Home / Romansa / THE BRIDAL SHOWER / 4. THIS MUST BE A NIGHTMARE

Share

4. THIS MUST BE A NIGHTMARE

Author: Herofah
last update Last Updated: 2021-10-28 06:00:40

Untuk pertama kalinya seumur hidup, Mitha berhasil menjejakkan kakinya di sebuah Club malam elit di pusat Jakarta.

The Dragon's Club, sebuah tempat hiburan malam yang selalu ramai pengunjung, di mana para pengunjungnya kebanyakan berasal dari kalangan atas.

Seiring maju zaman dan semakin berkembangnya tekhnologi, tempat hiburan dan wisata malam kian menjamur di berbagai penjuru Ibu Kota.

Hiruk pikuk Kota Jakarta yang semakin ramai dengan berbagai aktifitas dan rutinitas penduduknya, membuat kota ini tak pernah sepi dari pagi hingga larut malam. Tak dapat dipungkiri, kota ini seakan tak pernah mati dengan berbagai kegiatan yang ada di dalamnya. Termasuk betapa gemerlapnya Ibukota di malam hari.

Keadaan ini menyiratkan ke-hedonis-an yang berhubungan dengan berubahnya gaya hidup.

Jika selama ini, kesenangan yang Mitha ketahui hanyalah seputaran kehidupan dengan rutinitasnya yang monoton dan teratur, namun segalanya berubah di hari perayaan Bridal Showernya malam ini.

Mitha memang sudah menjadi warga Ibukota sejak dia terlahir ke dunia, tapi tak banyak tempat-tempat di Ibukota yang pernah dia singgahi akibat terlalu sibuk mengejar karir dan berkutat dengan setumpuk buku-buku berbasis bisnis di kamarnya.

Mitha bahkan hampir tak pernah keluar rumah kecuali di hari weekend, itu pun lebih sering bersama keluarga ketimbang teman atau sahabatnya.

Eren, satu-satunya sahabat terdekat Mitha juga sibuk mengurus usaha bisnis keluarganya dalam bidang pengolahan makanan cepat saji. Eren baru saja membuka cabang baru restorannya di daerah Bandung. Itulah sebabnya, intensitas pertemuan Mitha dan Eren tidak bisa sesering dulu, saat mereka masih menempuh perguruan tinggi di universitas yang sama.

"Ayo Mitha, kita joget di lantai dansa," ajak Eren dan Tante Rina.

Mitha yang memang pemalu langsung menolak. Dia masih merasa asing berada di tengah-tengah kerumunan orang di dalam Club yang seolah asik dengan dunia mereka sendiri. Menjadi sebuah hal baru bagi Mitha saat dirinya harus melihat betapa liarnya manusia-manusia di tempat ini.

Urat malu mereka seolah sudah putus karena dengan leluasanya saling bercumbu, berciuman bibir di tengah keramaian. Belum lagi aroma santer alkohol yang terhirup rongga pernapasannya. Membuat Mitha sedikit mual.

"Aku tunggu di sini saja, kalian bersenang-senanglah," ucap Mitha menolak dengan halus ajakan Eren dan Tante Rina serta sahabat-sahabatnya yang lain.

"Ya sudah, kamu jangan kemana-mana ya. Tetap stay di sana dan duduk cantik. Oke? Jika ada yang berani mengganggumu, langsung panggil aku," perintah Eren sebelum dia beranjak ke lantai dansa.

Mitha hanya tersenyum lebar mendengar ucapan Eren, sahabatnya yang tomboy itu.

"Hm, Mas," sapa Mitha pada salah satu Bartender di sana.

"Ya, ada yang bisa kubantu, Nona cantik?" Jawab seorang bartender bernama Riko.

"Aku haus, aku ingin pesan minuman tapi yang non alkohol ya," ucap Mitha.

"Oke baiklah. Tunggu sebentar ya,"

Sang bartender tampak berlalu.

Mitha kembali menikmati suasana. Tatapannya mengitari sekeliling ruangan bernuansa gelap dengan pencahayaan lampu disko berwarna-warni. Hentakan music house terdengar memekik telinga. Membuat debaran jantung Mitha ikutan berdisko ria.

Tatapan Mitha sempat tertuju pada salah satu bangku di ujung ruangan, di mana di sana terdapat sekitar lima orang lelaki bertubuh tegap dengan potongan rambut bak tentara yang sedang asik bercengkrama sambil sesekali menenggak minuman.

Sepersekian detik, tatapan Mitha bertubrukan dengan tatapan salah satu lelaki di sana yang juga sedang menatap ke arahnya.

Tatapan lelaki itu tajam dan menusuk. Meski dari wajahnya yang berparas tampan, dia terlihat seperti orang baik. Entahlah, tidak penting juga untuk dipikirkan.

Mitha buru-buru mengalihkan pandangannya ke arah lain di saat minuman yang dia pesan pun datang.

Karena haus, Mitha pun langsung menenggak minuman itu hingga tandas tak bersisa.

Waktu terus berjalan.

