Share

Bab 48 : Wafatnya Aprilia

Dengan napas tersengal-sengal karena berlari menuju ruang ICU, kedua wanita cantik itu pun menemui perawat jaga.

“Suster..., Saya anak Bu Aprilia,” ucap Elvira.

“Oh, ya, silakan ikut saya,” pinta perawat jaga beranjak dari tempat duduknya.

“Ayo, Mel...,” ajak Elvira.

“Tolong, satu aja...,” tegur perawat tersebut saat melihat Amelia ikut berjalan dibelakang nya.

“Maaf Suster, ini adik saya. Tolong, biarkan kami berdua liat mama,” pinta Elvira meraih tangan Amelia yang sejenak menghentikan langkahnya.

Perawat yang mendengar hal itu pun mengangguk pelan seraya menoleh ke arah Amelia. Mereka pun memasuki ruang ICU dan melewati beberapa orang yang masih dalam taraf kritis dengan beberapa alat kedokteran terpasang pada beberapa tubuh pasien.

Mereka masuk ke dalam bangsal paling belakang dari 8 bangsal yang ada.

“Silakan,” ucap perawat yang mengantar kakak beradik itu.

“Mamaaa...,” panggil perlahan Elvira berada disisi kanan. Sedangkan Amelia berada disisi kiri Aprilia.

Jemari pada tangan Ap
Parikesit70

Untuk semua pembaca setia Good Novel yang udah dukung novel ini, saya dengan kerendahan hati mengucapkan banyak Terima kasih. Maaf bila masih ada typo. Mohon bantu beri ulasan dan bintang 5 pada bagian depan, jika kakak semua suka dengan naskah ini. Love You Sekebon untuk semua (⁠๑⁠♡⁠⌓⁠♡⁠๑⁠)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status