Beranda / Fantasi / Tabib Sakti Tak Terkalahkan / Bab 35. Satu saja sudah cukup.

Share

Bab 35. Satu saja sudah cukup.

Penulis: Zayn Z
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-10 22:05:01

Bab 35. Satu saja sudah cukup.

Shizi mengacuhkan pemuda tersebut, hal itu langsung membuat sang murid sekolah tabib Zhen itu semakin meradang karenanya.

Su Chen mendatangi Shizi, ia kemudian berdiri di hadapannya sambil menatapnya dari dekat,adu tatap terjadi antara keduanya yang membuat suasana menjadi semakin tegang.

“ Sombong sekali kau! Katakan,dari keluarga mana kau berasal?!” Seru Su Chen dengan angkuh.

Shizi tetap bersikap tenang, ia tak terpengaruh dengan intimidasi Su Chen dan teman teman yang bersamanya.

“ Aku hanya rakyat jelata biasa,bukan siapa siapa.” Jawab Shizi dengan tenang.

“ Jika kau merasa statusmu rendah lalu kenapa kau tidak menunjukan penghormatan kepada ku yang seorang tuan muda ini!” Serunya dengan angkuh.

“ Haruskah? Di tempat ini status kita semua sama, seorang pendaftar, apakah status keluargamu berpengaruh disini?”

“ Lagipula bagaimana aku harus menghormatimu jika kau sendiri tidak menghormati dan menghargai dirimu sendiri.” Jelas Tian Fan yang membuat S
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru dan menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 36. Ujian tulis.

    Bab 36. Ujian tulis.Shizi menatap kasihan pada Su Chen yang dikeluarkan dari tempat pendaftaran dengan tidak hormat. “ Ia jatuh karena keangkuhan dan kesombongan dirinya sendiri.” “ Pantas ada peribahasa yang mengatakan mulutmu adalah harimau, itu adalah nyata!” Batinnya.Shizi fokus kembali pada ujian, ia dan sembilan belas peserta ujian lainnya kini berada di dalam ruangan untuk melaksanakan ujian lanjutan.Mereka duduk di tempat yang telah disiapkan dimana ada sebuah meja dan alat tulis yang telah disiapkan panitia.Segera semua mengambil tempat lalu duduk setelahnya. Tak lama, para panitia ujian masuk bersama dengan Cen Du dan ketiga tabib dari Dewan Pengobatan.Dari sana, Cen Du duduk di kursi yang telah disediakan lalu angkat bicara.“ Langsung saja, kalian akan menjalani dua ujian untuk mendapatkan sertifikat tabib dan ijin praktek.” “ Untuk lolos dan mendapat sertifikat tabib dan ijin praktek, kalian harus mendapat nilai minimal 70, dan untuk bisa lolos ujian ke tahap kedu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 36. Surat sakti.

    Bab 36. Surat sakti.Shizi menatap Sun Ce dengan tajam, ia tak gentar sedikitpun meski Sun Ce meraih kerah bajunya lalu bersiap mengarahkan pukulanke arah wajahnya.“ Apa yang terjadi disini?!” Seru Cen Du lantang.Serempak kegaduhan berhenti.Cen Du dan para pengawas melihat Sun Ce yang telah bersiap memukul.“ Kata kataku sebelumnya masih berlaku, siapapun yang memulai keributan akan kukeluarkan!” Ujarnya yang langsung membuat Sun Ce melepaskan pegangannya pada Shizi sehingga membuatnya jatuh tersungkur di tanah.Shizi bangkit dari posisi jatuhnya, sedangkan Sun Ce menunjukan keangkuhannya dan memalingkan wajah dari Cen Du dan para pengawas.Melihat itu Cen Du pun bersiap angkat bicara namun pengawas di belakangnya segera memberitahunya.” Tuan, mohon pengertiannya!” Ujar sang pengawas yang juga guru dari Sun Ce tersebut. Segera pria tua itu membisikan sesuatu di telinga Cen Du.“ Tuan, pemuda bernama Sun Ce itu adalah putra dari keluarga Sun yang masih memiliki kekerabatan dengan K

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 37.Ujian Praktek.

