Share

Bab. 13

Seminggu tinggal di rumah besar ini, membuat Karin tak cukup terbiasa. Bocah itu bahkan seringkali kebingungan dengan sikap Nana yang makin hari makin aneh. Kadang

Karin mendapati bocah itu mengurung diri sendirian di kamar

dan tak mau bermain dengannya.

Tak cukup sampai di situ, Hamdan yang dia panggil ‘ayah’ itu mulai berubah. Sikapnya terlihat agak ketus, tak sebaik saat ibunya ada di rumah.

“Mbak Kalin ....” Nana membuka pintu kamarnya, memanggil Karin yang tengah menonton TV di luar.

Karin menoleh. Bocah itu terdiam sejenak sampai akhirnya memutuskan masuk ke dalam tanpa bertanya apa pun, mengekori Nana berjalan menuju dekat jendela yang

terbuka di sudut tengah kamar.

“Didi ....” Nana menunjuk ke luar jendela dengan wajah datar.

Rina tampak terkejut. Dia berlari menghampiri Nana saat sadar Didi yang dimaksud adalah boneka kesayangannya.

Ternyata Nana menjatuhkan boneka beruang yang Karin pinjamkan padanya.

“Nana, Mbak kan bilang jaga Didi baik-baik!” ucap Karin setengah be
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status