Share

TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN
TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN
Penulis: Handira Rezza

Kabar Ditemukannya Kembali Tuan Muda

Di satu kawasan elit kota metropolitan berdiri megah kediaman keluarga Brawijaya. Bukan hanya megah dan besar kediamannya. Tapi pengaruh keluarga Brawijaya terhadap perekonomian, politik bahkan kekuasaan di negara tersebut sangat besar kala itu. Suatu ketika teragedi besar bertubi-tubi menimpa keluarga Brawijaya.

“Kalian Harus berhasil membunuh Brawijaya juga menyingkirkan si tuan muda idiot itu,” ucap tuan Toni Brawijaya.

“Baik tuan, akan saya laksanakan perintah anda,” balas anak buah tuan Toni Brawijaya.

Tuan besar Brawijaya sebagai kepala keluarga yang paling disegani meninggal. Putra sulung yang digadang sebagai pewaris perusahaan keluarga tersebut Menghilang. Semenjak berbagai urusan perusahaan yang tergabung dalam Brawijaya grup di pegang oleh tuan Toni Brawijaya. Semakin hari kejayaan dari perusahaan yang didirikan mendiang kakaknya kian meredup. Tuan Toni Brawijaya tidak mampu mengelola bisnis besar yang didirikan dengan jerih payah sang kakak.

Di saat krisis melanda yang dihadapi oleh kelurga Brawijaya yang saat ini dipegang oleh sang adik. Tuan muda pewaris sebenarnya telah ditemukan.

Prangg!!! Adik dari tuan Brawijaya membanting gelas saat mendengar kabar keponakan yang dicelakainya beberapa tahun silam telah ditemukan.

“Jadi si brengsek itu masih hidup?!” ucap Adik dari tuan Brawijaya.

“Benar tuan. Kami mendengar di mansion utama keluarga Brawijaya akan di adakan pesta penyambutan untuk tuan muda,” jawab sang asisten yang memberi kabar.

“Kurang ajar. Saat pesta penyambutan, si brengsek itu harus mati!” tegas adik tuan Toni Brawijaya.

“Baik tuan. Akan kami usahakan membunuh tuan muda saat pesta perayaan itu,” balas asisten tuan Toni Brawijaya.

Hari kebangkitan telah tiba. Mungkin itu yang digumamkan oleh nyonya Lusi Brawijaya ketika menemukan kembali putranya yang telah lama hilang. Pesta Penyambutan putra sulung sekaligus penerun keluarga yang telah lama hilang akan segera diselenggarakan.

Ditengah ruangan yang megah dengan kilauan lampu-lampu mewah, beberapa dekorasi seperti tirai dan atribut lainnya ikut menghiasai. Nyonya Lusi Brawijaya memakai jasa event organizer terkemuka di kota metropolitan ini. Meja dan Kursi juga telah tertata rapi menandakan persiapan pesta penyambutan untuk tuan muda yang telah lama hilang sudah siap dilaksanakan.

“Aku suka Desain ruangan pesta yang ini. Bagaimana denganmu Sonia?” tanya nyonya Lusi sambil memperlihatkan gambar dekorasi ruangan pesta yang mewah.

“Cocok untuk pesta penyambutan kembalinya kakak mi,” jawab Sonia Brawijaya.

Mereka berdua puas dengan dekorasi yang menghiasi ruangan pesta. Sekarang mereka sedang memilih kue dan makanan serta keperluan pesta lainnya. Undangan juga di telah dicetak dan di sebarkan kepada kalangan kelas atas juga pengusaha yang dulunya pernah menjalin hubungan baik dengan keluarga Brawijaya.

Kartu undangan sampai di tangan tuan Toni Brawijaya. Beliau langsung merobek undangan itu karena kesal ternyata berita tentang keponakannya yang masih hidup benar adanya. Jika seperti ini akan menghalanginya untuk tetap menikmati kemewahan yang masih tersisa dari peninggalan sang kakak.

“Aku harus meleyapkan anak idiot yang bisanya berfoya-foya itu. Aku ingin lihat kali ini apakah masih bisa melewati serangan dari malaikat maut yang aku ciptakan!” seru tuan Toni Brawijaya.

“Tuan Apa yang bisa saya lakukan untuk membereskan tuan muda Sandi?” tanya sang asisten.

“Carilah seseorang yang bisa dijadikan kambing hitam untuk membunuh Sandi,” jawab tuan Brawijaya.

Asisten tuan Toni Brawijaya sudah pergi mencari seseorang yang bisa diutus untuk membunuh tuan muda Sandi Brawijaya pada saat pesta penyambutannya esok hari. Jika tuan muda Sandi tetap dibiarkan hidup lama-lama akan terkuak siapa dalang dibalik kejadian beberapa waktu lalu yang membuat terbunuhnya tuan Brawijaya dan hilangnya sang pewaris utama.

