Share

Bagian 22

Ku tuliskan kenangan tentang.

Caraku menemukan dirimu.

Tentang apa yang membuatku mudah.

Berikan hatiku padamu.

Takkan habis sejuta lagu.

Untuk menceritakan cantikmu.

Kan teramat panjang puisi.

Tuk menyuratkan cinta ini.

Telah habis sudah, Cinta ini....

Tak lagi berpijak, Untuk dunia.

Karena tlah ku habiskan, Sisa cintaku hanya untukmu....

Aku mengetuk pintu ruangan senat yang terbuka. Kulihat di dalamnya sedang ada Esa dan juga dua cowok lainnya yang sedang asyik memetik gitar untuk mengiringi nyanyian Esa. Lalu ketika pandangan dia mengarah padaku, dia pun langsung mengangkat tangannya sebagai isyarat bahwa si pemetik gitar harus segera menghentikan permainannya dulu.

Aku pun masih berdiri di ambang pintu saat Esa sendiri sudah beranjak dari duduknya. Dia kemudian melangkahkan kedua kakinya sambil menatapku heran. “Queen, tumben ke sini. Lo kangen gue, ya?”

Gelak tawa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status