Home / Romansa / Takdir Cinta dan Dendam / Bab 3 - Kejutan Yang Mengejutkan

Share

Bab 3 - Kejutan Yang Mengejutkan

Author: Mia Ananta
last update Last Updated: 2021-11-02 22:43:43

Seara baru saja sampai dikelasnya setelah menitipkan makanan yang dia bawa untuk dia berikan kepada Kekasihnya sebagai kejutan dihari jadi mereka yang ke 2 tahun, dia berencana akan ke apartemen sang kekasih, setelah kelasnya berakhir nanti tentu saja tanpa memberi tahu Kekasihnya itu.

"Taniaa...!" Seru Seara saat melihat sang sahabat yang dua hari tidak masuk kuliah.

"Sea!" Sahut Tania. Terkejut saat melihat Seara memasuki kelas dan berseru memanggil namanya.

"Kangen." Seara langsung memeluk sahabatnya itu.

"Baru dua hari belum sebulan,"Ucap Tania sambil terkekeh, lalu mereka pun berpelukan erat.

"Pelukan mulu dasar Teletubbies." Vibir seseorang yang baru saja memasuki kelas membuat Seara melepaskan pelukannya dari Tania.

"Dasar Pinokio tukang ngiri," Sembur Seara sambil memberi tatapan tajamnya.

"Heh gadis manja, namaku Revano bukan Pinokio," Ujar cowok yang bernama Revano itu, dan dia tak mau kalah menatap tajam membalas tatapan Seara.

"Udah-udah jangan mulai lagi deh. Malu dilihat yang lain, lagian jangan terlalu saling benci nanti kalau bencinya berlebihan. Bisa saling cinta loh," Goda Tania sambil tersenyum.

"Gak bakalan!" Seru Seara dan Revano secara bersamaan.

"Tuhkan barengan ngomongnya. Cie," Goda Tania lagi sambil terkekeh.

"Iih..., Tania apaan sih! Mana mungkin aku jatuh cinta sama Pinokio yang bawa motor Revo, gak mumgkinlah! Lagian aku udah punya pacar. Dia lebih ganteng, terus baik, udah gitu romantis yang paling penting, dia calon dokter  dan mos wanted dikampus kita ini," Ucap Seara dengan bangganya.

"Gak kayak dia! Iiih..., gak banget deh udah badboy sering bolos pula. Gak ada baik-baiknya. Bisa rusak citraku sebagai miss beautiful dikampus ini. Udah paling bener pasanganku sama most wanted dikampus kita," lanjut Seara. Yang memang semenjak masuk universitas ini dia sudah dua kali mendapatkan gelar miss beautiful dua kali berturut-turut.

"Iya Sea iya," Ucap Tania. Memutar bola matanya dengan malas. Tapi dia akui memang kecantikan Seara diatas rata-rata maka dari itu Seara menjadi Primadona dikampusnya. Karena selain cantik dan putri satu-satunya dari keluarga Kusuma Investor terbesar di Universitas itu. Gadis itu pun terkenal dengan keramahan dan kebaikan hatinya. Itu lah yang menjadi Poin plus dari keperibadian seorang Seara Arleta. Dan satu lagi yang membuat mereka selalu memilih Seara menjadi miss beautifull selama 2 tahun berturut-turut dia tidak pernah sombong dan mau berteman dengan siapa saja tanpa pilih-pilih dan Tania adalah salah satu gadis yang beruntung karena sudah Seara anggap seperti sodaranya sendiri. Tidak ada satu rahasia pun yang tidak Tania ketahui tentang Seara.

"Jiah pede banget dia. Siapa juga yang mau sama cewek manja dan anak mami kaya lo! Lo bukan level gue. Mending gue sama Tania, lebih dewasa dan manis, gak kayak lo manja kayak anak kecil," Ejek Revano sambil tertawa.

Dan saat Seara akan membalas ledekan Revano. Bersamaan dengan itu dosen mereka pun masuk untuk memulai mata pelajaran, dan akhirnya kelas fakultas ekonomi dan bisnis pun dimulai, karena dosen yang masuk dikelas pagi adalah dosen killer. Para mahasiswa pun tidak ada yang mencoba bermain-main dengan mata pelajarannya. Mereka pun mengikuti setiap mata pelajaran yang disampaikan sang dosennya dengan serius. Tidak ada yang berani bercanda seperti pada dosen lain. Revano yang terkenal nakal dan Jahil pun tidak berani berkutik saat dosen killer itu memulai pelajarannya.