“Kamu beruntung bisa lolos dari maut beberapa waktu lalu. Kali ini aku akan pastikan kamu menghadapi maut untuk kedua kalinya. Aku tidak ingin kehilangan kemewahan yang susah payah aku dapatkan ini,” ucap tuan Toni Brawijaya sambil menyesap sampanye di tangannya.

***

“Apa kau sudah mendengar kalau tuan muda yang sudah lama menghilang dari keluarga Brawijaya sudah ditemukan?” tanya salah satu anak pengusaha kelas atas di kota metropolitan.

“Maksudmu tuan muda yang hanya tahu berfoya-foya itu, juga seorang berandal yang hanya tahu caranya menghabiskan uang dan memainkan wanita itu,” jawab seorang anak pengusaha kelas atas lainnya.

Mereka saling berbisik dan mencemooh tuan muda yang telah ditemukan itu. Mungkin apa yang mereka bicarakan saat ini benar adanya. Tapi apakah mereka tahu kalau tuan muda yang dulu dikenal reputasinya yang buruk kini telah berubah?

“Ditemukan juga percuma tuan muda yang bodoh itu tidak akan mampu membangkitkan lagi kejayaan keluarga Brawijaya,” ucap salah satu pewaris dari pebisnis terkemuka di kota metropolitan itu.

“Kamu benar juga. Seorang seperti Sandi mana mungkin bisa memimpin sebuah keluarga besar!” seru sang pewaris keluarga ternama.

Mereka sontak tertawa menertawakan seorang bernama Sandi Brawijaya. Mereka juga ingin melihat seperti apa wujud Sandi yang sudah lama menghilang dari hiruk pikuknya kota metropolitan ini. Dahulu Sandi sering membuat onar karena merupakan putra dari keluarga yang mempunyai kekuatan dan kekauasaan.

“Aku pikir dia tidak akan bisa bertahan jika jauh dari keluarganya. Aku jadi semakin penasaran seperti apa rupanya saat sudah kembali ke keluarga besarnya?” ucap salah satu tuan muda yang tengah asyik berkumpul itu.

“Aku juga penasaran apakah dia masih bodoh seperti dulu ataukah masih menjadi seorang berandal seperti dulu?” sahut tuan muda yang lainnya.

Mereka sepakat akan datang ke undangan perayaan ditemukannya kembali tuan muda sekaligus pewaris utama dari keluarga Brawijaya. Seluruh pengusaha dan keluarga kelas atas banyak sekali yang sudah mendengar kabar kembalinya Sandi Brawijaya.

Mereka banyak yang membicarakan keburukan Sandi Brawjaya dimasa lalu. Sebagian dari keluarga ternama itu bersyukur pewaris yang sebenarnya telah kembali. Setidaknya Nyonya Lusi Brawijaya tidak akan berjuang sendirian mempertahankan apa yang seharusnya menjadi miliknya.

“Tuan Toni, aku sudah mendengar kabar kalau keponakanmu yang dinyatakan hilang beberapa tahun lalu sudah ditemukan kembali. Itu artinya apa yang kamu kelola saat ini akan diserahkan kembali kepada tuan muda Sandi Brawijaya. Lalu bagaimana perasaanmu saat mendapat kabar kalau keponakanmu sudah ditemukan?” tanya salah satu kolega bisnis tuan Toni Brwijaya.

“Tentu saja aku sangat senang, ternyata keponakanku masih hidup. Saat dia kembali aku akan mengajarinya cara mengelola perusahaan terlebih dahulu. Seperti yang publik tahu keponakanku itu mempunyai citra yang buruk hanya bisa menghamburkan uang juga bermain perempuan saja kerjaannya!” seru tuan Toni Brawijaya memasang senyuman palsu.

Kolega itu menyanjung tuan Toni Brawijaya yang mempunyai hati mulia. Dengan jawabannya yang bijaksana berarti dia telah siap menyerahkan kembali perusahaan yang dikelolanya saat ini. Masyarakat juga tahu perusahaan yang dikelola langsung oleh tuan Toni mengalami kemerosotan yang cukup drastis. Bisa dibilang tidak seperti saat dikelola langsung oleh tuan Brawijaya.

“Kalau begitu tuan aku pamit dulu. Sampai ketemu di pesta penyambutan tuan muda keluarga Brawijaya esok hari,” pamit kolega bisnis yang ditemui tuan Toni Brawijaya.

“Sampai ketemu esok hari tuan. Aku akan sangat senang jika penyambutan keponakanku dihadiri banyak orang,” balas tuan Toni Brawijaya denagn senyuman palsunya.

Tuan Toni Brawijaya memasang wajah garang dan memanggil asistennya, “Apakah kamu sudah menemukan orang untuk melenyapkan keponakanku yang malang itu?”

~Bersambung~

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Handira Rezza
terima kasih kak
goodnovel comment avatar
Izah Aziz Izah Aziz
Cerita nya bagus..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status