Share

57. TIDAK BISA MEMBUJUK

Penulis: Allina
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-23 20:52:37

“Aku memang tidak punya bukti untuk menjebloskan kamu ke penjara, tapi aku yakin suatu hari nanti kamu akan mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatanmu.”

Pandangan Aurel menjadi kabur setelah mendengar ucapan dari Alexa, dia bahkan tidak menyadari jika suatu hari nanti Alexa akan menjadi ancaman terbesarnya. Bahkan hari ini pun dia sudah berani mengancamnya.

Seolah tahu apa yang sedang dikhawatirkan Aurel, Alexa lalu melanjutkan kalimatnya, “Tapi kamu tidak usah khawatir, selama kamu adalah adikku aku tidak akan mempermasalahkannya. Jika aku tidak memandang hubungan persaudaraan kita, mungkin sudah dari dulu aku usut masalah itu.”

Setelah selesai membuat adik dan mamanya kalang kabut dengan ucapannya, dia lantas berlalu keluar dari ruang perawatan Aurel. Tiba di depan pintu dia melihat Damar kembali, “Alexa, kamu sudah mau pulang?”

“Iya,” ucap Alexa singkat.

“Aku antar!”

“Tidak perlu, urus saja calon istrimu itu. Sepertinya dia lebih membutuhkan kamu!” Alexa lalu benar-benar pe
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   60. KEINGINAN BAYU

    “Baiklah, Pa!” Aerin langsung masuk ke rumahnya.Di luar masih ada Alexa dan Varen yang diam seribu bahasa, seolah tidak ada yang harus mereka bahas.“Besok weekend, kamu ada acara tidak?” tanya Varen.“Ah?” Alexa belum bisa mencerna ucapan Varen, lalu mengedipkan matanya berulang kali.“Aku mau mengajakmu ke suatu tempat, itu pun kalau kamu mau.”“Hhmm, baiklah” jawab Alexa singkat.“Apakah sudah boleh makan?” tanya Varen lagi.“Aku?”“Kenapa? Aku tahu kamu belum makan juga, di mana kakakmu? Kita bisa makan bersama, kebetulan Bayu membeli banyak makanan hari ini.”“Kakak sepertinya sudah makan, karena makanan yang aku simpan di kulkas juga sudah nggak ada. Dia juga sudah tidur.”Alexa dan Varen lalu masuk ke dalam rumah, di meja makan mereka sudah melihat begitu banyak makanan tersaji. Semuanya adalah makanan khas Indonesia, yah maklum saja karena lidah Bayu adalah lidah lokal. Jadi dia lebih tertarik dengan masakan ala emaknya di kampung.“Hai, Alexa!” sapa Bayu kepada Alexa.“Hai!”

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   59. BEASISWA KE PARIS

    Kenzo berusaha meyakinkan Alexa dengan mengatakan hal-hal buruk yang terjadi padanya.Alexa pun berusaha menjawab dengan begitu yakin, “Kalau aku benar-benar pergi ke Paris, mungkin aku dan kakak akan menetap di sana dan tidak akan kembali lagi selamanya. Niat baikmu juga percuma, karena mungkin kita tidak akan bertemu lagi.”“Aku bukannya nggak mikirin semua itu. Awalnya aku terus ragu dan tidak mau memberitahumu soal beasiswa ini, karena aku tidak mau jauh-jauh dari kamu. Aku pikir hanya aku sahabat yang bisa melindungimu.”“Tapi sekarang aku sudah berpikir dengan baik, hidup kamu jauh lebih penting. Kamu masih bisa merubah semuanya kalau kamu mau, kamu bisa memulai kehidupan yang baru.”“Aku tidak yakin si cacing kepanasan Aurel akan melepaskanmu setelah ini. Kalau suatu hari nanti kamu mau kembali, itu artinya aku harus selalu menunggumu di sini. Tapi kalau pada akhirnya kamu sudah bahagia, aku akan mendoakanmu.”Setelah Alexa mendengar ucapan Kenzo, hatinya pun sangat kacau. Dulu

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   58. BERHADAPAN DENGAN ORANG LICIK

