Beranda / Romansa / TERPASUNG CINTA PALSU / BAB 51. MERRI VS NYONYA BESAR.

Share

BAB 51. MERRI VS NYONYA BESAR.

Penulis: MARIWINA
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-15 11:05:46
Dengan sedikit berlari pelan, Merri menyusuri koridor panjang , keindahan taman yang menyuguhkan beberapa tanaman yang berbunga indah tidak sempat dimikmatinya, fokusnya agar ibu Aida masih ada di ruang tamu.

Di ujung koridor terlihat miss Franka menuju ke ruang tamu, membawa nampan berisi dua gelas juice jeruk dan piring berisi lemper ayam membuat Merri semakin mempercepat langkanya,”Kapan nyonya besarmu datang?”

“Hum, tadi malam bersama tuan besar.”

“Di mana tuan besar?”

“Ke kantor bersama tuan muda,”

“Mengapa kamu tidak membangunkan saya? Biasanya kamu mengetuk pintu kamar untuk membangunkan saya.”

“Hum.. nyonya besar melarang, ”

Merri menatap miss Franka yang langsung menunduk tidak mampu menatap Merri yang menatapnya penuh selidik,”Bukankah kamu asisten pribadiku?” tanya Merri.

“Kalau ada nyonya besar, saya asisten pribadi nyonya besar.Itu kata nyonya besar tadi pagi.”Kata miss Franka dengan menekankan saya asisten pribadi nyonya besar.

“Mum, baiklah.”

Merri melihat ibu Aida mas
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 80. BADAI KEDUA KEHIDUPAN MERRI.

    Ryan memanggil pengawal untuk membopong Merri ke dalam mobil, ditatap pak Baron. Tanpa menghiraukan tatapan tajam pak Baron yang mengarah padanya, Ryan bersama pengawal membopong Merri akan meninggalkan ruangan tamu membiarkan pak Baron yang masih menyimpan rasa kecewa dan amarahnya. Bagi pak Baron semuanya telah berakhir, persahabatan dan perjodohan anak-anak mereka telah berakhir.Langkah Ryan dan pengawal seketika terhenti mendengar perkataan pak Baron,”Katakan kepada ibunya, kebohongan mereka merupakan pelajaran pahit bagi keluargaku. Aku tidak menyangka istri Andrew sahabatku penuh kelicikan! Ia pikir ia bisa membohongi keluargaku? Untung filling istriku kuat untuk test DNA, apa yang akan terjadi jika dalam keluargaku ada anak haram?”Ruangan tamu sekejab hening,Ryan dan pengawal saling bertukar pandang, ingin melangkah keluar takut dikatakan tidak sopan karena pak Baron masih melampiaskan kemarahannya, tetap di tempat mereka khawatir dengan keadaan Merri yang wajahnya berubah

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 79. PRAHARA .

    Pagi hari, Ryan sudah menjemput mereka, mobil Alphard terparkir cantik di depan rumah mungil. Udara pagi masih sejuk, Merri membuka gorden, dilihatnya Ryan berdiri di depan pagar membuka kunci pagar, melihat ke sekelilingnya kemudian melangkah ke teras.“Hubby, kita sudah dijemput dik Ryan.”Ujar Merri menuju ke sofa dimana Dragnar duduk, melihat ke ponselnya,”Baru jam delapan pagi,orang di mansion sedang sarapan.”“Rasanya aku ingin segera ke sana mendengar hasil DNA.”Ujar Merri.“Sebelum pergi kita berdoa dulu, mohon petunjuk Tuhan.”Kata Dragnar kemudian berdiri, tangan kirinya memegang tangan Merri , tangan kanannya diletakkan di dadanya, berdoa.Setelah berdoa mereka melangkah ke pintu ruang tamu, dibalik pintu telah menunggu Ryan,”Selamat pagi bos dan ibu Merri.” Sapa Ryan.“Selamat pagi dik Ryan, apakah sempat tidur?”tanya Merri tersenyum manis ke arah Ryan.“Hum, jangan kau pamerkan senyum manismu ke dia. Kamu hanya boleh memamerkan senyum manismu ke aku, suamimu.”Ujar Dragnar de

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 78. MIMPI MERRI.