    Bab 37.Ujian Praktek.Sambil berlutut Shizi mendengarkan titah kerajaan dengan seksama, inti dari titah kerajaan tersebut menyebutkan jika Pengawas Utama dari kerajaan memiliki hak penuh dalam hal ujian tabib kali ini dan masalah ujian pun diserahkan pengaturannya pada sang pengawas dimana hal ini tentunya pada Cen Du yang merupakan pengawas utama dari kerajaan.Surat kerajaan ditutup, semua orang pun bangkit dari posisinya.Wajah semua orang pun menjadi tegang karenanya, bagaimana tidak! Semua ujian penilaiannya kini ada di tangan Cen Du seorang termasuk jenis ujian yang akan dilakukan.Tentunya ini membuat semua peserta yang telah mendapatkan bocoran ujian praktek menjadi was was karena keberhasilan hasil ujian mereka tidak akan bisa diprediksi.“ Baiklah, dengarkan baik baik!” “ Untuk ujian sebelumnya aku menganggap nilainya sudah selesai, tidak ada masalah untuk itu.” “ Namun untuk ujian praktek ini aku akan mengubah ujiannya dan nilainya sepenuhnya ada padaku!” Jelas Cen Du tega

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 38. Keluarga.

    Bab 38. Keluarga.Shizi dengan teliti memasak ramuan obatnya,dengan tekun ia terus mengipasi pembakaran arang agar pot obatnya tidak sampai mendidih.Disisi lain, semua peserta pun telah mulai meramu dan memasak obatnya,tampak mereka begitu serius dalam menyelesaikan ujian praktek tersebut.“ Aku sudah selesai,tuan!” Seru Sun Ce cepat.Ia kemudian menyerahkan hasil kerjanya dimana ramuan obat telah dituangkan pada mangkuk obat yang telah disiapkan pada sebuah nampan.Sun Ce membawa ramuan obat itu ke depan Cen Du, ia meletakkannya diatas meja yang ada di depan Sun Ce.Tampak ramuan obat itu begitu encer dan warnanya sedikit terang. Tidak seperti ramuan obat ambeien pada umumnya Sun Ce menatap ramuan obat dan kertas tulisan pembuatan resep obat yang ada di dalam nampan,tampak sang pengawas utama itu menghela nafas panjang melihat hasilnya.“ Apa kau sudah yakin?” Tanya Cen Du mencari keyakinan dari Sun Ce.“ Aku–sudah yakin!” Jawab Sun Ce dengan nada sedikit ragu.“ Kalau begitu kau b

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 39. Diketahui.

    Bab 39. Diketahui. Shizi dan Er Lang pulang ke paviliun Dandelion keesokan harinya, itu dilakukan karena selain waktu telah menjelang malam, pesan tabib Tong pun meminta padanya agar ia membawa bahan obat yang ada di kediaman sang tabib untuk digunakan di Paviliun tersebut. Tentu saja hal itu tidak ditolak Shizi karena dengan banyaknya bahan obat yang tersisa bisa digunakan olehnya untuk kepentingan semua penghuni Paviliun. Menjelang pagi hari Shizi dan Er Lang membawa semua bahan obat itu dengan menggunakan gerobak dan menjelang siang mereka pun tiba di Paviliun. Baru saja mereka sampai ke halaman Paviliun, tampak oleh keduanya Lu Xiao sudah menunggu mereka berdua di pintu belakang paviliun. “ Akhirnya kau datang juga!” Seru Lu Xiao sambil menarik tangan Shizi untuk cepat memasuki paviliun. Sontak hal yang dilakukan Lu Xiao itu membuat Shizi kebingungan karenanya. “ Kak Xiao, ada apa ini?” Tanya Shizi dengan rasa penasaran yang besar. Lu Xiao tak menjawab, ia masih men

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 41. Dengan elegan.

    Bab 41. Dengan elegan.Malam menjelang.Dari sudut bangunan paviliun, Shizi melihat Sun Ce datang bersama dengan belasan orang. Sebagian dari mereka disambut oleh para wanita penghibur di lantai bawah, sedangkan Sun Ce dan sebagian lainnya pergi menuju lantai tiga dimana ketiga primadona Paviliun Dandelion berada.Er Lang dan Su Ji yang bersama Shizi pun ikut memperhatikan kedatangan rombongan tersebut dengan seksama.“ Yang datang kemari lebih banyak dari sebelumnya, dari informasi yang kudapat mereka semua adalah orang orang dari klan Song dan sebagian lainnya merupakan pengawal bayaran.” Ujar Su Ji menjelaskan.Mendengar nama klan Song membuat darah Shizi mendidih, entah mengapa ia merasa jika ketakutan di hatinya menghilang,berganti dengan keyakinan yang kuat.“ Klan Song, ya!” Ucap Shizi dingin.“ Ya, klan Song yang kini menjadi bagian kekuatan perdana menteri sayap kiri dan memegang jabatan penting di kerajaan.” Jawab Su Ji yakin.“ Darimana kau mendapatkan informasi ini?” Tanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 42. Menyaksikan.