*****

Jam pelajaran pun akhirnya selesai. Seara mengambil ponsel di dalam tasnya untuk menghubungi seseorang dengan senyum merekah dibibir mungilnya. Dia kini sudah duduk didalam mobil sambil sesekali membayangkan wajah terkejut kekasihnya saat memakan masakannya, pasalnya selama mereka pacaran hanya baru satu kali kekasihnya itu mencoba masakannya. Padahal Seara ingin sekali memasakan makanan untuk kekasihnya itu, tapi sang kekasih yang sangat dicintainya itu selalu menolak entah kenapa dan apa sababnya tapi dia pernah mengatakan tidak ingin membuat Seara kelelahan dan mengingat itu membuat hati Seara kini kembali menghangat.

"Kak Rei lagi apa sih? Kok dari tadi aku telepon gak diangkat. Aku ke fakultasnya juga katanya udah selesai kelasnya dari tadi." Seara berucap sambil terus memperhatikan ponselnya, karena dari tidak mendapat jawaban dari kekasihnya.

"Apa kak Rei lagi sibuk ya? Udah jam 16.45. Sebentar lagi jam lima, mendingan aku beli kado dulu sebentar deh. Aku mau beli sweeter Couple aja buat kado. Habis kalau beli bilang dulu sama kak Rei pasti dia gak mau, padahal kita kan belum punya baju dan barang yang samaan," Monolog Seara tentu saja dengan senyuman yang selalu merekah dibibir mungilnya.

Seara pun mengirim pesan pada bundanya. Untuk memberi tahu sang bunda kalau dia akan pulang agak malam, karena hari ini dia akan merayakan Anniversary nya yang kedua bersama kekasihnya.

Saat ini Seara sudah ada diparkiran apartemen yang ditempati kekasihnya. Dengan semangat Seara pun keluar dari mobil dan masuk ke lift yang menuju lantai 12, tidak butuh waktu lama Seara sudah sampai di lantai 12. Dia pun keluar dari lift dan menuju apartemen kekasihnya itu. Seara langsung menekan password untuk membuka pintu apartemen itu  dengan menenteng dua paperbag ditangan kirinya.

"Kok sepi? Lampunya juga belum dinyalain. Ah sudahlah mungkin kak Rei belum pulang," Ucap Seara yang kini sudah masuk dan menutup pintunya yang terkunci secara otomatis. lalu dia pun menyalakan lampunya, dan langsung menuju kedapur untuk menata makanan setelah menaruh Paperbag yang berisi sweeter untuk kado. Seara sudah tidak asing lagi dengan apartemen itu, karena Rei sering mengajaknya ke apartemennya maka dari itu Seara tahu password apartemen Rigel. Karena Rigel lah yang memberi tahu passwordnya pada Seara

Seara menata masakannya di meja makan dengan antusias. Dia pun sudah menata piring, sendok dan garfu, juga gelas yang berisi minuman kesukaan masing-masing. Tidak lupa dia pun menyusun lilin di tengah-tengah makanan, dan bunga mawar yang disusun di pas cantik yang dia beli tadi. Kue tar yang berbentuk hati dengan tulisan happy aniversary ke 2 pun sudah tersaji di meja makan dengan lilin angka dua ditengahnya membuat senyum Seara semakin sumringah. Membayangkan wajah terkejut kekasihnya karena mendapat kejutan darinya.

"Prefect, semuanya sudah selesai tinggal menunggu kak Rei pulang," Ucap Seara dengan mata berbinar melihat hasil dekorasi sederhananya untuk memberikan kejutan pada pria yang sangat dia cintai. Dihari special bagi mereka berdua, Seara pun sudah tampil cantik dengan kembali memoles wajah cantiknya dengan Mak'Up tipis yang selalu menghiasi wajahnya setiap hari.

Jam sudah menunjukkan pukul 19.30. Tapi Rei belum juga pulang. Seara menunggu dengan perasaan was-was dia takut kalau Rei tidak pulang ke apartemennya, dari tadi Seara mengirimi Rei pesan tapi tidak ada satu pesan pun yang dibalas oleh kekasihnya itu.

"Kak Rei kemana sih? Udah jam segini kok belum pulang, apa dia pulang kerumahnya ya? Andai saja aku tahu dimana rumah keluarganya. Hufh pesanku satu pun tidak ada yang dia balas," Ucap Seara. Yang baru saja seleai memanaskan makanannya dan menggantikan nasi yang sudah dingin dengan nasi yang hangat. Baru saja Seara akan duduk diruang televisi yang hanya terhalang dinding tidak jauh dari pintu masuk.