    Di sisi lain Alexa sedang memikirkan kehidupannya. Kehidupan yang kejam sepertinya tidak pernah mau pergi dari dirinya, entah dosa apa yang dia lakukan di kehidupan sebelumnya. Alexa bermimpi juga tidak pernah menduga dia akan bertemu dengan Damar lagi dan juga dalam keadaan seperti ini.Hari jumat siang, matahari menyinari setengah langit. Alexa sudah berdiri di depan sekolah Aerin yang baru. Karena besok sudah memasuki weekend, semua murid dan guru yang keluar dari kelas terlihat begitu bahagia.Sebuah mobil BMW berwarna putih pun dengan dengan sembarangan berhenti di hadapannya, lalu sebuah kaki yang putih turun dari mobil. Alexa yang melihatnya merasa terkejut.Aurel berjalan ke hadapannya, “Apa kabar kakakku?”Alexa melihat sekeliling halaman sekolah, sebentar lagi mungkin Aerin akan keluar dari kelasnya. “Ada masalah apa, kita bicarakan di tempat lain.”“Huh, kalau aku ingin mencari tempat lain aku tidak mungkin dengan bodohnya mengikutimu. Kemarin kamu sudah membuatku hampir ke

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   57. TIDAK BISA MEMBUJUK

    “Aku memang tidak punya bukti untuk menjebloskan kamu ke penjara, tapi aku yakin suatu hari nanti kamu akan mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatanmu.”Pandangan Aurel menjadi kabur setelah mendengar ucapan dari Alexa, dia bahkan tidak menyadari jika suatu hari nanti Alexa akan menjadi ancaman terbesarnya. Bahkan hari ini pun dia sudah berani mengancamnya.Seolah tahu apa yang sedang dikhawatirkan Aurel, Alexa lalu melanjutkan kalimatnya, “Tapi kamu tidak usah khawatir, selama kamu adalah adikku aku tidak akan mempermasalahkannya. Jika aku tidak memandang hubungan persaudaraan kita, mungkin sudah dari dulu aku usut masalah itu.”Setelah selesai membuat adik dan mamanya kalang kabut dengan ucapannya, dia lantas berlalu keluar dari ruang perawatan Aurel. Tiba di depan pintu dia melihat Damar kembali, “Alexa, kamu sudah mau pulang?”“Iya,” ucap Alexa singkat.“Aku antar!”“Tidak perlu, urus saja calon istrimu itu. Sepertinya dia lebih membutuhkan kamu!” Alexa lalu benar-benar pe

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   56. ANCAMAN ALEXA

    “Kami orang tuanya, Dok, dan ini calon suaminya,” ucap Danita.“Nyonya Aurel, apakah belum menikah?” tanya sang dokter.“Kebetulan kami akan mengadakan pertunangan dua minggu lagi, Dok, dan satu bulan lagi kami akan menikah.” Kali ini Damar yang menjawab.“Ah, iya! Selamat, Tuan! Dan untuk bayi yang ada dalam kandungan Nyonya Aurel alhamdullilah sehat, hanya saja Nyonya Aurel butuh istirahat yang cukup dan tidak boleh bergerak terlalu banyak.”“Kandungannya masih sangat lemah, beliau juga harus bisa mengontrol emosi karena itu sangat mempengaruhi kondisi janin,” tutur sang dokter.“Baik, Dok!” Baron dan Danita berbicara serentak, suaranya seperti sedang paduan suara saja.“Dok, kapan Aurel bisa dipindahkan ke ruang perawatan?” tanya Damar.“Urus saja dulu administrasinya, sebentar lagi pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan.”Dan benar saja tidak menunggu lama, Aurel sudah didorong oleh beberapa perawat menuju ke ruang perawatan VIP di lantai 5. Baron dan Danita mengikuti di belak

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   55. AIRMATA PALSU

    “Wah, wah, wah …” Aurel bertepuk tangan dengan Bahagia, “Kakakku kelihatannya sudah tidak punya pilihan lagi, apakah beban hidupmu sudah terlalu tinggi? Oh iya, aku lupa kamu bahkan sedang mencari biaya untuk pengobatan kakakmu yang sinting itu, hingga kamu buru-buru menikahi laki-laki duda ini.”“Dan ini, anaknya kan? Apakah kamu tidak perlu meminta restu kepada mama dan papa? Sudah pergi meninggalkan rumah, bahkan sekarang menikahpun tanpa meminta restu. Sungguh anak yang durhaka!” teriak Aurel.Varen yang menggandeng tangan Aerin, lalu melangkahkan kakinya pergi. Dia malas meladeni ucapan gadis ingusan yang sombong seperti Aurel.“Sombong sekali suamimu, apakah dia tidak perlu menyapa adik iparnya. Dia pikir dia siapa, untung saja tampan kalau tidak aku sudah seret dia untuk melihat wajahku.” Aurel mendengus kesal akan sikap Varen.“Aku

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status