Share

15. DUA ORANG ASING YANG TINGGAL SATU ATAP

Gibran pulang ke rumah dengan wajah kusut.

Setelah memarkirkan lamborghininya di garasi, Gibran masuk ke dalam rumahnya.

Kedatangannya disambut oleh Mbok Sumi, pembantu yang selama ini dipercaya keluarganya untuk mengurus rumah peninggalan Kakek dan Nenek Gibran di Raffles.

Rumah ini dulu pernah ditempati oleh sang Papah, Hardin dengan istri pertamanya, tapi tidak lama, sebab setelah mereka bercerai dan sang Papah menikahi almarhumah Ibunya, ke dua orang tua Gibran memilih tinggal di Bandung.

Dan sejak itulah rumah ini kosong.

"Den Gibran, mau makan? Biar Mbok siapkan," ucap Mbok Sumi saat itu.

"Nggak usah Mbok, saya nggak laper. Saya mau langsung istirahat aja. Besok pagi-pagi saya ada urusan," jelas Gibran.

Mbok Sumi cuma manggut-manggut sementara Gibran langsung berlalu menuju kamarnya di lantai dua.

Saat Gibran memasuki kamar, dia tida

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status