Share

14. Bahagia berselimut duka

Baru saja menginjakkan kaki di kota S, Salman langsung mendapatkan kabar buruk yang baru saja di sampaikan asistennya Rama dari sambungan telepon.

"Astaghfirullahalazim... Ya Allah, kuatkan lah istri dan calon anakku... Selamatkan mereka berdua Ya Allah..! " gumam Salman sembari berlari keluar bandara untuk mencari taksi.

Lututnya serasa lemas, dadanya sesak memikirkan keselamatan istri dan calon anak nya.

"Pak, tolong ke rumah sakit umum ya? Cepetan jalan nya ya Pak karena istri saya mau melahirkan! " ucap Salman pada sopir taksi yang ia naiki.

"Baik Tuan...! " jawab sopir taksi yang langsung tancap gas menuju rumah sakit.

Sementara itu, Umi Sarah tidak henti-hentinya menguatkan Hanum agar tetap tersadar dan terus berdzikir untuk keselamatan anak dan cucunya.

"Umi...! Sa-sakit Umi...! Hanum sudah tidak tahan lagi..! Sakit sekali...! " rintih Hanum kesakitan sembari memegang perut nya yang kencang dan kontraksi.

"Kamu harus kuat Nak! Jangan putus asa untuk berdzikir memohon per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status