    Bab 42. Menyaksikan.Malam menjelang dini hari di sekitaran kediaman tabib Tong.Belasan orang bersembunyi di balik semak dan pepohonan yang ada di tempat tersebut. Sun Ce memperhatikan kediaman tabib Tong dengan sorot mata tajam sambil memperhatikan penerangan pada satu ruangan dimana sebuah bayangan orang berada.Di sebelahnya, seorang pemuda yang wajahnya hampir serupa dengan Sun Ce melakukan hal serupa dengannya.“ Aku tak menyangka jika kita berurusan dan menaruh dendam pada orang yang sama!” Seru Sun He, sang kakak dari Sun Ce.“ Cih, aku tak menyangka jika kau kalah dengan seorang budak, itu benar benar memalukan!” “ Gara gara hal itu kau sampai dibuang oleh keluarga pemimpin kota.” “ Parahnya lagi, selama ini kau tidak melakukan apapun untuk membalasnya!” “ Lihatlah, gara gara kau membiarkannya maka dia hampir menghancurkan rencana besar keluarga kita!” “ Beruntung saudara sepupu dari Song Ong mau menutup mulutnya hingga kita bisa mendapat kesempatan kedua!” Seru Sun den

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 43. Memulai perjalanan.

    Bab 43. Memulai perjalanan.Keesokan harinya.Shizi menatap Nyonya Ren, Er Lang, Su Ji dan ketiga kakak angkatnya, Hua Shi, Mu Rong dan Lu Xiao serta semua anggota paviliun Dandelion.Tampak mereka semua menunjukan kegembiraannya untuk mengantarkan Shizi yang memutuskan berangkat ke ibukota lebih awal.Hatinya menghangat melihat mereka semua melepas kepergiannya.“ Kau yakin akan berangkat sekarang dan pergi seorang diri?” Tanya Lu Xiao mencari penegasan.“ Iya kak, aku yakin.” “ Berangkat sekarang akan membuatku lebih santai kedepannya dan aku juga bisa mencari pengalaman baru di luar sana.” Jawab Shizi yakin.“ Kenapa begitu mendadak, kalau begini aku tak bisa mendampingimu!” Seru Er Lang dengan kesal.“ Tidak apa kak, nanti kita bertemu di ibukota saja. Lagipula aku ingin melatih kemampuanku juga. Aku akan jaga diri jadi kakak tak perlu khawatir.” “ Jika ada bahaya maka aku lari secepatnya!” Seru Shizi.Nyonya Ren pun ikut berkata.” Ya, lari juga bukanlah hal yang buruk, itu ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20

Bab terbaru

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 212 

    Bab. 212 Shizi mengakhiri pengobatan ibunya, tampak tubuhnya telah kembali seperti sedia kala, nafasnya terlihat stabil dan rona wajahnya pun terlihat cerah yang menjadi tanda aliran darahnya telah normal sepenuhnya.Setelah mencabut semua jarum akupuntur hitamnya, Shizi kemudian bangkit dari duduknya lalu menoleh pada sang kakek yang sedari awal mengawasinya.Dibawah ancaman pedang yang masih terarah padanya, Shizi berjalan ke arah Chan Long berada, ia kemudian berdiri di hadapannya sambil menatap dingin pada kakeknya itu.Ia menatap sekilas pada dada dan perut sang kakek, dari sana ia memfokuskan pendengarannya untuk mendengarkan deru nafas Chan Long tersebut.Setelahnya Shizi pun berkata, “Jadi…apa yang bisa diperbuat Patriark Klan Chan untuk membuktikan aku sedang menyamar?” “Yang jelas pastinya bukan adu pukulan karena jika itu dilakukan maka Patriark akan terluka parah mengingat kondisi Patriark yang terkena racun tingkat atas,” ucap Shizi dengan tenang yang langsung membuat

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 211.

    Bab. 211.Sosok hitam tertegun melihat seringaian Shizi, aura yang mengitari tubuhnya terlihat tidak stabil saat melihat Shizi membuat segel tangan yang mengaktifkan mekanisme diagram magis di lantai.Sosok hitam itu meraung kesakitan karena cahaya hitam berbentuk rantai tersebut semakin erat melilit tubuhnya.Tak lama, rantai cahaya hitam itu berubah menjadi mantra dan simbol yang menekan siluet tersebut dan memaksanya menjadi bola cahaya hitam.Lingkaran magis di bawah kaki Shizi bersinar dan memunculkan banyak mantra dan simbol yang merambat melalui kakinya lalu bermuara di perut bawahnya.Sebuah simbol berwarna hitam berbentuk lingkaran tiga lapis dengan delapan simbol api aneh di delapan sisi lingkaran terbentuk di perut Shizi, dari sana simbol tersebut kemudian menarik paksa bola cahaya hitam untuk masuk ke dalam perut Shizi.“Tidak! Hentikan…kau tidak bisa menyerap pecahan jiwaku lagi! Apa kau siap menanggung resikonya jika melakukan hal ini padaku!” teriak siluet tersebut ya

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 210.

