Share

Part 44

Salma dapat bernafas dengan lega karena Nantulang-pemilik rumah itu akhirnya dapat berpikir dengan jernih, tidak semata-mata menuduh tanpa ada bukti dan mendengarkan penjelasan Salma dan Bu Dahlia.

"Sudah lihat kan, Pak? Bagaimana besan kita itu? Aku ga mau ke rumah mereka, sudah jelas semuanya," ucap Bu Dahlia pada Pak Nurdin, lelaki tua itu hanya diam, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya, Salma berpikir jika bapaknya telah menyetujui keputusannya.

"Tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api." Tiba-tiba saja Pak Nurdin berucap.

"Maksudnya, Pak?" Salma yang sedang melangkahkan kaki hendak menuju dapur, terpaksa memutar badan setelah mendengar ucapan bapaknya.

"Ya, pasti Bu Mega itu berucap seperti itu ada sebabnya, pasti engkau telah membuat masalah di rumahnya atau dia merasa sakit hati karena kau meminta cerai dari anaknya dan dia pun tidak terima sehingga memfitnah kita seperti ini," Kelakar Pak Nurdin.

"Astagfirullah Pak, masih saja menyalahkan Salma," ujar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status