    Apakah penguntitannya tidak berhasil , Ryan melaporkan bahwa tidak ada lagi mata-mata yang menguntit mereka, “Mungkin mereka sudah nyerah dan dihentikan kontraknya karena tidak mampu menemukan rumah ibu Merri,”ucap Ryan.“Mungkin,tapi perlu kamu ketahui , kata menyerah tidak ada di kamus nyonya besar,”ucap Dragnar.“Mereka pasang spy cam juga tidak berhasil,atau mereka pakai cara lain untuk menguntit?”tanya Ryan.“Hmm.. kita tetap harus waspada. Sebenarnya saya sudah capek harus berganti peran, berganti kendaraan bahkan harus jalan kaki. Capek fisik dan capek hati.”Ujar Dragnar mengakhiri pembicaraan ketika mereka berhenti tepat di depan rumah mungil.Dragnar mengambil ponselnya dari dashboard,”Honey, aku di depan rumah , tolong buka pintu pagarnya.”“Baik, aku akan segera keluar.” Terdengar suara Merri, ada nada senang mendengar suara Dragnar.Merri yang sedang duduk di sofa langsung berdiri, menuju ke pintu ruang tamu membuka pintu menuju ke teras membuka pagar kecil. Dilihatnya Drag

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 77. MENANTI HASIL TEST DNA.

    Hari itu mereka kembali melakukan penyamaran. Strategi diatur Ryan bersama perusahaan jasa penyewaan pengawal pribadi . Kedudukan Dragnar sebagai CEO yang sering kemana-mana , bahkan rapat sampai malam demi menjaga kemanan dirinya ia menyewa pengawal pribadi. Dunia bisnis penuh persaingan,kadang-kadang ada persaingan tidak sehat , disertai ancaman bahkan pembunuhan.Merri dan Dragnar melakukan serangkaian test, ibu Aida turut menyaksikan. Setelah selesai ,ibu Aida masih terlibat pembicaraan dengan beberapa tenaga medis, serta menyaksikan sepasang suami isteri yang juga melakukan test DNA.“Kalian tunggu di luar, ada yang perlu mom bahas.”Dragnar ragu-ragu untuk ke luar,”Mom, bukankah sudah selesai? “Ibu Aida menatap Dragnar dengan tersenyum manis,”Ada beberapa hal yang ingin mom ketahui,”Merri menggamit Dragnar,”Mungkin tante Aida ingin mengetahui hal tentang test DNA, bukankah ia terlihat serius dan tegang ketika sepasang pasien yang juga melakukan test DNA?” Ujar Merri.Di

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 76. KE RUMAH SAKIT.

    “Honey, aku akan pesan makan malam, kau ingin makan apa?”Tanya Dragnar mengambil ponsel di meja sofa. Mereka berdua sedang menikmati saat-saat setelah bercinta di satu-satunya sofa panjang di rumah mungil. Kamar tamu bersatu dengan kamar tidur ,tanpa sekat. Dragnar membaringkan tubuhnya di paha Merri yang berselonjor di sofa.“Aku pengen makan bakmie kuah,”ujar Merri.“Hum… aku pesan cap cay,udang asam manis..”“Hubby jangan pesan banyak macam,nanti tidak habis, sayangkan kalau dibuang?”“Percayalah akan habis, apalagi setelah bercintahh aku pasti lapar, perlu menambah amunisi untuk perang kedua.”“Perang kedua?”Tanya Merri.“Malam ini adalah aktivitas cinta kita terakhir, aku harus menjaga kandunganmu yang semakin membesar. Aku melihatmu sulit mengikuti gairahku.”“Apakah yang tadi kau tidak puas?”tanya Merri membelai rambut Dragnar.Dragnar mengubah posisi dari berbaring, membalikkan tubuhnya, meraih tubuh Merri dalam pelukan,”Honey, aku puas. Untuk mendapatkan kepuasan sempurna sul

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 75. PENYAMARAN DRAGNAR.

    Setelah melewati jalan rahasia di motel, Merri tiba di rumah disambut mama Anna dan suster yang gelisah menanti di teras rumah.“Bagaimana? Apakah sudah dilakukan test?”tanya ibu Anna.“Besok ma, Merri harus puasa dua belas jam,”jawab Merri dengan susah payah duduk di kursi teras.“Sebaiknya kita masuk, mama takut ada mata-mata Aida mengikutimu.”“Sebentar ma, aku ingin istirahat sejenak.”“Capek? Memang menjadi ibu hamil tidak mudah, banyak hal yang membuat kita capek, hadapilah dengan santai dan senyum agar anakmu tidak menjadi anak pemurung,”“Aku capek hati. Capek menghadapi keinginan tante Aida yang tidak masuk akal.”“Jangan menjadi beban hidupmu. Yang penting Dragnar mencintaimu. Anggaplah mertuamu mungkin cemburu karena kau bisa merebut hati anak kesayangannya.”“Apa aku salah jika Dragnar mencintaiku, apakah aku salah jika aku telah merenggut hatinya. Aku kan tidak minta?Bahkan aku tidak mencintainya, aku baru sadar bahwa aku mencintainya akhir-akhir ini. Mungkin saat itu aku

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 74. SALAHKAH AKU MENERIMA CINTAMU?

