Share

Bab 3 - Kejutan Yang Mengejutkan

Seara baru saja sampai dikelasnya setelah menitipkan makanan yang dia bawa untuk dia berikan kepada Kekasihnya sebagai kejutan dihari jadi mereka yang ke 2 tahun, dia berencana akan ke apartemen sang kekasih, setelah kelasnya berakhir nanti tentu saja tanpa memberi tahu Kekasihnya itu.

"Taniaa...!" Seru Seara saat melihat sang sahabat yang dua hari tidak masuk kuliah.

"Sea!" Sahut Tania. Terkejut saat melihat Seara memasuki kelas dan berseru memanggil namanya.

"Kangen." Seara langsung memeluk sahabatnya itu.

"Baru dua hari belum sebulan,"Ucap Tania sambil terkekeh, lalu mereka pun berpelukan erat.

"Pelukan mulu dasar Teletubbies." Vibir seseorang yang baru saja memasuki kelas membuat Seara melepaskan pelukannya dari Tania.

"Dasar Pinokio tukang ngiri," Sembur Seara sambil memberi tatapan tajamnya.

"Heh gadis manja, namaku Revano bukan Pinokio," Ujar cowok yang bernama Revano itu, dan dia tak mau kalah menatap tajam membalas tatapan Seara.

"Udah-udah jangan mulai lagi deh. Malu dilihat yang lain, lagian jangan terlalu saling benci nanti kalau bencinya berlebihan. Bisa saling cinta loh," Goda Tania sambil tersenyum.

"Gak bakalan!" Seru Seara dan Revano secara bersamaan.

"Tuhkan barengan ngomongnya. Cie," Goda Tania lagi sambil terkekeh.

"Iih..., Tania apaan sih! Mana mungkin aku jatuh cinta sama Pinokio yang bawa motor Revo, gak mumgkinlah! Lagian aku udah punya pacar. Dia lebih ganteng, terus baik, udah gitu romantis yang paling penting, dia calon dokter  dan mos wanted dikampus kita ini," Ucap Seara dengan bangganya.

"Gak kayak dia! Iiih..., gak banget deh udah badboy sering bolos pula. Gak ada baik-baiknya. Bisa rusak citraku sebagai miss beautiful dikampus ini. Udah paling bener pasanganku sama most wanted dikampus kita," lanjut Seara. Yang memang semenjak masuk universitas ini dia sudah dua kali mendapatkan gelar miss beautiful dua kali berturut-turut.

"Iya Sea iya," Ucap Tania. Memutar bola matanya dengan malas. Tapi dia akui memang kecantikan Seara diatas rata-rata maka dari itu Seara menjadi Primadona dikampusnya. Karena selain cantik dan putri satu-satunya dari keluarga Kusuma Investor terbesar di Universitas itu. Gadis itu pun terkenal dengan keramahan dan kebaikan hatinya. Itu lah yang menjadi Poin plus dari keperibadian seorang Seara Arleta. Dan satu lagi yang membuat mereka selalu memilih Seara menjadi miss beautifull selama 2 tahun berturut-turut dia tidak pernah sombong dan mau berteman dengan siapa saja tanpa pilih-pilih dan Tania adalah salah satu gadis yang beruntung karena sudah Seara anggap seperti sodaranya sendiri. Tidak ada satu rahasia pun yang tidak Tania ketahui tentang Seara.

"Jiah pede banget dia. Siapa juga yang mau sama cewek manja dan anak mami kaya lo! Lo bukan level gue. Mending gue sama Tania, lebih dewasa dan manis, gak kayak lo manja kayak anak kecil," Ejek Revano sambil tertawa.

Dan saat Seara akan membalas ledekan Revano. Bersamaan dengan itu dosen mereka pun masuk untuk memulai mata pelajaran, dan akhirnya kelas fakultas ekonomi dan bisnis pun dimulai, karena dosen yang masuk dikelas pagi adalah dosen killer. Para mahasiswa pun tidak ada yang mencoba bermain-main dengan mata pelajarannya. Mereka pun mengikuti setiap mata pelajaran yang disampaikan sang dosennya dengan serius. Tidak ada yang berani bercanda seperti pada dosen lain. Revano yang terkenal nakal dan Jahil pun tidak berani berkutik saat dosen killer itu memulai pelajarannya.

*****

Jam pelajaran pun akhirnya selesai. Seara mengambil ponsel di dalam tasnya untuk menghubungi seseorang dengan senyum merekah dibibir mungilnya. Dia kini sudah duduk didalam mobil sambil sesekali membayangkan wajah terkejut kekasihnya saat memakan masakannya, pasalnya selama mereka pacaran hanya baru satu kali kekasihnya itu mencoba masakannya. Padahal Seara ingin sekali memasakan makanan untuk kekasihnya itu, tapi sang kekasih yang sangat dicintainya itu selalu menolak entah kenapa dan apa sababnya tapi dia pernah mengatakan tidak ingin membuat Seara kelelahan dan mengingat itu membuat hati Seara kini kembali menghangat.

"Kak Rei lagi apa sih? Kok dari tadi aku telepon gak diangkat. Aku ke fakultasnya juga katanya udah selesai kelasnya dari tadi." Seara berucap sambil terus memperhatikan ponselnya, karena dari tidak mendapat jawaban dari kekasihnya.

