Share

Cerita kamar baru

Nayra mulai mengarahkan kamera ponsel ke beberapa sudut yang menarik di kamar itu. Gadis cilik itu mengarahkan kameranya ke tempat tidur, meja belajar, rak di dinding, boneka-boneka yang memang sengaja Khairul persiapkan untuk menyambut kehadiran putri sambungnya.

Gadis kecil itu tertawa riang mengamati layar ponsel. Tampak sesosok laki-laki dewasa yang juga tengah tertawa.

Mereka tertawa begitu bebas, nyaris tanpa batas, meskipun percakapan itu hanya menggunakan sebuah aplikasi. Terbatas saling mengamati layar ponsel masing-masing. Tetap saja interaksi di antara keduanya sangst intim. Rasanya sulit untuk terbantahkan, mereka memang begitu dekat. Ammad dan Nayra, mereka tak bisa terpisahkan, meski tak setetes pun darah atau secuil daging Ammad mengalir di tubuh Nayra.

Bukankah untuk saling menyayangi tak mesti harus berasal dari darah dan daging yang sama? Keduanya seperti ingin membuktikan m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status