan bundanya. Tapi yang namanya Alana mana bisa kalah sih? Bak selicin belut, dia selalu bisa menghindar dengan berbagai alasan dan membatalkan semua pertemuan itu. 

Sejujurnya agak ketar-ketir kali ini karena Alana paham tabiat sang bunda kalau sudah diracuni Adara. Gadis itu memang yang paling bisa meracuni bundanya Alana. Jangankan tentang perjodohan Alana dengan Arkasa Arkasa itu, Adara kerap jadi partner gosip dan ghibah yang klop untuk bunda Alana. Mulai dari skincare, artis-artis, barang-barang lucu, bahkan drama baru. Kalau Alana bilang, sahabatnya itu memang sangat cocok jadi juru dagang, pasti jualannya akan laris manis.

"Jangan mudah dihasut Dara deh, bun. Kan aku juga belum ketemu sama kakaknya Adara. Jangan terlalu buru-buru," ujar Alana yang mulai melemah. Dia sungguh lelah memikirkan ini seharian. Kalau saja perjodohan ini hanya disarankan bundanya, dia bisa menolak meskipun tak mudah. Tapi kalau sudah ada tambahan faktor Adara?

Si bunda kini justru senyum-senyum, "berarti kamu mau kan kalau coba ketemu dulu?"

Yah sebenarnya mau tak mau sih. Mau bagaimana lagi kalau Adara sudah berkehendak? Gadis itu seperti memegang kartu As Alana. Lagi-lagi Alana ingat, dia ksatria terhadap kata-kata dan janjinya. Memang benar dia bilang akan membayar jasa besar Adara lima tahun lalu. Gadis itupun selama ini tak pernah minta apapun padanya. Baru kali ini Adara memohon sampai sebegitunya pada Alana.

"Bunda gak memaksa kamu sebenarnya. Tapi seperti yang bunda bilang tadi, besar harapan bunda agar kamu segera menikah. Bunda gak mau kamu hidup sendirian terus. Lagipula Arkasa kan keluarga Pradipta, kamu sudah kenal keluarganya. Gak mungkin lah kamu diperlakukan seperti di drama televisi tontonan bunda," Alana sudah agak mellow sebenarnya, namun memang sulit bicara serius dengan bundanya ini. Akhirnya tawa kecil Alana pun lolos begitu saja. 

"Ketemu dulu, kalau kamu ngerasa belum cocok, yasudah. Tapi jangan dijadikan alasan juga. Karena kadang semua yang cocok memang terlihat gak cocok pada awalnya," kata-kata mutiara apa lagi ini?

Alana menyamankan diri dengan bersandar pada bahu sang bunda lalu memeluknya dari samping. Biar sesangar apapun Alana di kantor, tetap saja dia kucing kecil dalam dekapan bundanya.

Perlahan tangan yang mulai keriput itu membelai pucuk kepala Alana. "Bunda gak bosan-bosan cerita sama kamu kalau dulu ayah dan bunda pun juga hasil dari perjodohan. Meskipun ayahmu terlihat cuek dan gila kerja, tapi dia benar-benar sayang keluarga. Bahkan sampai sekarang masih romantis," kekehan kecil terdengar, Alana ikut tersenyum menanggapi.

Memang benar. Terlepas dari sifat ayahnya yang cukup kaku dan terkesan tak suka perubahan, Alana mengakui ayahnya itu selalu menunjukkan sisi romantis pada bundanya. Beberapa kali sang bunda memamerkan foto bunga ataupun foto piknik sederhana keduanya lewat chat w******p pada Alana. Bahkan di usia kedua orang tuanya yang menginjak lima puluh lima tahun itu, dia harus mengakui bahwa romantisnya tak ikut menua.

"Wajar kalau kamu merasa belum siap, semua manusia gak akan pernah merasa siap. Tapi sebagai manusia, kita harus adaptasi sama suasana baru. Biar bagaimanapun, semuanya akan terjadi kalau memang sudah jalannya," kata-kata bijak melantun lagi di telinga Alana. Kali ini mengingatkannya pada kalimat serupa yang Adara lontarkan pagi tadi saat di kantornya. Duh, jangan- jangan mereka memang sudah briefing sebelumnya. 