Terdengar suara bip seperti ada yang akan membuka pintu apartemen. Seara langsung berlari kecil mendekati pintu dan berdiri didekat stop kontak lampu yang tidak jauh dari pintu. Seara pun mematikan lampu setelah itu berdiri di sana.

"Pasti itu Kak Rei." Gumam Seara. Dengan wajah yang berbinar dan terus menyunggingkan senyuman yang merekah dibibir tipisnya.

Cklekk!

pintu pun terbuka dan dengan antusias Seara pun langsung berseru menyambut ke pulangan sang kekasih yang sangat dicintainya untuk memberikan kejutan, namun apa yang terjadi ternyata dirinya lah yang dikejutkan olehnya.

"Suprise happy aniv--"

Seara tiba-tiba menghentikan Ucapannya senyuman pun memudar saat melihat apa yang terjadi di depan matanya saat ini. Ya Seara menyaksikan kekasihnya tengah berciuman panas dengan seorang perempuan yang entah siapa itu karena wajahnya terhalang oleh rambutnya dan saat Seara menyalakan lampunya, Rei dan Perempuan itu pun menghentikan ciuman mereka.

Mereka pun mematung sangat terkejut karena Seara yang kini berdiri dihadapan mereka dengan wajah pucat dan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Se-Sea."

"Seara."

Ucap Mereka secara bersamaan, karena terkejut dengan adanya Seara. Begitupun Seara dia lebih terkejut tubuhnya lemas untung saja dia berpegangan kedinding. Tenaganya seakan menghilang saat melihat apa yang dilakukan Pria dan wanita yang kini ada dihadapannya.

"Ka-kak Re-i. Ta-Tania ka-kalian!"

Bersambung

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Takdir Cinta dan Dendam    SPECIAL PART REVANO DAN RISKA

    Setelah satu minggu pernikahan Seara dan Rigel berlalu, Revano tampak murung kini dia melajukan motornya tanpa tujuan, hatinya sangat sedih dan entah kenapa rasanya ingin sekali Revano menangis saat melihat mengingat insiden waktu Seara menabrak motornya dan berakhir dengan perdebatan dia ingin mengulangi Masa-masa itu kembali dia rindu berdebat dengan sahabat kecilnya itu, hatinya terasa sakit saat mengingat kini Seara sudah menjadi milik orang lain. Revano patah hati."Kenapa rasanya sakit sekali melihat kamu bersanding dengan pria lain Ara," Ucap Revano dengan hati yang kini terasa hancur berkeping-keping. Revano tengah duduk sendirian di sebuah taman, ya dia tiba-tiba menghentikan motornya di taman tempat biasa Revano dan Seara menghabiskan waktu bersama. Namun tiba-tiba Revano mendengar suara tangisan yang membuat bulu kuduknya merinding. "Ya Tuhan siapa yang menangis dimalam-malam begini, harusnya aku tidak berada disini, haru

  • Takdir Cinta dan Dendam    Story Bayu dan Vanessa Exstra Part 7

    Kini Bayu dan Vanessa sedang berada dirumah Rigel dan Seara, acara pun sudah dimulai, suasana pun cukup ramai sampai acara akan selesai pun rumah Seara dan Rigel masih terlihat ramai. "Yang mas harus ke kantor dulu, ada meeting dadakan, harusnya sih Rigel yang memimpin meetingnya, tapi gak mungkin kan dia ninggalin acaranya meski sudah mau selesai, jadi untuk sementara mas yang akan menggantikannya, dan kamu disini dulu ya jangan pulang ke apartemen dulu, nanti kalau sudah selesai mas akan jemput kamu kesini," ucap Bayu pelan, yang kini tengah berdiri disamping istrinya. "Oh ya udah, tapi hati-hati ya bawa mobilnya jangan ngebut-ngebut yah," sahut Vanessa. "Iya sayang, emm.... Satu lagi jangan bilang sama mereka ya kalau mas ada meeting mendadak menggantikan Rigel. Tahu sendiri kan Abang kamu itu suka merasa gak enakan orangnya, jadi bilang aja ada kerjaan mendadak kalau ada yang nanya,, berbohong sedikit demi kebaikan gak apa-apa kan yang," ucap Bayu lagi, y