Tante Rina dan Eren masih asik berjoget di lantai dansa sementara Mitha masih tetap dalam posisinya semula. Duduk di depan salah satu meja bar sambil menikmati keadaan di sekitarnya.

Hingga pada saatnya, Mitha mulai merasakan sesuatu yang berbeda pada tubuhnya.

Kepalanya mendadak pening dan berkunang-kunang.

Pandangannya pun kian berkabut.

Mitha sempat melihat siluet seseorang yang diyakininya adalah seorang perempuan yang berhambur ke arahnya tepat satu detik sebelum akhirnya Mitha benar-benar kehilangan kesadaran.

*****

Di sebuah kamar hotel berbintang lima dengan fasilitas mewah kelas Wahid, dua orang manusia tampak tertidur berbalut selimut putih di atas ranjang super besar.

Keadaan kamar itu berantakan dengan beberapa helai pakaian yang tercecer di lantai.

Siluet sinar matahari mengintip di balik gorden berwarna golden yang terayun tertiup angin dari arah balkon.

Perlahan tapi pasti tubuh salah satu manusia di atas ranjang itu bergerak.

Seorang wanita berambut panjang dengan tubuh yang tertutup selimut berwarna putih tampak menggeliat. Sesuatu yang begitu kuat memeluk tubuhnya dari samping membuat ruang geraknya terbatasi.

Wanita itu membuka mata dan menatap langit-langit kamar yang bernuansa putih keemasan dengan lampu gantung yang cukup besar berada di tengah-tengah ruangan.

Kepalanya masih terasa pening hingga wajah cantiknya meringis.

Mitha menelan salivanya susah payah di tengah usahanya untuk mengembalikan kesadaran secara penuh. Saat dirinya menoleh ke samping, bersamaan dengan semakin jelasnya pandangan matanya, betapa terkejutnya Mitha ketika mendapati sesosok tubuh kekar seorang lelaki bertelanjang dada berada di sampingnya. Lelaki asing yang tak sama sekali dikenalnya. Lelaki itu tertidur dengan begitu pulas di ranjang yang sama dengannya. Bahkan dengan leluasa memeluk tubuhnya yang saat itu...

Polos, tanpa sehelai benang pun yang menempel di sana.

Apa yang telah terjadi padaku?

Kemana Tante Rina? Eren? Dan yang lain?

Kenapa aku bisa ada di sini?

Siapa lelaki ini?

Mitha hanya bisa bertanya-tanya sendiri tanpa bisa menemukan jawabannya.

Panik, Mitha menggeser cepat tangan lelaki yang berada di atas perutnya. Tak perduli jikalau lelaki itu akan terbangun karena yang Mitha tahu, dia harus lekas pergi dari tempat itu.

Di tengah kekalutan dan ketakutannya itu, Mitha benar-benar berharap, bahwa apa yang telah terjadi saat ini hanyalah sebuah mimpi.

Mimpi terburuk yang pernah dia alami.

Seumur hidupnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Itta Irawan
kasian bgt mitha, pasti ada yg sengaja kasih obt dlm minuman mitha
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • THE BRIDAL SHOWER   56. JUST INFO

    THE BRIDAL SHOWER AKAN BERLANJUT DI BUKU BARU DENGAN JUDUL BERBEDA DIMANA KITA AKAN KEMBALI FLASH BACK PADA KISAH MASA LALU KIKI DAN ARSEN.BAGI KALIAN YANG UDAH GA SABAR KEPINGIN TAU GIMANA ROMANTISNYA PASANGAN ARSEN DAN MITHA PASCA MENIKAH, KITA AKAN KUPAS TUNTAS DI BUKU BERIKUTNYA YANG BERJUDUL "DI UJUNG PENANTIAN"DI BUKU BARU ITU, KIKI YANG AKAN MENJADI PEMERAN UTAMA YA...INI BLURBNYA BIAR KALIAN TAMBAH PENASARAN : "Arsen, aku hamil!" Ucap seorang gadis berseragam SMA pada sahabatnya yang bernama Arsen.Gadis itu memeluk Arsen dengan erat lalu menjadikan dada Arsen sebagai sandaran tangisnya."Siapa yang melakukan ini padamu?" Tanya Arsen dengan gelegar amarah yang berusaha dia tahan di dalam dadanya.Tangisan sang gadis semakin pecah. Suaranya serak saat dia kembali berbicara. "Papaku," jawabnya dengan bahu yang terguncang hebat.Arsen membalas pelukan Kiki seraya mengelus lembut rambut Kiki yang halus."Aku akan bertanggung jawab, Ki! Setelah kita lulus SMA nanti, aku akan dat

  • THE BRIDAL SHOWER   55. EPILOG

    Dear Arsen... Hai, apa kabar? Semoga kau dan keluargamu sehat-sehat selalu dan berbahagia ya. Aku dengar dari Mama, istrimu baru saja melahirkan? Benar begitu? Wah, semakin lengkap saja pastinya keluarga kecil kalian ya? Selamat ya Arsen... Aku turut berbahagia mendengar kini kau dan keluargamu bahagia. Sebelumnya, aku ingin meminta maaf atas surat yang pernah kukirim padamu sehari sebelum kau menikah Arsen. Jujur sebenarnya, aku sama sekali tidak ingin membebanimu akan masalah yang sedang aku hadapi saat itu. Hanya saja, aku merasa begitu buntu dan memerlukan pendapat seseorang untuk memban

