Share

Pengakuan Ayah

-48-

Suasana ballroom hotel tempat diadakannya resepsi pernikahan Theo dan Nadine tampak dipenuhi banyak tamu undangan. Meskipun keduanya bukan selebriti ataupun orang terpandang di Belitung, tetapi bisa menyelenggarakan pesta mewah seperti itu sudah memancing rasa keingintahuan khalayak. 

Terutama rekan-rekan sekolah Theo dulu. Bahkan yang tidak diundang pun turut hadir dan memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai yang tampak sangat berbahagia di pelaminan. 

Akan tetapi, kehadiran seorang pria paruh baya sontak menjadi sorotan publik. Tentu saja banyak yang mengenal pria tersebut sebagai bos besar pertambangan. Pak Herman bergegas menghampiri bos-nya dan menyambut kedatangan pria tersebut dengan wajah semringah. 

"Siapa dia?" tanya Nadine. 

"Bos ayah, salah satu orang terkaya di sini. Namanya Toni," jawab Theo. 

"Oh, pantes ayah sampai membungkukkan badan begitu." 

"Hu um, pak Toni m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status