Share

Bab 17

Sebuah sentuhan di pundak Gavin menyadarkannya dari lamunan. Sudah beberapa kali Sena memanggil namanya namun tidak kunjung ada respon dari Gavin. Sena telah menyelesaikan kegiatan mandinya dan berniat memanggil Gavin untuk bergantian dengannya.

“Mas melamun? Apa yang Mas lakukan dengan ponselku?” Sena menatap Gavin penuh curiga setelah Gavin tertanggkap basah sedang menggenggam ponselnya.

“Ah tidak. Hanya saja ponsel kamu terus berbunyi, saya pikir ada sesuatu yang penting. Makanya saya berniat mengangkatnya, namun ketika akan saya angkat, telfon itu sudah mati,” balas Gavin mencoba tenang saat tatapan curiga Sena.

“Baiklah. Aku sudah selesai mandinya Mas. Sekarang gantian Mas untuk mandi,” perintah Sena yang di angguki oleh Gavin.

Wanita itu kini sedang membuka lemari pakaian, di carinya mukena untuk Sena sholat. Sena melakukan sholat dengan khusyuk. Menurutnya dengan sholat, Sena merasakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status