Share

TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG
TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG
Author: MISTERIOUS

Chapter 1

Author: MISTERIOUS
last update Last Updated: 2024-12-06 15:14:22

"Berhati-hatilah, Xuan Li. Kita bersiap sekarang!" seru Yan Hui dengan sikap waspada.

"Emm." Xuan Li mengangguk, ia menggenggam pedangnya dengan erat. Napasnya berat, bukan hanya karena rasa takut, tetapi juga karena ini adalah pertama kalinya ia berburu binatang roh. Nyawa ayahnya tergantung pada kristal roh itu, dan ia harus mendapatkannya, apa pun risikonya.

Tiba-tiba, tanah bergetar. Dari balik kegelapan hutan, sepasang mata merah menyala muncul, diikuti raungan dahsyat. Naga Hitam, makhluk buas dengan sisik gelap mengkilat, menyerbu dengan kecepatan yang sulit diprediksi.

Bau manusia memancing insting berburunya sehingga pertarungan tidak mungkin terhindarkan.

Adrenalin Xuan Li melonjak. Dengan gerakan gugup, ia mengayunkan pedangnya. Namun, kekuatannya terlalu kecil. Serangan itu hanya menggores sisik keras Naga Hitam dan membuat makhluk itu semakin murka.

“Arrggh!” Tubuh Xuan Li terpental, menghantam batu besar hingga darah segar mengalir dari sudut bibirnya. Ia terus menjadi bulan-bulanan binatang roh Naga Hitam yang terus menyerangnya tanpa ampun.

Pandangannya mulai kabur, namun ia melihat sekilas Yan Hui berdiri diam, menyaksikan semuanya tanpa bergerak.

Sebuah senyum misterius terlihat samar di wajah Yan Hui. Sebagai seorang pengawal terlatih, ia sebenarnya mampu untuk melawan monster itu. Namun, ia tidak melakukannya dan membiarkan Xuan Li yang lebih banyak bertarung.

“Yan Hui... Tolong aku...”

Merasa cukup dengan permainannya, dengan gerakan cepat Yan Hui melompat ke udara, lalu menyerang Naga Hitam. Tidak butuh waktu lama akhirnya binatang roh itu pun mati di tangannya. la lalu mengambil kristal roh sebelum akhirnya datang menghampiri Xuan Li.

Xuan Li terluka parah dan tidak bisa menggerakkan tubuhnya.

"Terima kasih sudah membantuku mendapatkan kristal roh." Xuan Li tersenyum, mengabaikan luka-lukanya.

"Bodoh. Benda ini tidak ada gunanya untukmu."

Xuan Li menatap Yan Hui tidak percaya. Ia belum sepenuhnya mengerti maksud dari ucapan sahabatnya itu. Sejak kecil mereka saling mengenal tetapi hari ini ia melihatnya sebagai orang yang berbeda.

Sebelum semuanya menjadi jelas, Yan Hui sudah menyeret tubuhnya dengan kasar dan membawanya berjalan.

"Yan ... Hui ... Apa yang terjadi padamu?" tanya Xuan Li sembari menyeringai kesakitan.

Yan Hui hanya meliriknya sekilas tanpa ada niatan untuk menjawab. Benar-benar berbeda dengan orang yang sebelumnya dikenal baik oleh Xuan Li. Saat ini ia lebih mirip dengan iblis kejam.

'Apa yang terjadi pada Yan Hui? Apakah dia tersihir oleh kekuatan gelap?' Xuan Li bertanya-tanya dalam hati, ia tidak percaya jika Yan Hui akan mengkhianatinya.

Tubuh Xuan Li yang tidak mampu berkultivasi semakin melemah. Ia tidak mampu melawan meskipun tidak ingin menyerah. Tiba-tiba, Yan Hui menghentikan langkahnya ketika tiba di bibir tebing yang curam.

"Mulai detik ini, kamu tidak akan menjadi beban siapapun lagi." Yan Hui mengangkat tubuh Xuan Li dengan satu tangannya.

Mata Xuan Li terbelalak saat melihat jurang yang dalam di bawah mereka. Bayangan kematian membuatnya bergidik. Wajahnya memucat oleh ketakutan yang menjalar di sekujur tubuhnya.

"Apa yang ingin kamu lakukan? Bukankah aku selalu memperlakukanmu dengan baik?"

"Baik katamu? Demi melindungimu aku kehilangan orang yang kusayangi satu persatu. Terimalah takdimu, Sampah!" Setelah mengatakan itu, Yan Hui melepaskan tubuh Xuan Li dan membiarkannya jatuh ke dalam jurang.