    Bab. 210.Shizi menghela nafas panjang, tampak ada keraguan di wajahnya untuk membuka pintu ruangan di mana ibunya berada.Tentunya itu terjadi karena ada perasaan campur aduk di hatinya, waktu sepuluh tahun yang telah terlewati di mana ia tidak bertemu dengan sang ibunda tercinta pastilah memberikan tekanan berbeda di hati sanubarinya.Belum lagi situasi yang akan dihadapinya, aura kegelapan yang ia rasakan cukup membuatnya merasa bimbang dan serba salah.Setelah beberapa saat Shizi mendorong pintu ruangan tersebut. Aroma amis langsung menusuk hidungnya, seketika wajahnya langsung berubah serius setelahnya.Ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruangan, dari sana ia gegas menutup pintu ruangan yang terlihat remang-remang tersebut.Kamar berukuran delapan kali delapan meter itu terasa pengap,meski penerangan terbatas namun ia bisa melihat miasma memenuhi ruangan tersebut.Sorot matanya fokus mencari sosok keberadaan ibunya, hal pertama yang ia lihat adalah ranjang dengan kelam

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 209.

    Bab. 209.Shizi, Chan Jian, Chan Ru dan Chan Fei berdiri di depan satu ruangan, tampak pintu ruangan tersebut dalam keadaan terkunci oleh sebuah segel rumit yang berisikan mantra Malachim yang berada dalam simbol lingkaran dan segitiga.Shizi bisa merasakan aura kegelapan pekat kuat berasal dari dalam ruangan tersebut di mana aura hitam itu memberikan perasaan yang menakutkan untuk mereka.Chan Jian dan Chan Ru terlihat terkejut dengan situasi yang ada di hadapan mereka tersebut.“Apa ini, kenapa aura hitam yang merembes dari ruangan ini begitu mengerikan! Aku merasa tubuhku seperti tercabik hanya dengan merasakan aura ini!” seru Chan Ru.Chan Jian menunjukan wajah gusarnya lalu berkata,” Kenapa Kakak Chan Feng tidak memberitahukan hal sepenting ini pada kami?” “Padahal dia tahu jika aura hitam yang keluar sampai seperti ini maka akan berbahaya untuk Juan’er!” serunya dengan kesal.Shizi menunjukan wajah seriusnya sambil memperhatikan segel di pintu, tampak matanya memperhatikan man

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 208.

    Bab. 208.Shizi dan semua orang kini berada di dalam Aula Paviliun Bulan Merah, tampak ketegangan di wajah mereka semua kecuali Chan Ru, Chan Feng dan Chan Jian, pria wajahnya mirip dengan ibu Shizi, Chan Juan. Ketiganya berdiri berhadapan di tengah ruangan, sedangkan para pengikut mereka berdiri di dekat tembok aula tersebut.Chan Jian menatap Chan Ru, terlihat sorot matanya begitu serius saat melihatnya. Di sisi lain, Shizi yang berdiri di samping Chan Fei hanya diam memperhatikan interaksi ketiganya.“Jadi, apa kau mau menjelaskan apa yang terjadi di sini?” tanya Shizi tanpa menoleh pada Chan Fei.“Ayah tahu hal ini mungkin terjadi, maka dari itu ibu menyuruhku untuk memberikan pesan pada Paman Chan Jian ketika tiba di sini,” jawabnya dengan nada berbisik.Chan Fei melanjutkan, “ Paman Chan Fei adalah saudara kembar ibumu, sebenarnya masih ada seorang lagi yaitu Paman Chan Xun, Tetua Pertama Klan Chan kita. Namun, aku dengar beliau sedang pergi menemui pemimpin klan lain.” Shizi

