Share

Bab. 12

2 Februari 2002

Hari ini Karina masuk SD, dia begitu antusias saat memakai baju merah putih pertamanya.

“Mbok, Ibu antar Karin sekarang, ‘kan?” celoteh bocah itu pada Mbok Nah, tetangga yang biasa Risma pakai jasanya untuk menjaga Karin setahun belakangan setelah dia memutuskan untuk bekerja sebagai penjaga kantin sebuah perusahaan besar di pusat kota.

Bocah itu tampak kesepian, dia kehilangan kasih sayang. Tak jarang dia melamun di depan jendela sembari berharap pada Tuhan agar ayahnya pulang dan mereka bisa berkumpul bersama lagi.

Namun, harapnya hanya tinggal angan. Sang ayah tak pernah kembali.

“Hari ini Ibu ada janji, Nduk. Kamu sama Simbok aja berangkatnya.” Nanar mata Mbok Nah saat menatap bocah malang itu. Wanita paruh baya kelahiran Jawa Timur itu

hanya bisa mengusap kepala Karin, meyakinkannya agar mengerti.

“Oh.” Kecewa. Jelas, itu yang tergambar di mata bening

Karin. Manik cokelat muda sama seperti yang dimiliki Haris.

Gadis kecil malang korban perceraian dan keegoi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status