Share

31. Cinta Erni Untuk Fahmi

Satu jam kemudian, Fahmi sudah mulai sadar. Tampak perban putih sudah melekat di kening dan bahu serta pergelangan tangannya, wajah Fahmi pun tampak memar dan bengkak.

"Terima kasih, Dok," ucap Riko mengarah kepada dokter yang baru saja merawat dan membersihkan luka Fahmi.

"Iya, Pak. Sama-sama, ini obatnya. Nanti tolong diberikan langsung sesuai dosis!" kata dokter tersebut dengan sikap ramahnya.

Riko balas tersenyum dan langsung menerima beberapa jenis obat yang diberikan oleh dokter itu. Selanjutnya dokter tersebut langsung pamit dan berlalu dari kediaman Fahmi. Begitupun dengan para warga satu persatu mereka pamit dan berlalu dari rumah itu.

Andra tampak menyesal dan ia merasa terpukul dengan kejadian yang baru saja menimpa sahabatnya itu.

"Maafkan aku ya, Mi. Aku janji akan membalas semua perbuatan mereka!" ungkap Andra tertunduk di hadapan Fahmi yang saat itu sudah bisa duduk.

"Ini musibah, Dra. Tidak ada sangkut pautnya dengan kamu," ujar Fahmi tersenyum memandang wajah Andra yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status