Bunda Alana membalas pelukan Alana lebih erat. Sudah lama mereka tak lovey dovey begini terlebih karena jadwal super sibuk Alana yang membuatnya jarang bertandang kemari. Bercerita dengan bundanya adalah salah satu cara healing terbaik bagi Alana. Dia sayang bundanya, pasti. Sayang itu juga yang membuatnya mempertimbangkan tawaran Adara. Sahabat yang telah mendonorkan darah super langkanya pada bunda Alana saat kritis lima tahun lalu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Marlien Cute
Seru juga ceritanya. Semoga ga angsat & ga bertele².
goodnovel comment avatar
Ayu Sukma
wow!!!!! seru banget
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • TERPAKSA MENIKAH KARENA SKENARIO GILA SAHABATKU   123. One Super Fine Day

    Semua orang yang berada dalam perhelatan sederhana namun meriah malam ini jelas melihat binar kebahagiaan di wajah pasangan luar biasa itu, Arkasa Dean Pradipta dan istrinya Alana Diandra Yasmin. Ketika mereka menikah empat tahun lalu, seluruh kota membicarakan kombinasi luar biasa tersebut. Bagaimana tidak? Arkasa Dean Pradipta memang sudah digadang- gadang menjadi pewaris utama dan punya latar belakang yang bersih luar biasa. Tidak pernah ada media yang mengendus kedekatannya dengan gadis manapun. Padahal ada banyak sekali keluarga kaya dari kalangan pengusaha atau bahkan politisi yang berusaha menjadikannya sebagai menantu mereka. Nyatanya, keluarga Pradipta tak pernah terjebak ataupun berusaha menjodohkan Arkasa dengan siapapun. Sebab lelaki itu tinggal diluar negeri selama bertahun- tahun, orang- orang berpikir dia mungkin memiliki seorang kekasih disana. Sampai akhirnya dia kembali ke Indonesia dan langsung dikabarkan meminang Alana Diandra Yasmin, putri tunggal salah seorang a

  • TERPAKSA MENIKAH KARENA SKENARIO GILA SAHABATKU   122. Vacation

    "Sudahlah, pengantin baru tidak perlu diajak! Mereka pasti belum bangun," Tuan Pradipta menarik lengan istrinya yang hendak melangkah keluar pendopo. Seolah menjadi tradisi mereka, jikalau sedang berkumpul begini keluarga itu akan makan bersama. Namun menyadari situasi saat ini, besar kemungkinan Adara dan Bayu bahkan belum bangkit dari ranjang. Nyonya Pradipta terkikik saat aru menyadari bahwa telah ada beragam perubahan dalam tubuh keluarga itu. Kini sudah melingkar Tuan dan Nyonya utama Pradipta, Alana, Arkasa,dan tak lupa bayi mungil yang sibuk di meja bayi. Kehadirannya tentu bak sihir yang membuat suasana disini menjadi semakin ceria. Terbukti dari tawa gemas yang sangat jarang muncul dari Tuan Tua Pradipta. "Sandi semalam rewel tidak, nak?" Tanya Mama Tiana.Alana sibuk membersihkan sisa susu di sudut bibir putranya, ia tersenyum kecil pada mertuanya yang baru saja bertanya."Aman kok, ma. Dia sempat bangun sekali namun setelah diberi susu langsung tidur lagi," jawab Alana s

  • TERPAKSA MENIKAH KARENA SKENARIO GILA SAHABATKU   121. Liburan Keluarga

    Jika memang sudah garis yang ditentukan tuhan, maka terjadilah. Mungkin itu juga yang terjadi pada kisah Adara. Setelah penghianatan dan kesalah pahaman di masa lalu, ada banyak sekali jalan yang pada akhirnya kembali mempertemukannya dengan Bayu. Sekalipun Adara telah berusaha menolak berulang kali, kegigihan Bayu pada akhirnya berbuah manis. Bayu bahkan berhasil mendapatkan kembali kepercayaan Tuan Pradipta setelah sebelumnya sempat bersitegang. Semua itu tidak terjadi secara instan, ada proses panjang yang melatarbelakangi semuanya. Alana tak banyak ikut campur dengan kisah cinta bersemi kembali antara Adara dengan Bayu. Dia ingat tiga bulan lalu saat Adara ke rumahnya untuk seperti biasa bermain bersama Sandi. Bedanya, hari itu Adara membawa serta Bayu ke hadapannya dan Arkasa. Seolah berusaha mendapatkan restu dari Alana dan Arkasa lebih dahulu sebelum akhirnya kembali mengais restu dari orang tua. Alana dan Arkasa sepakat untuk tidak banyak mengambil andil. Mereka membiarkan

