Accueil / Fantasi / Tabib Sakti Tak Terkalahkan / Bab 109. Tidak diduga.

Share

Bab 109. Tidak diduga.

Auteur: Zayn Z
last update Dernière mise à jour: 2024-12-25 20:53:20

Bab 109. Tidak diduga.

Shizi mengambil kuda kuda sambil memegang pedang dengan tangan kirinya, matanya menatap tajam penuh waspada pada kedua orang berjubah hitam dengan topeng mogui yang menutupi wajahnya.

Shizi memperhatikan senjata yang mereka berdua kenakan, sosok berjubah hitam yang ada di sebelah kanan Song Ong menggunakan senjata berbentuk kotak kayu yang disematkan di lengan kiri dan kanannya

Sedangkan sosok lainnya menggunakan senjata berupa cakar besi berantai panjang yang pangkalnya disematkan di lengan kanan.

“Pria pertama menggunakan panah pendek beracun, kotak di tangannya itu merupakan busur kecil yang dapat menembakan beberapa anak panah sekaligus.”

“Sedangkan sosok kedua adalah praktisi bela diri dengan serangan dekat dan menengah jika dilihat dari senjatanya yang sepertinya bisa ia lemparkan dan tarik kembali.”

“Yang lebih utama dari utama itu semua adalah keduanya merupakan ahli beladiri pengguna tenaga dalam!” batin Shizi.

Sosok pertama menyerang dengan tiba tib
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 215.

    Bab. 215.Shizi membuka matanya perlahan, pandangannya kabur, ia merasakan rasa sakit di sekujur tubuhnya,tampak banyak luka yang tersemat di tubuhnya.“Sialan, tubuhku terasa sakit semua! Tali pengekang jiwa ini benar-benar menguras energi Qi dan menghalangi proses penyembuhan lukaku!” ujarnya sambil memperhatikan keadaan dirinya.“Arrgh!” Suara teriakan menggema dari arah luar. Teriakan kesakitan itu membuat Shizi penasaran dibuatnya.Ia pun mencoba bangkit dari posisinya, setelahnya ia menyeret tubuhnya untuk bisa bergerak ke celah yang tercipta akibat hantaman sebelumnya.Dalam posisi merayap ia tiba di mulut celah, pandangannya langsung tertuju ke atas di mana sumber suara berasal.Matanya membulat, tubuhnya menegang saat melihat apa yang terjadi. Tampak satu kepala dan serpihan tubuh manusia berhamburan dan terlempar ke arah celah tempat dirinya berada.Hal itu membuat tubuhnya bersimbah darah dan daging dari tubuh manusia tersebut.Seonggok kepala menggelinding tepat ke depan

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 214.

    Bab. 214.“Jadi…apa yang ingin Kakek tahu?” tanya Shizi dengan tenang.“ Apa yang terjadi selama kau menjalani hukuman di Gunung Qushi? Ceritakan semuanya mulai dari awal sampai akhir, termasuk…kekuatan yang kau miliki sekarang?” jawab Chan Long tanpa ragu.“Lalu apa setelahnya? Apa yang akan kakek putuskan setelah mendengar ceritaku? Lalu…apakah kakek akan percaya hanya dengan mendengar ceritaku saja? Apa jaminannya kakek akan percaya dengan penjelasan yang akan keluar dari mulutku ini?” “Secara seorang tertuduh pastinya akan sulit dipercaya kata-katanya. Selain itu, bukanlah lidah tidak bertulang? Bagaimana jika aku berbohong?” ujar Shizi memberondong Chan Long dengan pertanyaannya.Chan Long menatap dalam pada Shizi, jelas ia paham sekali jika cucu yang baru dilihatnya itu sedang balik menguji dirinya.“Kenapa kau melakukan ini? Ceritakan saja… aku ingin mendengarnya!” jawab Chan Long dengan datar.Shizi tersenyum tipis, setelahnya ia pun angkat bicara kembali.“Baiklah, aku akan

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 213.