"Apa kak Rei lagi sibuk ya? Udah jam 16.45. Sebentar lagi jam lima, mendingan aku beli kado dulu sebentar deh. Aku mau beli sweeter Couple aja buat kado. Habis kalau beli bilang dulu sama kak Rei pasti dia gak mau, padahal kita kan belum punya baju dan barang yang samaan," Monolog Seara tentu saja dengan senyuman yang selalu merekah dibibir mungilnya.

Seara pun mengirim pesan pada bundanya. Untuk memberi tahu sang bunda kalau dia akan pulang agak malam, karena hari ini dia akan merayakan Anniversary nya yang kedua bersama kekasihnya.

Saat ini Seara sudah ada diparkiran apartemen yang ditempati kekasihnya. Dengan semangat Seara pun keluar dari mobil dan masuk ke lift yang menuju lantai 12, tidak butuh waktu lama Seara sudah sampai di lantai 12. Dia pun keluar dari lift dan menuju apartemen kekasihnya itu. Seara langsung menekan password untuk membuka pintu apartemen itu  dengan menenteng dua paperbag ditangan kirinya.

"Kok sepi? Lampunya juga belum dinyalain. Ah sudahlah mungkin kak Rei belum pulang," Ucap Seara yang kini sudah masuk dan menutup pintunya yang terkunci secara otomatis. lalu dia pun menyalakan lampunya, dan langsung menuju kedapur untuk menata makanan setelah menaruh Paperbag yang berisi sweeter untuk kado. Seara sudah tidak asing lagi dengan apartemen itu, karena Rei sering mengajaknya ke apartemennya maka dari itu Seara tahu password apartemen Rigel. Karena Rigel lah yang memberi tahu passwordnya pada Seara

Seara menata masakannya di meja makan dengan antusias. Dia pun sudah menata piring, sendok dan garfu, juga gelas yang berisi minuman kesukaan masing-masing. Tidak lupa dia pun menyusun lilin di tengah-tengah makanan, dan bunga mawar yang disusun di pas cantik yang dia beli tadi. Kue tar yang berbentuk hati dengan tulisan happy aniversary ke 2 pun sudah tersaji di meja makan dengan lilin angka dua ditengahnya membuat senyum Seara semakin sumringah. Membayangkan wajah terkejut kekasihnya karena mendapat kejutan darinya.

"Prefect, semuanya sudah selesai tinggal menunggu kak Rei pulang," Ucap Seara dengan mata berbinar melihat hasil dekorasi sederhananya untuk memberikan kejutan pada pria yang sangat dia cintai. Dihari special bagi mereka berdua, Seara pun sudah tampil cantik dengan kembali memoles wajah cantiknya dengan Mak'Up tipis yang selalu menghiasi wajahnya setiap hari.

Jam sudah menunjukkan pukul 19.30. Tapi Rei belum juga pulang. Seara menunggu dengan perasaan was-was dia takut kalau Rei tidak pulang ke apartemennya, dari tadi Seara mengirimi Rei pesan tapi tidak ada satu pesan pun yang dibalas oleh kekasihnya itu.

"Kak Rei kemana sih? Udah jam segini kok belum pulang, apa dia pulang kerumahnya ya? Andai saja aku tahu dimana rumah keluarganya. Hufh pesanku satu pun tidak ada yang dia balas," Ucap Seara. Yang baru saja seleai memanaskan makanannya dan menggantikan nasi yang sudah dingin dengan nasi yang hangat. Baru saja Seara akan duduk diruang televisi yang hanya terhalang dinding tidak jauh dari pintu masuk.

Terdengar suara bip seperti ada yang akan membuka pintu apartemen. Seara langsung berlari kecil mendekati pintu dan berdiri didekat stop kontak lampu yang tidak jauh dari pintu. Seara pun mematikan lampu setelah itu berdiri di sana.

"Pasti itu Kak Rei." Gumam Seara. Dengan wajah yang berbinar dan terus menyunggingkan senyuman yang merekah dibibir tipisnya.

Cklekk!

pintu pun terbuka dan dengan antusias Seara pun langsung berseru menyambut ke pulangan sang kekasih yang sangat dicintainya untuk memberikan kejutan, namun apa yang terjadi ternyata dirinya lah yang dikejutkan olehnya.

"Suprise happy aniv--"

Seara tiba-tiba menghentikan Ucapannya senyuman pun memudar saat melihat apa yang terjadi di depan matanya saat ini. Ya Seara menyaksikan kekasihnya tengah berciuman panas dengan seorang perempuan yang entah siapa itu karena wajahnya terhalang oleh rambutnya dan saat Seara menyalakan lampunya, Rei dan Perempuan itu pun menghentikan ciuman mereka.

Mereka pun mematung sangat terkejut karena Seara yang kini berdiri dihadapan mereka dengan wajah pucat dan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Se-Sea."

"Seara."

Ucap Mereka secara bersamaan, karena terkejut dengan adanya Seara. Begitupun Seara dia lebih terkejut tubuhnya lemas untung saja dia berpegangan kedinding. Tenaganya seakan menghilang saat melihat apa yang dilakukan Pria dan wanita yang kini ada dihadapannya.

"Ka-kak Re-i. Ta-Tania ka-kalian!"

Bersambung

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status