Share

Bab 13 Mari Bercinta

Malam itu, Nerra tak bisa tidur. Ia duduk di ranjangnya, memeluk kedua kakinya sambil menitikkan air mata. Entah sudah berapa kali ia menanyakan keberadaan kekasihnya pada keluarga pria itu namun tak ada seorang pun yang mengetahuinya. Gadis itu mulai putus asa, rasa takut akan ditinggalkan mulai menggerogotinya apalagi hubungan percintaan mereka telah jauh.

Tiba-tiba terdengar suara bel di rumah kontrakannya. Nerra menghapus air matanya dengan punggung matanya. Ia agak heran, siapa gerangan yang datang ke rumahnya di jam selarut ini?

Nerra pun beranjak, menuju jendela kamarnya untuk melihat mobil yang terparkir di depan rumahnya. Begitu melihat mobil itu ia langsung cepat-cepat bergegas ke lantai bawah untuk membukakan pintu tamunya.

Nerra membuka pintu ruang tamunya, punggung pria yang sangat ia nantikan langsung terpampang di matanya.

"Alvian!" Nerra langsung berlari dan memeluk kekasihnya dari belakang.

Alvian berbalik untuk melihat wajah gadis yang dia rindukan itu. Ada penye
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status