Share

15. Bahagia berselimut duka 2

Umi Sarah yang mendengar ucapan menantu tentang anaknya sontak lemas di sekujur tubuhnya hingga ia hampir limbung ke lantai jika ia tidak berpegangan dengan lengan kursi tunggu.

Salman masih terduduk di kursi tunggu dengan menangis sembari menutup wajahnya dengan kedua tangan. Isakan tangis pilu Salman semakin membuat Umi Sarah terpukul dan meremas dadanya yang sakit.

Umi Sarah memejamkan matanya sejenak sembari lisannya berdzikir kepada sang pemilik kehidupan agar ia diberi kekuatan dalam menerima cobaan ini.

"Nak, hati Umi sakit dan sedih dengan keadaan Hanum. Tapi kita tidak boleh lemah dan terus terusan terpuruk. Hanum butuh kita, butuh kamu suaminya. Hanum butuh doa kita Nak, InsyaAllah Umi yakin jika anak Umi itu kuat dan Hanum akan baik-baik saja! Bagaimana dengan cucu Umi? " ucap Umi Sarah lembut dengan suara yang bergetar berusaha kuat di depan menantunya.

Salman langsung menegakkan tubuhnya saat mendengar ucapan mertua nya. Ia menghapus air matanya seraya berusaha untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status