Share

42. Seni Menempa Tubuh

Di dalam bengkel yang terletak di kota dataran tinggi, tampak 2 orang saling berhadapan satu sama lain.

Seorang remaja melihat ke arah kakek tua yang berdiri di hadapannya dengan bertekad. Sosok pemuda itu melihat kata yang tertulis di buku pada tangan kakek itu.

Dengan seksama pemuda itu dapat melihat tulisan yang bertuliskan “Seni Menempa Tubuh”

Tampak termenung dan memikirkan banyak hal, kakek itu melihat Surya sebelum menyodorkan tangannya untuk bisa sampai tepat di depan hadapan Surya.

Melihat hal ini, Surya mendongak dan wajah kedua orang itu saling bertemu.

“Ini..” kata Surya ragu ragu.

“Sudah baca saja, ini adalah pembelajaran pertama yang akan kau dapatkan. Ketika menjadi murid dari kakek ini.” Sosok kakek itu mendesak.

Dengan sedikit ragu, Surya mulai mengambil buku itu dari tangan datuk merah. Dia mulai melihat sampul buku dengan cermat.

Melihat kekhusyukan pihak lain, kakek itu meninggalkan Surya yang sedang dalam posisi bersemangat. Kakek itu Kembali melakukan pene
Ampas tahu

hai semuanya, apa kabar? gimana bab kali ini? semoga menghibur ya!! || Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status