Share

Optimis

-24- 

Matahari sudah naik separuh saat Nadine terjaga dari tidur lelapnya. Perempuan bermata sipit itu menguap lebar sambil merentangkan tangan. Menggeliat beberapa kali bak cacing yang tengah meluruskan tubuh. Kemudian terdiam dan kembali mengingat-ingat peristiwa dari kemarin hingga saat ini. 

Setelah merasa cukup mengumpulkan ingatan, Nadine bangkit dengan bertumpu pada siku. Duduk dengan punggung melengkung di tengah tempat tidur, memindai sekeliling sambil berusaha mendengarkan suara-suara dari luar. 

Akan tetapi, yang terdengar hanya keheningan panjang. Deru mesin pendingin udara mendominasi, selebihnya benar-benar sunyi. 

"Theo," panggil Nadine dengan suara serak. Namun orang yang dipanggil tidak menyahut jua.

Dengan sedikit enggan Nadine beringsut ke pinggir tempat tidur. Berdiri dan jalan menuju pintu. Keluar sambil celingukan mencari sosok Theo, tetapi pria tersebut tetap tidak ditemukan. 

"Ap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status