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 207

    Bab. 207Shizi menggunakan jarum akupunturnya dan menusuk tiga titik akupunktur sang pria, yang pertama ia menusuk titik Baihui yang terletak di puncak kepala lalu titik Shenting yang terletak di dahi terakhir pada titik Taiyang yang terletak di pelipis.Sang pria hanya bisa pasrah saat Shizi melakukan tindakan tersebut padanya, wajahnya terlihat pucat dan tegang. Jelas jika pria tersebut harap-harap cemas tentang apa yang akan terjadi padanya.“Sudah selesai… aku memberikan akupuntur khusus untukmu, dengan begini maka aliran darah ke otakmu akan sangat lancar. Bahkan saking lancarnya maka otakmu bisa kebanjiran darah terutama jika kau berbohong.” “Aku beritahu, hal itu sangatlah menyakitkan…tapi, biasanya seseorang sepertimu tak akan percaya sebelum merasakannya sendiri. Jadi sekarang itu semua terserah padamu,” jelas Shizi dengan santai.Sang pria tak menjawab, ia menatap Shizi dengan sorot mata yang penuh dengan ketakutan. Jelas sekali jika pria tersebut takut dengan penjelasan p

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 206.

    Bab. 206. Dengan diantar Chan Ru dan Chan Fei, Shizi menuju ke kawasan Lima, kawasan yang menjadi wilayah lima Klan Tersembunyi berada.Ia cukup terkejut saat mengetahui letak area tersebut yang mana tak seperti dugaannya. Ya, dia tak menyangka jika Kawasan Lima yang sebelumnya Chan Ru jelaskan ternyata berada di dalam sebuah gunung yang terletak di barisan pegunungan Wu Xing.Untuk menuju ke tempat tersebut mereka harus melalui sebuah portal khusus di tengah gunung Wu Xing dimana penjaga area tersebut merupakan perwakilan penjaga dari kelima Klan Tersembunyi dari kelima Klan.“Untuk mencapai tempat ini aku harus melewati kawasan Yin Di. Sekarang, aku harus melewati portal kembali untuk memasuki kawasan Wu Xing.” “Dengan penjagaan seketat ini jelas tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam Kawasan yang dihuni oleh Kelima Klan tersembunyi ini,” batinnya.Dengan Chan Ru sebagai pemimpin rombongan membuat mereka bertiga bisa memasuki portal tanpa menemui kesulitan sama sekali.Lapi

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 203

    Bab. 203Shizi mendengarkan penjelasan Chan Ru dengan seksama. Tentunya yang pamannya jelaskan pertama kali adalah kondisi ibundanya.Chan Ru menjelaskan jika kondisi ibunya buruk karena dua hal, yang pertama adalah karena segel Klan Chan yang dulu ditanamkan pada dantiannya. Adapun yang kedua adalah karena terkena segel kutukan dari seseorang yang misterius.Kedua hal inilah yang menyebabkan kondisi ibunya menjadi vegetatif di mana hal itu membuat tubuhnya hanya menyisakan kulit dan tulang.Setelah menjelaskan kondisi Chan Juan, paman dari Shizi itu menjelaskan situasi Klan Chan sendiri yang kini dilanda konflik internal yang parah.Sang Patriark yang merupakan kakek dari Shizi kini dalam kondisi sakit parah karena pertarungan. Hal itu yang menyebabkan konflik baru di mana kedua putra Patriark Klan Chan kini memperebutkan tampuk pimpinan Klan Chan.Setelah mendengarkan cerita Chan Ru, Shizi pun angkat bicara,” Bukankah masalah ini sudah ada sejak dulu? Aku pernah mendengar tentang i

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 202

    Bab. 202Shizi, Tetua Chan Ru, Nyonya Yi Yun dan Chan Fei kini duduk bersama di dalam satu ruangan khusus. Tampak satu keluarga itu menunjukan raut wajah serius dalam situasi tersebut.Hal itu terjadi karena Nyonya Yi Yun memaksakan diri untuk berbicara secara serius dengan penyelamat nyawanya itu.“ Istriku, sebenarnya ada apa? Kenapa kau memaksakan diri seperti ini? Ingat kau baru saja disembuhkan oleh Tuan Muda Shizi!” seru Chan Ru penuh penekanan.“Suamiku, ini tidak bisa ditunda lagi! Ada hal yang harus kupastikan dari Tuan Muda Shizi,” jawab Yi Yun penuh penekanan.Chan Ru hanya bisa menghela nafas panjang, kengototan istrinya dan raut wajah serius yang ia tunjukan menjadi bukti jika ia tak ingin menunggu lebih lama lagi.Tetua Chan Ru melirik pada Shizi, netranya jelas meminta jawaban darinya.Shizi mengangguk, tak mempermasalahkan keinginan Nyonya Yi Yun tersebut. Bukan tanpa alasan ia menyetujuinya karena ia pun penasaran kenapa sang nyonya ingin berbicara dengannya.“Nyonya

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status