Share

Bab 54. Lemah Di hadapanmu

"Enak aja!" Sisil memukul lengan suaminya dengan keras. 

Aldin tertawa terbahak-bahak mendengar omelan istrinya. "Aku lemah kalau ada di hadapanmu, Sayang. Kekuatanku lenyap seketika." Aldin memeluk istrinya dari samping.

"Nggak ada kekuatan aja, sampai bikin aku nggak bisa jalan, apalagi kalau punya kekuatan," gumam Sisil pelan, tapi masih terdengar oleh Aldin. 

"Kamu bisa aja." Aldin semakin erat memeluk istrinya.

"Lepasin ah!" Sisil melepaskan lengan sang suami yang merangkul bahunya. 

"Al, kok Bunda jadi ngeri ngelihat kamu." Bunda Anin mengedikkan bahunya sembari mendelikkan mata pada sang putra.

Kini Sisil yang tertawa mendengar ucapan mertuanya. "Aku juga ngeri, Bun." 

"Kata Daddy jangan banyak bicara kalau sedang makan," celetuk Gara yang membuat Sisil dan yang lainnya terdiam.

"Ayo kita makan! Aku udah lapar," kini Bara yang berkomentar. "Kalian berisik sekali," lanjutnya sembari menyuapkan satu sen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status