Share

Bab 18

Membutuhkan waktu tiga jam untuk sampai di Bogor dari hotel tempat mereka menginap. Sena yang masih terlelap akhirnya di bangunkan Gavin. Dengan sedikit tepukan dibahunya sudah cukup membangunkan Sena dari tidurnya. Sepanjang perjalanan Sena memang sering tidur untuk memulihkan badannya. Sebelumnya, Sena terlebih dahulu meminta ijin pada Gavin untuk beristirahat. Dengan pengertian, Gavin memaklumi istrinya tersebut karena badan Sena kurang fit.  

“Kita sudah sampai, ayo turun,” ajak Gavin pada Sena yang terlihat sedang mengumpulkan separuh nyawanya.

Sena mengucek mata agar penglihatannya lebih jelas. Setelah di rasa cukup, Sena turun dari mobil. Pengelihatan Sena seketika segar dengan pemandangan alam yang memanjakan. Kabut yang turun dan mengenai kulit, membuat hawa dingin yang menusuk. Meskipun begitu, Sena sangat menyukainya.

Tidak jauh berbeda dengan Sena, Gavin memandang pemandangan sekitar. Rasa ten

Rona Indriyani

Untuk pembaca lama, mohon maaf karena sebelumnya terjadi kesalahan waktu publish. Silahkan kembali membaca di bab 15 supaya ceritanya nyambung. Terimakasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status