Share

Bab 102 Kegagalan Alana

Sepanjang jalan aku mulai banyak berpikir tentang keadaan Alina. Entah apa yang terjadi dengan dirinya saat ini, ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan? gumamku dalam hati.

Aku sangat mencemaskan Alina, ingin rasanya aku segera sampai di sana.

Beberapa saat kemudian handphone milikku berdering kembali.

Kring

Segera aku memasang bluetooth di telingaku dan mendengar teriakan Alina yang saat itu terdengar memilukan.

***

Aku terseret dengan kasar oleh Mbak Alana, ke arah suatu tempat yang tak aku kenal. Hatiku berdebar kencang saat kami semakin dalam memasuki hutan dan akhirnya sampai di sebuah pondok tua yang tampak terlantar.

Saat itulah, pikiranku berlari cepat mencari cara untuk menyelamatkan diri.

Aku mengumpulkan keberanian saat Mbak Alana lengah membuka pintu pondok itu.

Tangan ku bergetar, saat aku terburu-buru mengambil ponsel dalam tas milikku, tapi akhirnya aku berhasil menggenggam ponsel dan menekan nomor Mas Arkan, yang sudah aku simpan dalam mode speed dial.

"Ya Allah, semoga
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status