Share

Khawatir

Roy meminum minuman yang dia pesan, sebelum menajwab ucapan Mike. “Anggap itu bayaran jika kau tidak akan menganggu hidupku, apalagi Reva,” jawab Roy dengan sinis.

Mike tersenyum miring, mendengar ucapan Roy. “Aku heran, kenapa kau begitu gampangnya memberikan uang untuk gadis yang sama sekali belum menjadi milikmu?” Tanya Mike berhasil membuat Roy menatapnya dengan sangat nyalang, seolah ingin memakannya.

“Karena dia lebih berharga daripada uang, walaupun dia bukan milikku setidaknya aku pernah membebaskannya dari manusia sepertimu!”

Prok! Prok! Prok!

Mike bertepuk tangan, mendengar ucaoan dari Roy. Sementara Roy memutar bola matanya dengan malas.

“Kau jenius.”

Roy tak menanggapi lagi, dia meminum kopi yang dia pesan dan melirik jam yang melingkar dipergelangan tangannya.

“Tidak ada yang dibicarakan lagi 'kan? Aku tidak memiliki banyak waktu untuk bertemu denganmu.”

Mike memganggukan kepalanya, dia mempersilahkan Roy untuk pergi. Meliha Roy yang sudah pergi dari hadapan Mike, memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status