Share

Bab 64. Siapa Orangnya?

Merry berlutut di depan kuburan yang masih basah di atas tanah, tangannya gemetar saat ia meraih segenggam tanah.

Air matanya berlinang di pipinya, menciptakan jejak-jejak yang mengalir di wajahnya yang pucat.

Dengan gemetar, ia meletakkan tanah itu di atas kuburan Dave, menciptakan sebuah gestur terakhir untuk anaknya yang tak akan pernah bisa dia ungkapkan dengan kata-kata.

"Sungguh, aku minta maaf, Dave," bisik Merry dengan suara yang hampir tidak terdengar, terdengar hancur oleh penyesalan yang mendalam.

"Aku begitu bodoh telah meninggalkanmu untuk berbulan madu. Aku tidak pernah berpikir bahwa itu akan menjadi akhir dari segalanya. Maafkan aku, Nak. Maafkan ibumu yang bodoh ini."

Air mata Merry terus mengalir, menciptakan sungai kesedihan yang tak berujung di wajahnya.

Dia merasa seperti hatinya tercabik-cabik oleh penyesalan yang begitu besar.

Seandainya dia bisa kembali ke waktu, dia akan merubah segalanya, dia akan menempatkan Dave di atas segalanya.

Di sampingnya, Oliver
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status