Share

Bab 26

 Caca sedang berada di sebuah danau buatan di belakang rumahnya, pandangannya fokus pada lukisan yang sedang ia buat.

Tiba-tiba ada suara disamping telinganya, "bagus."

Sontak gadis itu berjingkat, kuas di tangannya juga terlempar ke danau.

"Dafa! Ngagetin aja deh."

Dafa tertawa lalu duduk disampingnya. Tangannya membuka tutup dari salah satu botol minuman yang tadi dia bawa dan meletakkan disamping Caca.

"Kuasku kemana coba?! Kamu sih," kata Caca kesal. Dia berdiri dan mencari-cari kuasnya di rerumputan.

"Nyemplung di danau itu loh," ujar Dafa disertai senyum tak berdosa andalannya, jari telunjuknya mengarah ke danau.

"Gimana ngambilnya coba? Udah ke tengah lagi." Caca melepas sandalnya lalu berjalan di pinggiran danau, untung saja memakai celana pendek jadi tidak takut basah.

Dafa berdecak, "gak usah diambil sih Ca, di rumahmu kan masih banyak."

Caca menoleh ke arahnya, matanya menatap tajam.

"Gara-gara kam

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status