  • TERPAKSA MENIKAH KARENA SKENARIO GILA SAHABATKU   120. Acara Resepsi

    "Astaga Mas Arka!"Alana menggeleng- gelengkan kepalanya tak habis pikir. Dia baru saja selesai menyiapkan setelan pakaian untuk keluarga kecilnya ketika menyadari bahwa dua jagoannya belum juga keluar dari kamar mandi setelah hampir tiga puluh menit. "Mas! Sudah selesai belum?""Sepuluh menit lagi, Al!"Ibu satu anak itu berdecak sembari berkacak pinggang. Sebelumnya juga Arkasa sudah memberikan jawaban yang sama, namun sampai sekarang mereka berdua tidak kunjung keluar kamar mandi. Dari luar saja Alana sudah bisa mendengar riuh tawa dua jagoannya itu berpadu dengan suara air, putranya bahkan sampai cekikikan senang. Alana memang memberikan mandat pada sang suami untuk memandikan Sandi selagi dia menyiapkan pakaian dan beberapa keperluan untuk dibawa. Namun sepertinya dia lupa bahwa setiap kali Arkasa dan putranya itu bersatu pasti akan ada keriuhan dari kekompakan nakalnya mereka."Lho, belum selesai mandinya?"Alana setengah melotot saat membuka pintu kamar mandi. Menemukan bahwa

  • TERPAKSA MENIKAH KARENA SKENARIO GILA SAHABATKU   119. Satu Lagi

    "Baju yang biru aja deh, Al! Lebih lucu! Eh tapi yang kuning kelihatan lebih mencolok! Duh, yang mana ya?"Adara saat ini turut membantu atau lebih tepatnya merecoki Alana di rumahnya. Dia sedari tadi bingung sendiri menentukan baju mana yang akan digunakan Arsena hari ini. Padahal seluruh baju yang dipilih merupakan hadiah dari Adara. Saking banyaknya, Adara sendiri jadi bingung mau memilih yang mana untuk dipakai ponakannya itu hari ini.Alana hanya bisa menggeleng- gelengkan kepala karena tingkah adik ipar sekaligus sahabatnya itu. Dia sudah selesai mengoleskan telon dan lain- lain di tubuh putranya, namun Adara yang sedari tadi kekeuh ingin memilihkan baju justru masih bingung sampai mengeluarkan semua pakaian di atas tempat tidur."Yang mana aja, Dar! Kita kan lagi gak mau kemana- mana juga. Kenapa kamu jadi rumit begitu??"Alana melangkah melewati kebingungan Adara sembari mengambil satu stel pakaian berwarna biru cerah disebelah sahabatnya. Melihat Alana menentukan pilihan memb

  • TERPAKSA MENIKAH KARENA SKENARIO GILA SAHABATKU   118. Terenyuh

    Alana Point of View "Makan dulu yuk, Al!" Mas Arka muncul dari balik pintu sembari tersenyum teduh kearahku. Aku yang baru saja meletakkan Arsena di ranjang bayi hanya membalasnya dengan sebuah senyuman simpul. Dia merangkul bahuku hangat sembari menggiring menuju ruang makan. Ini sudah pukul sebelas malam. Keluarga kami baru saja pamit kembali ke rumah masing- masing setelah hampir seharian bermain bersama disini. Tadinya mama, bunda, dan Adara mau tinggal, namun kompak aku dan Mas Arkasa larang. Kami tahu, kalau mereka semalaman disini pasti akan ikut begadang dan lelah. Mama dan Bunda sudah terus berada di rumah sakit selama aku dirawat disana, sementara Adara benar- benar baru saja sampai setelah sekian belas jam penerbangan. Akan lebih baik jika mereka istirahat dengan nyaman malam ini. Banyak sekali ilmu yang kudapat dari mereka yang tentu sudah lebih berpengalaman. Mama dan bunda terutama banyak memberikan wejangan dan tips tentang dasar- dasar merawat bayi. Sebelumnya a

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status