    Bab. 213.Shizi menyembuhkan Chan Long dengan memberikan pil buatannya untuk menekan racun dalam tubuhnya. Setelahnya, ia memberikan akupuntur khusus untuk mematikan sementara jalur energi yang teracuni.Setelah selesai, ia meminta pada kakeknya itu memindahkan sang ibunda dari ruangan tersebut mengingat semua orang masih dalam keadaan tak sadarkan diri dan dalam kondisi hilang ingatan. Pastinya mereka akan bingung dengan apa yang terjadi pada mereka.Chan Long pun menyetujui permintaan Shizi, ia pun membawa Shizi pada sebuah ruangan khusus di Paviliun Bulan dan untuk masalah orang-orang yang tak sadarkan diri akan menjadi urusannya.Di sebuah kamar besar yang terletak di lantai tiga, Shizi menunggu Chan Juan sadar, sambil menunggu, ia memegang satu tangan ibunya dengan penuh kelembutan.Tak berselang lama, Chan Long memasuki ruangan bersama dengan Chan Ru, Chan Jian dan Chan Fei. Mereka kemudian berdiri di samping ranjang di seberang posisi Shizi, terlihat ada kebingungan di wajah C

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 212 

    Bab. 212 Shizi mengakhiri pengobatan ibunya, tampak tubuhnya telah kembali seperti sedia kala, nafasnya terlihat stabil dan rona wajahnya pun terlihat cerah yang menjadi tanda aliran darahnya telah normal sepenuhnya.Setelah mencabut semua jarum akupuntur hitamnya, Shizi kemudian bangkit dari duduknya lalu menoleh pada sang kakek yang sedari awal mengawasinya.Dibawah ancaman pedang yang masih terarah padanya, Shizi berjalan ke arah Chan Long berada, ia kemudian berdiri di hadapannya sambil menatap dingin pada kakeknya itu.Ia menatap sekilas pada dada dan perut sang kakek, dari sana ia memfokuskan pendengarannya untuk mendengarkan deru nafas Chan Long tersebut.Setelahnya Shizi pun berkata, “Jadi…apa yang bisa diperbuat Patriark Klan Chan untuk membuktikan aku sedang menyamar?” “Yang jelas pastinya bukan adu pukulan karena jika itu dilakukan maka Patriark akan terluka parah mengingat kondisi Patriark yang terkena racun tingkat atas,” ucap Shizi dengan tenang yang langsung membuat

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 211.

    Bab. 211.Sosok hitam tertegun melihat seringaian Shizi, aura yang mengitari tubuhnya terlihat tidak stabil saat melihat Shizi membuat segel tangan yang mengaktifkan mekanisme diagram magis di lantai.Sosok hitam itu meraung kesakitan karena cahaya hitam berbentuk rantai tersebut semakin erat melilit tubuhnya.Tak lama, rantai cahaya hitam itu berubah menjadi mantra dan simbol yang menekan siluet tersebut dan memaksanya menjadi bola cahaya hitam.Lingkaran magis di bawah kaki Shizi bersinar dan memunculkan banyak mantra dan simbol yang merambat melalui kakinya lalu bermuara di perut bawahnya.Sebuah simbol berwarna hitam berbentuk lingkaran tiga lapis dengan delapan simbol api aneh di delapan sisi lingkaran terbentuk di perut Shizi, dari sana simbol tersebut kemudian menarik paksa bola cahaya hitam untuk masuk ke dalam perut Shizi.“Tidak! Hentikan…kau tidak bisa menyerap pecahan jiwaku lagi! Apa kau siap menanggung resikonya jika melakukan hal ini padaku!” teriak siluet tersebut ya

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 210.

    Bab. 210.Shizi menghela nafas panjang, tampak ada keraguan di wajahnya untuk membuka pintu ruangan di mana ibunya berada.Tentunya itu terjadi karena ada perasaan campur aduk di hatinya, waktu sepuluh tahun yang telah terlewati di mana ia tidak bertemu dengan sang ibunda tercinta pastilah memberikan tekanan berbeda di hati sanubarinya.Belum lagi situasi yang akan dihadapinya, aura kegelapan yang ia rasakan cukup membuatnya merasa bimbang dan serba salah.Setelah beberapa saat Shizi mendorong pintu ruangan tersebut. Aroma amis langsung menusuk hidungnya, seketika wajahnya langsung berubah serius setelahnya.Ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruangan, dari sana ia gegas menutup pintu ruangan yang terlihat remang-remang tersebut.Kamar berukuran delapan kali delapan meter itu terasa pengap,meski penerangan terbatas namun ia bisa melihat miasma memenuhi ruangan tersebut.Sorot matanya fokus mencari sosok keberadaan ibunya, hal pertama yang ia lihat adalah ranjang dengan kelam

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 209.

