Share

Bab 29

  Dafa datang ke rumah Caca saat mendengar sahabatnya sakit. Dia mengetuk pintu kamar gadis itu, ditangannya terdapat semangkuk bubur buatan sang bunda.

Karena tidak ada tanggapan dia pun membuka pintu sendiri, toh biasanya juga begitu.

"Ca, kamu sakit apa?" Ucapnya mendekati sang sahabat yang sedang berbaring memunggunginya.

Khawatir, jelas. Gadis bar-bar itu biasanya meski sakit tidak akan mengurung diri di kamar seperti saat ini.

 Pandangannya tertuju pada wajah pucat sahabatnya, juga kantung mata yang besar, jelas gadis itu habis menangis. Apa terjadi sesuatu padanya? Kenapa Caca tidak memberitahunya?

"Ca ...." Tangan Dafa mengusap pipi Caca membuat gadis itu mengerjap pelan.

Sambil mengucek-ucek matanya, dia berkata dengan tidak yakin, "Dafa ...."

"Iya, ini aku. Makan dulu ya, kata Bik Ani kamu belum makan dari pagi, ini tadi bunda buatin bubur."

"Gak nafsu."

Dafa berdecak kesal, "sok-sokan gak nafsu, bias

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status