Home / Historical / Tabib Kesayangan Tuan Jenderal / Bab 78 Sumpah darah jiwa janji sehidup semati

Share

Bab 78 Sumpah darah jiwa janji sehidup semati

Author: Jackie Boyz
last update Last Updated: 2025-08-01 13:25:53

Aku tidak mungkin membiarkanmu pergi dari sisiku! Waning, aku hanya mencintaimu dan menginginkanmu! Bisik dalam hati Sutangji.

“Kamu tidak perlu cemas, aku baik-baik saja, aku sudah ingat semua mantra dari Kota alam Dewa. Aku hanya perlu berkultivasi untuk mendapatkan kekuatan lebih, aku bisa menyelamatkanmu kali ini juga merupakan kehendak langit. Jadi, jangan tolak perasaanku lagi,” ujarnya pada Dania.

Dania tidak berani menjawab, Sutangji sudah melepaskan baju pernikahan dan mulai menyentuhnya. Kali ini Sutangji memperlakukannya dengan lembut. Dania meremas tengkuk Sutangji.

“Apakah sakit sekali?” tanya Sutangji dengan napas memburu. Sutangji menatap kedua mata Dania dengan tatapan intens dan penuh gairah. Keringat mengucur deras dan menetes pada tubuh polos Dania di bawah himpitannya, Sutangji menekan lebih dalam sambil memegangi kedua paha Dania, diciuminya paha Dania sambil mendorong pinggangnya maju ke depan, hentakkannya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu pel
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 80 Pemutusan sumpah darah jiwa, monster kuno tiga kepala di perbatasan Kota Selatan

    Ketika langkah kaki Dania tiba di luar kediaman Zuyi, dia segera melepaskan tangannya dari lengan Sutangji, dan hal itu langsung membuat Sutangji melotot padanya. “Kau!” “Aku lelah bersandiwara, tunggu sampai aku menemukan solusi pemutusan sumpah darah jiwa, kita akan bercerai!” ujar Dania dengan entengnya. Sutangji mendengus lalu menggenggam tangan Dania dan menariknya pergi dari kediaman selir ke tiga dengan tergesa-gesa. “Tutup mulutmu jika tidak ingin aku marah! Lebih baik tidak usah bicara kalau ujung-ujungnya hanya ingin menjauhkanku! Tidak akan pernah ada perceraian!” “Apa kamu pikir aku mencintaimu?” tanya Dania dengan tatapan mata tidak senang. “Waning! Kau! Kamu sangat keterlaluan!” Sutangji sangat marah sekali. “Jenderal Agung Su, antara kita berdua sejak awal tidak pernah ada cinta, jangan terlalu percaya diri.” Dania sengaja

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 79 Selir Zuyi

    “Kamu belum melakukan apa pun tapi sudah berkata seperti ini? Kamu sedang khawatir padaku atau ragu dengan kemampuan yang kamu miliki?” tanya Dania dengan tatapan mata serius. Sinar mata Dania yang sekarang mengingatkan Sutangji tentang masa lalu mereka saat masih tinggal di Kota alam Dewa. Wibawa Dania di masa lalu masih terlihat di kedua bola matanya. Sutangji menelan ludahnya sendiri, entah kenapa tiba-tiba dia merasa kalah dan tidak berdaya. Sutangji tidak bisa menjawabnya, Sutangji ragu dengan dirinya sendiri juga ragu Dania mampu menghadapi masalah di masa depan.Melihat Sutangji tidak mengatakan sepatah kata pun, Dania kembali membuka kata. “Kamu tidak percaya dengan kekuatan diri sendiri lalu beransumsi seperti ini? Mengambil kesimpulan sebelum melihat situasi yang sebenarnya terjadi. Sikapmu ini membuatku berpikir kalau kamu tidak lebih dari seorang pengecut. Terlebih lagi, barusan kamu bilang hanya ingin tidur dan menikmati tubuhku? Seorang Jenderal seharusnya tid

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 78 Sumpah darah jiwa janji sehidup semati