Tubuh Xuan Li menghantam batu besar di dasar jurang, menyisakan teriakan keras yang menggema di seluruh penjuru hutan. Ia merasa jika hidupnya telah berakhir.

"Kerja bagus." Seorang pria menatap ke dasar jurang yang gelap dan tidak melihat tubuh Xuan Li lagi. "Ayo kita kembali. Ayah akan memberimu imbalan besar."

"Terima kasih, Tuan."

Di ambang kesadarannya, Xuan Li mengenali suara pria itu. Dadanya bergetar oleh emosi yang bercampur dengan rasa sakit.

"Jadi ini kenyataannya..." pikir Xuan Li. "Aku hanyalah sampah memalukan di mata ayahku dan anak yang tidak diinginkan oleh ibuku. Semua ini sudah direncanakan sejak awal."

Air mata jatuh dari sudut matanya, tetapi amarah mulai berkobar di dalam dirinya.

"Tidak... Aku tidak boleh mati. Tidak di sini."

Di kedalaman jiwanya, Xuan Li merasa kekuatan yang lama terpendam mulai bangkit. Tiba-tiba muncul rasa sakit yang melebihi semua luka fisiknya. Sesuatu di dalam tubuhnya menggeliat, seolah ingin lepas dari rantai yang telah lama mengikatnya.

Jurang yang gelap menjadi saksi ketika sebuah aura misterius menyelimuti tubuhnya. Batu-batu di sekitarnya mulai retak, udara bergetar, dan cahaya merah keemasan menyemburat dari tubuhnya.

"Ada apa dengan tubuhku?" Xuan Li menyeringai menahan semua siksaan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Azteca
keren thor
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Menarik thor
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 606

    Liang Xue mengangguk lemah. Ia sudah menduga bahwa konsekuensi dari membuka portal dimensi dengan kekuatan yang melampaui batas akan sangat berat. Tetapi ia tidak menyesali keputusannya, karena keselamatan ras iblis jauh lebih penting daripada kondisinya sendiri."Bagaimana keadaan ayahku?" tanya Liang Xue sambil berusaha untuk berdiri."Kondisinya stabil," jawab tetua yang lain dengan nada yang menenangkan. "Kami sudah memindahkannya ke ruangan yang paling aman di istana ini."Liang Xue merasa sedikit lega mendengar kabar tersebut. Setidaknya, ayahnya aman untuk sementara waktu. Ia kemudian memandang sekeliling istana dengan mata yang masih lemah."Formasi pelindung di sini masih berfungsi dengan baik?" tanya Liang Xue sambil berjalan menuju jendela besar yang menghadap ke taman istana."Ya," jawab salah satu tetua sambil mengikuti langkah Liang Xue. "Formasi pelindung spiritual alam bayangan masih sangat kuat. Tidak ada yang bisa menembus pertahanan ini tanpa mengetahui kunci aksesn

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 605

    Energi spiritual yang mengalir dari tubuh Liang Xue mulai berkumpul di ujung jari-jarinya. Cahaya kebiruan yang samar-samar muncul ketika ia mengucapkan mantra dalam bahasa kuno yang hampir terlupakan."Portal Dimensi Bayangan... buka jalanmu."Ruangan yang sebelumnya gelap mulai berkilauan dengan cahaya yang aneh. Udara di sekitar Liang Xue mulai bergetar, seolah-olah realitas itu sendiri sedang terdistorsi oleh kekuatan yang luar biasa.Para tetua ras iblis yang berkumpul di ruangan tersebut memandang dengan campuran kagum dan khawatir. Mereka semua memahami bahwa membuka portal menuju Istana Hitam Alam Bayangan bukanlah perkara mudah, bahkan untuk kultivator sekaliber Liang Xue."Tuan Ketidakadilan," bisik salah satu tetua dengan nada yang penuh kekhawatiran, "energi spiritual yang Anda keluarkan terlalu besar. Ini bisa membahayakan nyawa Anda."Liang Xue tidak menjawab. Keringatnya mulai mengucur deras ketika ia terus menuangkan energi spiritualnya ke dalam pembentukan portal. Waj

