Share

34. Darah, Keringat dan Air Mata

    Buru-buru sang gadis Akibara meraih belati kesayangannya dari balik kimono seputih salju, lalu mengalirkan energi spiritual ke ujung belatinya yang lancip, dengan tujuan agar apa pun yang mencoba menjebaknya saat itu tidak bisa menyakitinya. Gadis itu langsung menghujamkan belati tersebut ke dada sosok yang menyerupai sang kakak.

    "WUAAA!!" Sosok itu seketika menjerit kesakitan. Ia mundur selangkah demi selangkah dengan cepat, tubuhnya terhuyung selama beberapa saat hingga akhirnya ambruk ke tanah. Belati emas yang begitu berharga pemberian dari Zura tersebut masih tertancap di dada sosok yang secara perlahan mulai menampakkan wujud aslinya.

    Tubuhnya terbakar api biru yang identik dengan kekuatan murni yang berasal dari belati yang sebelumnya sudah gadis Akibara alirkan dengan kekuatan spiritualnya. Sang iblis menjerit-jerit ketika tubuhnya terlalap api suci yang terasa sangat menyakitka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status