Share

Ruh Mereka yang Belum Waktunya Mati

Sekejap pun Indah tak bisa memejamkan mata. Meski ia sudah berusaha keras meringkuk di bawah selimut. Pikirannya terus mengembara pada kejadian -kejadian ganjil yang ditemuinya.

Tubuh kurus itu bangun dan terduduk di atas ranjang. Menoleh ke arah dinding dan sudah menunjukkan pukul 12.30.

"Ya Allah sudah sangat malam. Kenapa aku tidak mengantuk sama sekali?"

Wanita berparas cantik itu mengembus napas berat. Lalu bergerak ke arah dapur dan mengisi perutnya dengan sesuatu. Tak bisa tidur membuat perut Indah terasa lapar, dan membiarkannya terasa sangat menyiksa.

Saat mengaduk minuman hangat di meja, ia mendengar suara -suara dari luar. Wanita itu tentu saja terkejut. Siapa yang melakukan aktivitas di tengah malam begini.

"Siapa itu?" tanyanya sembari berjalan mendekat ke arah jendela untuk melihat siapa yang ada di sana.

______________

“Tom, aku sudah membayar biaya rumah sakit. Jenazah Sarah sudah bisa dibawa pulang. Kamu di mana?” Suara di seberang mengejutkan Tomy tapi juga men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status