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 604

    Ia kemudian melanjutkan pencariannya ke arah yang berbeda. Setiap langkah yang ia ambil semakin menguatkan dugaannya bahwa memang ada pihak-pihak yang tidak diinginkan yang sudah mengetahui keberadaan tempat persembunyian mereka.Setelah mencari selama hampir satu jam, Liang Xue tidak menemukan sosok misterius yang disebutkan oleh pengawalnya. Tetapi jejak-jejak energi spiritual yang tertinggal cukup jelas menunjukkan bahwa seseorang dengan tingkat kultivasi yang tinggi memang pernah berada di area tersebut."Siapa pun yang mengamati tempat ini," bisik Liang Xue sambil mengepalkan tangannya, "ia tidak akan mendapatkan apa yang diinginkannya."Kembali ke dalam gua, Liang Xue melepas topengnya dan segera menuju ruangan di mana para tetua ras iblis berkumpul. Wajahnya yang serius menunjukkan bahwa situasi di luar memang tidak menguntungkan."Tuan Ketidakadilan," sapa salah satu tetua dengan nada yang hormat. "Bagaimana keadaan di luar?""Tidak ada ancaman langsung," jawab Liang Xue sambi

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 603

    Suara langkah kaki yang hampir tidak terdengar menggema di lorong-lorong gua yang sempit. Seorang pengawal ras iblis bergerak dengan hati-hati, matanya yang tajam memindai setiap sudut dengan kewaspadaan tinggi. Energi spiritual yang mengalir dari tubuhnya menunjukkan bahwa ia adalah salah satu prajurit terbaik yang masih tersisa.Setelah berpatroli selama beberapa jam, pengawal tersebut mengerutkan dahinya. Ada sesuatu yang tidak beres dengan aura spiritual di sekitar pintu masuk gua. Energi asing yang samar-samar terasa membuatnya semakin waspada."Ini tidak normal," gumam pengawal tersebut sambil memperkuat indera spiritualnya. "Ada jejak energi yang tidak dikenal."Ia segera mempercepat langkahnya menuju tempat Liang Xue berada. Setiap detik sangat berharga dalam situasi seperti ini, dan ia tidak ingin mengambil risiko dengan mengabaikan tanda-tanda bahaya.***Di dalam ruangan yang agak luas di bagian tengah gua, Liang Xue masih duduk di samping ayahnya yang tertidur. Wajahnya y

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 602

    Mata-mata yang masih berlutut di lantai memandang Xuan Yi dengan ekspresi yang kagum. Strategi yang digunakan oleh putra mahkota ini jauh lebih rumit dan cerdas dibandingkan dengan serangan frontal yang biasa dilakukan."Setelah para iblis mulai melarikan diri," Xuan Yi melanjutkan penjelasannya sambil menyentuh beberapa titik di peta, "pasukan pengecoh harus menggiring mereka ke arah ini."Jari Xuan Yi menunjuk ke arah ibukota. Senyum tipis tersungging di wajahnya saat ia membayangkan bagaimana rencananya akan berhasil dengan sempurna."Mereka akan datang ke ibukota mencari perlindungan," kata Xuan Yi dengan nada yang yakin. "Dan di situlah kita akan menjerat mereka."Jenderal Tie Lang mengangguk dengan ekspresi yang serius. Ia memahami bahwa rencana ini sangat berisiko, tetapi jika berhasil, akan memberikan keuntungan politik yang sangat besar bagi Xuan Yi."Bagaimana dengan pasukan utama, Yang Mulia?" tanya Jenderal Tie Lang sambil mencatat beberapa poin penting."Pasukan utama aka

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 601

    Bayangan hitam melesat dengan kecepatan luar biasa melintasi hutan yang gelap. Sosok tersebut melompat dari satu cabang pohon ke cabang lainnya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Setiap gerakan yang dilakukan sangat terkalkulasi, menunjukkan bahwa ia adalah mata-mata yang sangat terlatih.Jarak yang biasanya membutuhkan waktu tiga hari untuk ditempuh kultivator biasa, berhasil ia lalui hanya dalam waktu enam jam. Energi spiritual yang mengalir dari tubuhnya menunjukkan bahwa ia adalah kultivator tingkat menengah yang memiliki spesialisasi dalam teknik penyamaran dan kecepatan.Saat fajar mulai menyingsing, sosok tersebut akhirnya tiba di pinggiran ibukota Kekaisaran Bulan Perak. Tembok tinggi yang mengelilingi kota terlihat megah dengan berbagai formasi perlindungan yang berkilauan seperti kristal di bawah sinar matahari pagi."Akhirnya," gumam mata-mata tersebut sambil mengatur napasnya yang sedikit terengah-engah. "Informasi ini harus segera sampai ke tangan Yang Mulia."Ia kemudi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status