Share

Bab 44

POV Jihan.

Malam hari di dalam kamar di rumah Fano. Aku duduk sendirian di atas tempat tidur dengan kaki diluruskan.

Siang tadi, aku sudah selesai mendaftarkan gugatan perceraian di pengadilan negeri. Rasanya aku sudah tidak sabar, berpisah dengan laki-laki yang sudah menemaniku selama enam tahun lamanya itu.

Ini tidaklah mudah.

Sedikitpun, aku tidak pernah membayangkan, jika kedatangan Yolanda dan juga Arsen, akan membawaku pada tabir kenyataan yang begitu pahit.

Kuusap perutku yang masih sangat rata.

Meski tanpa suami. Aku berjanji, akan menjaga kehamilanku ini dengan sangat baik.

Beruntung, ada Fano yang menguatkanku hingga detik ini. Memberiku tumpangan tempat tinggal dan juga dukungan yang tak henti.

Segelas susu cokelat khusus ibu hamil, sudah tersedia di atas nakas. Aku meneguknya sampai setengah gelas. Lantas membaringkan badanku terlentang.

Tok Tok Tok!

"Han! Kamu udah tidur belum, Han?"

Tok Tok Tok!

"Han, Jihan!"

Fano menggedor pintu kamarku cukup keras seraya berteriak-teri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status