  • Takdir Cinta dan Dendam    Story Bayu dan Vanessa Exstra Part 6

    FLASHBACK ONVanessa masih terus menangis sambil memeluk tubuh Bayu yang terbujur kaku dan terus memanggil Bayu tanpa henti.namun tiba-tiba monitor detak jantung Bayu kembali normal, dokter yang melihat itu begitu takjub keajaiban benar-benar terjadi pada pasiennya itu.Melihat itu para dokter menyuruh seorang suster untuk membawa Vanessa keluar agar dokter bisa menangani Bayu, mendapatkan perintah itu suster pun langsung menarik tubuh Vanessa dengan lembut."Dokter akan menangani kekasih anda nona, jadi kita tunggu diluar ya agar dokter bisa berkonsentrasi," ucap suster itu, mendengar ucapan sang suster Vanessa pun menurut lalu mengikuti suster itu keluar dari ruang UGD."Mas Bayu akan selamat kan sus?" tanya Vanessa masih dengan isakan tangisnya."Do'akan saja semoga ada keajaiban," jawab suster itu dengan tersenyum menenangkan Vanessa, mendengar itu Vanessa pun langsung memeluk ibunya dengan tangis yang mengharu biru karena Tuhan menunju

  • Takdir Cinta dan Dendam    Story Bayu dan Vanessa Exstra Part 5

    "Maaf Dokter bagaimana keadaan pasien?" Tanya David saat melihat dokter keluar dari ruang UGD."Anda siapanya pasien?" Tanya salah satu dokter itu."Saya masih keluarga pasien," sahut David yang kini terlihat khawatir saat melihat raut wajah Dokternya."Pasien dalam keadaan kritis, hanya keajaibanlah yang bisa menyelamatkan pasien, sebaiknya anda banyak-banyak berdo'a, karena jika dalam 24 jam pasien belum ada perubahan, dia bisa koma dan lebih parahnya bisa meninggal dun-""Tidak...!" Jeritan Vanessa pun terdengar dan kini Vanessa kembali pingsan dalam dekapan Anara."Ya Tuhan Nara, kenapa kamu ajak Nessa kesini, mas kan sudah bilang nanti biar mas yang beri tahu kabar tentang Bayu," ucap David yang langsung menghampiri Anara dan mengambil alih Vanessa untuk dibawa ke kamar inapnya."Maaf mas, tadi Nessa yang memaksa ingin tahu keadaan Bayu, aku tidak tega melihat dia mem

  • Takdir Cinta dan Dendam    Story Bayu dan Vanessa Exstra Part 4

    Jam sudah menunjukkan pukul 19.00, Vanessa baru saja pulang dari kampus karena hari ini dia harus melakukan praktek di sebuah rumah sakit yang ditunjuk oleh universitas tempat dia menggapai cita-citanya.Diruang tamu keluarganya sudah berkumpul untuk makan malam bersama seperti biasanya."Mom kira kamu pulang agak larut jadi kami tidak menunggumu, habis kamu gak ngasih kabar, untung kamu datang tepat waktu,” ucap Anara yg melihat putrinya baru saja pulang."Kak Bayu sudah pulang tadi siang," ucap Alana yang seakan mengerti apa yang Vanessa cari sebelum dia duduk disamping Mommynya."Apaan sih kak, memang apa peduliku," Ketus Vanessa. Dengan raut wajah sebaliknya."Sudah-sudah sebaiknya kita makan sekarang," ucap Anara mengalihkan pembicaraan Kedua putrinya, dia tidak ingin suasana ruang makan jadi tidak enak karena perselisihan yang mungkin saja akan terjadi jika tidak segera dilerai.Suasana ruang makan kembali hening hanya dentingan

  • Takdir Cinta dan Dendam    Story Bayu dan Vanessa Exstra Part 3

    "Mommy," panggil Alena yang berteriak dari ruang makan."Iya sayang mommy kesana," sahut Anara agar putrinya itu tidak terus berteriak."Tante mau mengurus keperluan sekolah Ale dulu ya, kamu istirahat saja nanti tante bawakan makanan untuk kamu," ucap Anara dengan senyumannya."Iya tante makasih dan maaf jadi merepotkan," ucap Bayu yang merasa tidak enak pada Anara yang sangat baik dan lembut. Mirip sekali dengan Vanessa, seharusnya dia merasa bersyukur bisa memiliki gadis seperti Vanessa bukan malah menyia-nyiakannya dan sekarang dia sangat menyesali perbuatannya dulu pada Vanessa."Jangan sungkan. Ya sudah tante tinggal dulu ya, kamu istirahat," ucap Anara, Bayu pun mengangguk dan memejamkan matanya setelah Anara keluar dan menutup pintu kamarnya.Sesampainya diruang makan. David, Alena, Dewa dan Alana sudah berkumpul untuk sarapan bersama dengan menu yang sudah tersaji dimeja makan."Nessa mana, Mom?" Tanya Alana. Yang tidak melihat Vane

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status