    Merri bergeming, matanya bergerak-gerak menatap wanita cantik di depannya dengan tatapan tidak percaya dan bingung,setelah sadar Merri menatap Dragnar dengan tatapan menuntut,”Ada apa ini? Betulkah yang dikatakannya?”Dragnar sendiri kaget mendengar perkataan Jennifer, tidak menyangka Jennifer sedemikian nekadnya mengatakan bahwa ia adalah tunangannya.Untuk menenangkan Merri ,hal pertama yang dilakukannya adalah meraih pinggang Merri memeluknya dalam dekapan yang kuat, membantu Merri duduk di sofa.“Kurang ajar, beraninya kau mengaku sebagai tunanganku, memangnya siapa kamu?”kata Dragnar akan melayangkan tangannya menampar Jennifer, tetapi Merri segera mencegahnya, “Dragnar, sudahlah. Aku tahu pasti ada drama yang akan dipentaskan ,memunculkan lakon penggantiku.”“Tidak ada yang bisa menggantikanmu!”Teriak Dragnar.“Ada! Jika hasil DNA menunjukkan bahwa anak yang dikandung bukan anakmu!” Kata ibu Aida yang tiba-tiba muncul di depan mereka.“Apa masud tante?”Tanya Merri.“Kalau anak y

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB73. “Perkenalkan saya Jenifer, tunangan Dragnar.”

    Pagi hari matahari tidak bersinar terang, awan gelap menutupi matahari,cuaca mendung melingkupi kota Surabaya.Getaran ponsel membuat Dragnar terbangun diraihnya ponsel yang tergeletak di nakas, menyapa lembut dengan suara parau khas bangun pagi. Dragnar:"Hi..." Merri: "Hi.. Sudah sarapan?" Dragnar: "Baru bangun" Merri:"Cepat mandi, cuaca di sini mendung, aku khawatir Surabaya akan diguyur hujan," Dragnar:"Nanti aku jemput, jangan pesan mobil online." Merri:"Ok. Aku akan menunggumu.Kedua orangtuamu ingin bertemu di kantor, apa tidak salah? Sudah kau katakan kepada mereka apa yang aku khawatirkan?" Dragnar:"Honey...?" Merri:"Hmmmm hh" dengan suara mendesah. Dragnar:"I love you so much," Merri:" I love you more" Ada jeda sejenak, Merri mendengar helaan napas Dragnar. Merri:,"Apakah ada sesuatu yang membebani mu?" Dragnar: " No, mendengar suaramu,aku merindukanmu." Merri:"Aku juga merindukanmu. Aku sulit tidur, tidak ada pelukan hangat mu." Dragnar:"Maaf, semalam aku tidak

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 72.CANTIK KOK KAMPUNGAN

    Hening, ruangan tiba-tiba senyap. Wajah pak Baron tegang, Dragnar acuh tak acuh, ibu Aida yang semula gelisah tertawa kecil, kemudian berkata, ” She’s nobody.Ia bukan siapa-siapa. A,yo makan malam sudah tersedia.” Makan malam berjalan dengan suasana kaku, hanya sekali-sekali ibu Aida terlibat pembicaraan dengan Jennifer.Selesai upacara makan malam yang lama, Dragnar sudah terlihat bosan,”Aku pulang dulu, mau istirahat.” “Hum, sekalian Jennifer ikut kamu ke mansion. Pasti ia juga capek, pulang dari Paris langsung ke salon ke mall beli beberapa pakaian, kemudian makan malam.” “Aku tidak pulang ke mansion,”Ujar Dragnar, kemudian berdiri, “Permisi,”katanya menangkupkan kedua tangannya di dada. “No. Mansion itu rumahmu, bukan di tempat lain.”Tegas ibu Aida membuat Dragnar menghentikan langkahnya sejenak sebelum keluar dari pintu utama restoran de Sumatra. “Jennifer ikut calon suamimu agar langsung pulang ke mansion. Jangan biarkan ia pergi kemana-kemana.” Ujar ibu Aida dengan nada

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status