  • THE BRIDAL SHOWER   54. HONEYMOON

    Maldives, semua orang pasti bermimpi untuk berkunjung ke sana.Negara Maladewa yang terkenal dengan resort-resort mewah nan romantis menyihir siapa saja yang melihatnya.Negara Republik Maladewa ini merupakan Negara kepulauan yang terdiri atas kumpulan koral yang melengkapi sebuah laguna. Ada banyak pulau-pulau koral nan indah yang memanjakan mata, suasana pantai yang tenang dengan pemandangan yang memikat. Pantainya yang eksotik, mempunyai pasir putih yang membentang luas, disertai suara deburan ombak yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan asing, terlebih bagi mereka pasangan pengantin baru yang sedang berbulan madu.Surga tersembunyi Maldives memang tempat yang cocok untuk dijadikan saksi romansa kasih dan cinta setiap pasangan di dunia.Termasuk dengan pasangan pengantin baru Arsen dan Mitha.Keduanya yang kini sedang asik menikmati panorama pantai Maldives yang benar-benar memanjakan mata.Pantainya bersih tanpa satu pun sampah yang berserakan. Pasir putihnya halus

  • THE BRIDAL SHOWER   53. THE WEDDING

    Mentari pagi tersenyum menyambut hari. Sinarnya menghangatkan bumi. Berlokasi di sebuah Masjid Raya besar di pusat Jakarta, sebuah akad nikah hendak dilangsungkan. Karpet merah sudah digelar. Hari yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Hari di mana seorang Paramitha Azkia Sudiro akan resmi menyandang status sebagai istri dari seorang pengusaha sukses penerus malik grup, yakni Tuan Arsenio Malik Akbar. Masjid Agung itu kini berubah menjadi lautan manusia. Saking banyaknya tamu undangan yang ingin menyaksikan prosesi Ijab dan Kabul yang akan dilalui Arsen dan Mitha. "Mitha... Kau cantik sekali?" Pekik Eren begitu dirinya melihat Mitha turun dari mobil yang mengantarnya menuju acara akad nikah. Eren membantu Mitha yang kepayahan berjalan akibat high heels yang begitu tinggi serta kebayanya yang panjang. "Pengantin lelaki sudah siap sejak tadi," bisik Eren kali ini. Wajah Mitha nampak merona. Sungguh, dia m

  • THE BRIDAL SHOWER   52. SAHABAT LAMA

    Ketukan palu hakim ketua dalam persidangan kasus KDRT yang dilakukan Handaru Pratama terhadap istri sirinya yang bernama Angelina Putri menjadi tanda berakhirnya persidangan sekaligus keluarnya putusan mengenai hukuman pidana yang harus diterima oleh Handaru sebagai tersangka.Bukan hanya Handaru yang harus mengecap dinginnya dinding jeruji besi, namun Angel sendiri pun sudah menerima hasil putusan peradilan untuk dirinya yang telah melakukan kejahatan terhadap Mitha.Kedua manusia itu kini harus menerima buah pahit hasil perbuatan mereka terdahulu.Arsen dan Mitha yang menghadiri acara persidangan sangat lega begitu mengetahui bahwa kini Handaru dan Angel sudah dijebloskan ke dalam penjara."Apa kau sibuk hari ini Mitha?" Tanya Arsen pada Mitha saat mereka sudah di dalam mobil Arsen hendak pulang.Mitha tampak berpikir. "Hm, sepertinya tidak, memang kenapa?" Tanya Mitha yang melihat adanya gelagat aneh dari Arsen.Sejak mereka resmi saling

  • THE BRIDAL SHOWER   51. KEKUATAN CINTA SEJATI

    Mitha terus menangis di depan ruangan operasi. Eren terus menemaninya. Memberinya semangat dan bahu untuk bersandar.Sementara tak jauh dari Mitha, seorang lelaki berperawakan jangkung dengan kulitnya yang putih bersih duduk dengan gelisah. Berharap pihak medis bisa menyelamatkan nyawa Arya, ayah dari wanita yang begitu dia cintai.Ayah Mitha kembali kritis dan kini sedang ditangani oleh pihak medis pasca terjadinya keributan di dalam ruangan rawat Arya beberapa jam tadi.Frida ditemani Tante Rina tampak menangis tiada henti. Khawatir akan terjadi hal buruk menimpa sang suami.Operasi itu berlangsung terasa begitu lama dan menyiksa batin tiap-tiap orang terdekat Arya.Hingga akhirnya, saat tim medis selesai dengan tugasnya dan keluar dari ruangan itu, seluruh keluarga langsung berhambur dan menunggu dengan perasaan harap-harap cemas.E

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status