    Aku tidak mungkin membiarkanmu pergi dari sisiku! Waning, aku hanya mencintaimu dan menginginkanmu! Bisik dalam hati Sutangji.“Kamu tidak perlu cemas, aku baik-baik saja, aku sudah ingat semua mantra dari Kota alam Dewa. Aku hanya perlu berkultivasi untuk mendapatkan kekuatan lebih, aku bisa menyelamatkanmu kali ini juga merupakan kehendak langit. Jadi, jangan tolak perasaanku lagi,” ujarnya pada Dania.Dania tidak berani menjawab, Sutangji sudah melepaskan baju pernikahan dan mulai menyentuhnya. Kali ini Sutangji memperlakukannya dengan lembut. Dania meremas tengkuk Sutangji. “Apakah sakit sekali?” tanya Sutangji dengan napas memburu. Sutangji menatap kedua mata Dania dengan tatapan intens dan penuh gairah. Keringat mengucur deras dan menetes pada tubuh polos Dania di bawah himpitannya, Sutangji menekan lebih dalam sambil memegangi kedua paha Dania, diciuminya paha Dania sambil mendorong pinggangnya maju ke depan, hentakkannya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu pel

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 77 Sumpah darah jiwa

    Hari setelah Chang An kembali ke Kota alam Dewa, hari itu juga pernikahan antara Chang An dengan Xingyi telah diresmikan. Chang An berdiri di samping Xingyi untuk melakukan upacara pernikahan. Dalam hati, Chang An bersumpah akan membalas perbuatan Xingyi di masa depan karena sudah menyebabkan Chang An lupa diri hingga melukai wanita yang sebenarnya dia cintai. Di dalam kehidupan ini, aku hanya mencintai Dania! Sampai mati aku akan tetap mencintainya! Apalagi dia sudah menyelamatkan nyawaku, demi Dania mati pun aku rela!***Setelah Chang An kembali ke Kota alam Dewa, Sutangji membawa Dania kembali ke Kota Selatan. Akan tetapi keadaan Dania masih sama, wanita itu masih tidak sadarkan diri. Rencana Guwenki untuk menjadikan Dania sebagai selir terpaksa dia urungkan. Guwenki juga masih belum meresmikan hubungannya dengan Yulia meski hampir setiap hari menghabiskan waktu bersama.“Yang-Mulia, Anda sudah tidak tertarik dengan Nona Hu? Aku selalu berpikir Yang-mulia a

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 76 Dewa perang telah kembali!

    Sutangji merasa harus keluar dari persembunyiannya, dia mendengar keributan di luar. “Kalau aku tetap berada di sini, bagaimana jika Waning berada dalam bahaya? Orang-orang dari Kota alam Dewa sudah tidak waras!” gerutunya seraya berusaha membuka daun pintu lemari yang mengurungnya. Ternyata Dania menggunakan mantra untuk membuat Sutangji tetap tinggal di sana. Dania tidak memiliki pemikiran lain kecuali untuk melindungi Sutangji dari orang-orang penghuni Kota alam Dewa. Di halaman depan, Chang An menatap ke arah Dania. Dia sudah berhasil mengirim orang yang membuat keributan. Chang An segera menyentuh tangan Dania, dia ingin segera melaksanakan upacara pernikahan. “Ayo!” ajaknya. Dania langsung menarik tangannya hingga terlepas dari genggaman Chang An. “Keputusanku masih sama, aku tidak ingin meresmikan hubungan kita berdua. Sampai kapanpun aku tetap tidak mau!” tolaknya. “Dania, apa kamu kira kamu memiliki pilihan lain selain meni

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 75 Kristal alam baka

    Dania pikir dia bisa lepas dengan mudah dari Chang An, saat sedang berlari pada jalur yang terbentuk tiba-tiba Chang An menembus jalur tersebut dan langsung meraih tubuhnya ke dalam pelukan. “Kau! Bagaimana mungkin, aku-aku tidak mau menikah denganmu! Lepaskan aku!” “Kamu lupa siapa aku?” tanya Chang An. Chang An membawa Dania kembali ke kediaman Gongye dalam sekejap mata. *** Di sisi lain, Sutangji berada di alam baka, pria itu menatap banyak orang di sekitarnya sedang menerima ganjaran atas perbuatan yang dilakukan di dunia. Sutangji sejak menghilang sudah berpindah ke alam baka. “Semua orang mendapatkan balasan atas perbuatan mereka,” ujar salah satu Dewa yang bertugas di sana. “Aku tidak mendapatkan apa pun sejak masuk ke sini, sebenarnya apa yang aku tunggu di sini? Sungguh tidak ada gunanya!” keluhnya dengan wajah malas. “Kamu sepertinya lebih istimewa dibandingkan manusia biasa seperti mereka, tapi kamu jug

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status