    Bab. 209.Shizi, Chan Jian, Chan Ru dan Chan Fei berdiri di depan satu ruangan, tampak pintu ruangan tersebut dalam keadaan terkunci oleh sebuah segel rumit yang berisikan mantra Malachim yang berada dalam simbol lingkaran dan segitiga.Shizi bisa merasakan aura kegelapan pekat kuat berasal dari dalam ruangan tersebut di mana aura hitam itu memberikan perasaan yang menakutkan untuk mereka.Chan Jian dan Chan Ru terlihat terkejut dengan situasi yang ada di hadapan mereka tersebut.“Apa ini, kenapa aura hitam yang merembes dari ruangan ini begitu mengerikan! Aku merasa tubuhku seperti tercabik hanya dengan merasakan aura ini!” seru Chan Ru.Chan Jian menunjukan wajah gusarnya lalu berkata,” Kenapa Kakak Chan Feng tidak memberitahukan hal sepenting ini pada kami?” “Padahal dia tahu jika aura hitam yang keluar sampai seperti ini maka akan berbahaya untuk Juan’er!” serunya dengan kesal.Shizi menunjukan wajah seriusnya sambil memperhatikan segel di pintu, tampak matanya memperhatikan man

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 208.

    Bab. 208.Shizi dan semua orang kini berada di dalam Aula Paviliun Bulan Merah, tampak ketegangan di wajah mereka semua kecuali Chan Ru, Chan Feng dan Chan Jian, pria wajahnya mirip dengan ibu Shizi, Chan Juan. Ketiganya berdiri berhadapan di tengah ruangan, sedangkan para pengikut mereka berdiri di dekat tembok aula tersebut.Chan Jian menatap Chan Ru, terlihat sorot matanya begitu serius saat melihatnya. Di sisi lain, Shizi yang berdiri di samping Chan Fei hanya diam memperhatikan interaksi ketiganya.“Jadi, apa kau mau menjelaskan apa yang terjadi di sini?” tanya Shizi tanpa menoleh pada Chan Fei.“Ayah tahu hal ini mungkin terjadi, maka dari itu ibu menyuruhku untuk memberikan pesan pada Paman Chan Jian ketika tiba di sini,” jawabnya dengan nada berbisik.Chan Fei melanjutkan, “ Paman Chan Fei adalah saudara kembar ibumu, sebenarnya masih ada seorang lagi yaitu Paman Chan Xun, Tetua Pertama Klan Chan kita. Namun, aku dengar beliau sedang pergi menemui pemimpin klan lain.” Shizi

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 207

    Bab. 207Shizi menggunakan jarum akupunturnya dan menusuk tiga titik akupunktur sang pria, yang pertama ia menusuk titik Baihui yang terletak di puncak kepala lalu titik Shenting yang terletak di dahi terakhir pada titik Taiyang yang terletak di pelipis.Sang pria hanya bisa pasrah saat Shizi melakukan tindakan tersebut padanya, wajahnya terlihat pucat dan tegang. Jelas jika pria tersebut harap-harap cemas tentang apa yang akan terjadi padanya.“Sudah selesai… aku memberikan akupuntur khusus untukmu, dengan begini maka aliran darah ke otakmu akan sangat lancar. Bahkan saking lancarnya maka otakmu bisa kebanjiran darah terutama jika kau berbohong.” “Aku beritahu, hal itu sangatlah menyakitkan…tapi, biasanya seseorang sepertimu tak akan percaya sebelum merasakannya sendiri. Jadi sekarang itu semua terserah padamu,” jelas Shizi dengan santai.Sang pria tak menjawab, ia menatap Shizi dengan sorot mata yang penuh dengan ketakutan. Jelas sekali jika pria tersebut takut dengan penjelasan p

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status