Share

Mempersiapkan Hati

-16-

Perjalanan menuju rumah Theo ditempuh dalam keheningan. Nadine lebih banyak menghabiskan waktu dengan memandangi luar kaca mobil, sedangkan Theo fokus menyetir. 

Ucapan pria di sebelahnya tadi membuat Nadine bingung. Dia sama sekali belum pernah berpikir untuk meneruskan rencana pernikahan dengan perjanjian itu menjadi pernikahan yang sesungguhnya. 

Sesekali Theo memperhatikan Nadine yang tampak termenung. Dia pun sebenarnya masih terkejut dengan ucapan spontannya tadi. Sedikit kecewa dengan reaksi Nadine yang sampai sekarang masih belum menjawab pertanyaannya. 

Setibanya di tempat tujuan, ibunya Theo langsung ke luar dan menyambut kedatangan calon menantunya dengan wajah berseri-seri. Bu Ida menyalami Nadine sambil mengusap lengan perempuan muda itu dengan penuh kekaguman. 

"Cantiknya kamu, Nak. Nggak salah nih, mau sama Koko?" tanya Bu Ida sembari melirik anaknya yang memutar bola mata dengan gemas. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status