“Glara!” Haven langsung ingin menerjang putrinya dan memberikan pelukan hangat sebagai seorang ayah. Dia sungguh tidak tega melihat putrinya menderita, namun Haven tidak bisa berbuat apa-apa. Dia sadar, dia berhadapan dengan siapa saat ini. Tidak ada yang bisa main-main dengan kekuatan Varen, namun sayang, putrinya telah dibutakan oleh cinta.
Glara mengabaikan ayahnya yang hanya bisa bersedih, tidak seperti mamanya yang akan selalu memberikan dukungan penuh kepadanya meskipun dia bersalah. Seandainya saja mamanya masih hidup, dirinya tidak akan mendekam di penjara.
Glara menatap pengacara, seolah paham, si pengacara langsung membuka buku catatan dan berkata, “Nona Glara, aku telah menganalisis kasusnya. Saat ini, pengakuan pria yang telah menabrak Tuan Varen sangat menyudutkan Anda. Sangat sulit melakukan pembelaan, tapi sebagai seorang pengacara, aku akan tetap mengusahakan kebebasan untuk Anda.”
“Nyonya Alexa, Anda adalah wanita baru yang beruntung bisa masuk ke dalam kehidupan Pak Presdir. Siapa yang tidak tahu, kamu demi menjadi Nyonya besar kamu bahkan mendekati seorang anak kecil demi tujuanmu.”“Asal kamu tahu, hati Pak Presdir tentu saja hanya untuk cinta pertamanya. Dia hanya mencari bayangan Kinan di dalam dirimu, sekarang Kinan sudah datang. Cepat atau lambat kamu pun akan tersingkirkan dari hidup Pak Presdir.” Melati tidak berhenti berbicara.Varen hingga muak mendengarkan omong kosongnya. “Aku rasa kamu bukan hanya ingin meninggalkan perusahaan, bahkan kamu ingin kehilangan semua pekerjaan di kota ini,” Varen berkata dengan wajah yang tegas dan alis terangkat. Nada bicaranya terdengar begitu tegas dan mengancam.Berdasarkan status perusahaan Revorma Group di Jakarta, jika ada yang dipecat dari perusahaan ini maka sudah dipastikan dia akan di cap sebaga
Tiba-tiba gerakan tangan Varen yang sedang mengetik terhenti, Varen mengangkat kepala dan menatapnya.“Apa kamu merasa canggung dengan pertanyaanku?” Alexa berkata sambil tersenyum nakal.Senyum tidak berdaya terbit di bibirnya, “Kenapa? Apakah Nyonya Varen sedang cemburu?”“Sudah tahu aku bisa cemburu, lain kali kurangi berhubungan dengannya,” Alexa berkata dengan nada kesal.Varen mengangguk, “Dia memang datang tadi, dia mengatakan beberapa hal yang tidak penting. Baiklah, lain kali aku akan berpesan kepada penjaga keamanan agar tidak membiarkannya masuk sembarangan.”“Suamiku, anakmu ini sudah lapar, bisakah kita makan siang sekarang?”“Tunggu sebentar, masih ada document yang harus aku urus,” Varen berkata dengan lembut.“Oh.” Alexa
Alexa tersentak, tentu saja dia belum memikirkan hal ini. Sejujurnya dia masih ingin meniti kariernya, sepertinya hamil juga bukan halangan untuk tetap bekerja. Masih banyak yang dia lihat wanita hamil pun masih tetap produktif untuk membantu suaminya mencari nafkah.Tapi dia bekerja bukanlah untuk membantu mencari nafkah, bahkan tujuh keturunannya saja tidak bekerja, kekayaan keluarga Dhananjaya masih mampu untuk menghidupinya.Varen selesai sarapan, dia menunggu Aerin untuk langsung mengantarnya ke taman kanak-kanak. Alexa mengantar mereka sampai di depan pintu, tidak lupa memberikan kecupan pada keduanya.Di ujung gerbang sana, Kinan sedang memandang keharmonisan dan kebahagiaan anak dan mantan suaminya.Kinan duduk di mobil, lalu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi teman lamanya. Setelah berdering beberapa saat, terdengar suara seorang laki-laki di seberang sana.
“Alexa, kamu telah salah paham padaku. Aku datang ke sini hanya untuk memastikan bahwa putriku baik-baik saja. Aku hanya ingin meminta maaf padanya, apakah menurutmu itu salah?”“Tentu saja dia baik-baik saja, apa yang bisa terjadi padanya. Apa kamu pikir aku adalah ibu tiri yang jahat?”“Apakah kamu merasa kamu perlu melakukan ini, kalau empat tahun yang lalu kamu sudah memilih untuk pergi, tapi empat tahun kemudian kamu tiba-tiba kembali hanya untuk meminta maaf padanya. Apakah kamu mengira kata maafmu masih berarti?”“Empat tahun sudah berlalu, empat tahun juga Aerin merindukan sosokmu. Tapi di mana kamu? Dia terus mencari bayanganmu dalam diriku, sekarang kamu datang ingin merebutnya dari ku?”Kinan tidak menduga jika Alexa begitu pintar berbicara, dia dengan terkejut menatap sejenak, namun tidak marah, “Alexa, kamu sungguh telah
“Mungkin di dalam sedang ada tamu, bisa jadi papa atau mama yang sedang menunggu kepulanganmu.” Jika benar itu adalah mertuanya, betapa bahagianya Alexa memiliki kehidupan yang sempurna, dicintai oleh banyak orang.Begitu masuk ke dalam rumah, pelayan segera menghampirinya, “Nyonya, Anda sudah pulang? Bagaimana keadaannya?”“Baik, Bi! Tolong bawa kopernya ke atas, ya, Bi!” titah Alexa.“Bi, mobil siapa di depan?” tanya Varen.“Anu, anu, Tuan. Ada seorang wanita yang mengaku ibu kandungnya non Aerin. Bibi tidak bisa melarangnya, karena dia bersikeras untuk masuk. Wajahnya juga sangat mirip dengan non Aerin, jadi bibi percaya.”“Lain kali, jangan sembarangan membawa orang masuk ke rumah ini tanpa persetujuan dari saya!” ucap Varen tegas.Varen dan Alexa berjalan naik ke lantai
Suaranya yang serak terus bergetar, terdengar tak berdaya membuat orang merasa tertekan. Varen memeluk erat dirinya dan tidak berhenti mengecup dahinya, wajah hingga bibirnya yang lembut.Ketika Varen melumat bibirnya, tidak terduga Alexa merespon. Alexa mengulurkan tangan merangkul lehernya dan mengambil inisiatif membuka lebar-lebar mulutnya untuk membuka jalan agar lidah Varen bisa lebih dalam bermain di sana.Bagian bawah tubuh Varen sudah menegang seiring dengan lumatan panas pada bibirnya. Setelah tertegun sejenak dan melihat Alexa masih memejamkan matanya, Varen ragu untuk melanjutkan aktifitasnya.Tapi Alexa justru menantangnya dari alam bawah sadar, dia terus memanggil-manggil nama Varen. Tangannya yang mungil mulai membuka kancing baju Varen dengan paksa, sehelai demi sehelai pakaian di lepaskan.Entah mimpi apa Alexa malam ini, Varen sungguh tak berdaya dibuatnya.