Home / Romansa / Tawanan Cinta Sang Penguasa / Bab 96. Akhir masa lalu Hirie

Share

Bab 96. Akhir masa lalu Hirie

Author: Strrose
last update Last Updated: 2025-06-02 19:00:10

“Mereka sudah tiba.”

Hiriety tak perlu bertanya siapa yang dimaksud.

Langkah berat terdengar di lorong, dan beberapa detik kemudian, sosok tinggi berjas hitam muncul di ambang pintu.

Matthias Walton.

Di belakangnya, pasangan dengan mata tajam dan aura aristokrat yang tak bisa disembunyikan, Caid dan Relova, orang tuanya.

“Hiriee sayang, bagaimana kondisimu?” tanya Lova

Hiriety tersenyum manis, dia melirik Marco disebelahnya, mengkode agar pria itu melepaskan pinggangnya

“Aku baik ma, Marco menenangkanku” Jawab Hiriety

Lova mengamati putrinya beberapa detik, lalu sorot matanya berpindah ke Marco. Ada penilaian cepat di sana—seorang ibu yang mengukur seberapa layak pria itu menjadi pelindung anaknya. Dan meski ekspresinya tenang, Relova Walton selalu tahu bagaimana membuat siapa pun merasa seperti diselami sampai ke sumsum.

“Terima kasih, Mr Valley” katanya akhirnya, na

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tawanan Cinta Sang Penguasa   Bab 98. Ukuran jari????

    Hari-hari selanjutnya menjadi rutinitas yang aneh bagi Richard. Dari semua kemungkinan hidupnya sebagai penasihat hukum perusahaan multinasional, ia tak pernah menyangka pekerjaannya akan beralih menjadi… pendengar pribadi Marco Valley yang patah hati tapi menyangkal.Setiap pagi, sebelum rapat, Richard akan menemukan dirinya duduk di ruang kerja Marco, dengan secangkir kopi hitam yang mulai dingin dan mata sepupu-nya yang seperti habis bertarung dengan malam tanpa tidur.Marco, seperti biasa, duduk di balik meja kaca besar, membuka ponselnya lalu menatap layar kosong seakan sedang memecahkan sandi nuklir.“Sampai kapan aku harus menunggu” Ucap Marco entah untuk yang keberapa kalinya selama kurang dari seminggu iniRichard menghela napas panjang. “Datangi saja dia dan lamar disana”“Dia takkan suka jika aku melakukan itu”Richard menyesap kopi, sudah terbiasa dengan paranoia itu.“Lalu

  • Tawanan Cinta Sang Penguasa   Bab 97. Galau ditinggal ayang

    Santorini, Daratan YunaniHiriety duduk di teras vila pinggir pantai, angin laut membelai rambutnya yang dibiarkan tergerai bebas. Ia menarik napas dalam, membiarkan sunyi dan ombak menghapus sedikit demi sedikit beban yang selama ini menekan dadanya. Matahari mulai condong ke barat, menyisakan cahaya keemasan yang hangat menyelimuti seluruh tepi pantai.Tiba-tiba, seorang pelayan lokal membawa nampan berisi makanan tradisional Yunani—sepotong moussaka, salad segar dengan feta cheese, dan roti pita hangat. Dengan senyum ramah dan suara lembut berlogat Yunani, ia berkata,“Selamat datang, Nyonya. Makanan ini untuk memberi Anda kekuatan. Nikmatilah hari Anda di indahnya pulau Santorini.”Hiriety tersenyum tipis, mengucapkan “Efcharistó” sambil menerima nampan itu. Perlahan ia mulai menikmati makanan, membiarkan rasa dan aroma segar membawa ketenangan yang selama ini sulit ia dapatkan.Di kejauhan, deburan ombak da

  • Tawanan Cinta Sang Penguasa   Bab 96. Akhir masa lalu Hirie

    “Mereka sudah tiba.”Hiriety tak perlu bertanya siapa yang dimaksud.Langkah berat terdengar di lorong, dan beberapa detik kemudian, sosok tinggi berjas hitam muncul di ambang pintu.Matthias Walton.Di belakangnya, pasangan dengan mata tajam dan aura aristokrat yang tak bisa disembunyikan, Caid dan Relova, orang tuanya.“Hiriee sayang, bagaimana kondisimu?” tanya LovaHiriety tersenyum manis, dia melirik Marco disebelahnya, mengkode agar pria itu melepaskan pinggangnya“Aku baik ma, Marco menenangkanku” Jawab HirietyLova mengamati putrinya beberapa detik, lalu sorot matanya berpindah ke Marco. Ada penilaian cepat di sana—seorang ibu yang mengukur seberapa layak pria itu menjadi pelindung anaknya. Dan meski ekspresinya tenang, Relova Walton selalu tahu bagaimana membuat siapa pun merasa seperti diselami sampai ke sumsum.“Terima kasih, Mr Valley” katanya akhirnya, na

  • Tawanan Cinta Sang Penguasa   Bab 95. Already tamed

    “Sudah mendengarnya?” Hiriety bertanya pelan, hampir seperti bisikan yang tersesat di tengah angin malam. Ia duduk di tepi ranjang, punggung menghadap ke arah pintu. Gaun malamnya kusut, rambutnya setengah tergerai, namun aura dingin dan kuat tetap memancar dari bahunya yang tegas.Marco berdiri di ambang pintu, pandangannya jatuh pada punggung kekasihnya itu.“Ya…” jawabnya pelan.Ia menutup pintu, dan untuk sesaat hanya ada keheningan di antara mereka. Lampu kamar temaram, hanya remang dari kota Istanbul yang masuk melalui tirai yang setengah terbuka.Marco melangkah pelan, seolah takut menyentuh luka yang tak terlihat. Lalu ia duduk di sisi ranjang, di sebelah Hiriety. Beberapa detik berlalu sebelum ia berkata:“Kenapa kau tak pernah bilang, Mia cara…”Suara itu pecah. Hanya sedikit, tapi cukup. Hiriety menutup matanya. Ia bisa merasakan bagaimana dada Marco mulai naik turun tak teratur. D

  • Tawanan Cinta Sang Penguasa   Bab 94. Luka lama yang terbuka (2)

    The Pearl Ottoman Hotel, IstanbulSuite 1802 – 01:03 AMLampu gantung kristal memantulkan cahaya hangat ke seluruh ruangan, namun hawa di dalam terasa dingin. Denzel masih terikat di kursi, kepala tertunduk, wajahnya dibasahi keringat dan darahSuara langkah kaki menggema di koridor.Klik.Pintu terbuka.Marco Valley masuk ke dalam ruangan, tanpa banyak kata. Matanya tajam, gelap, dan penuh pertanyaan. Ia mengenakan mantel hitam dan sarung tangan kulit, tubuhnya tinggi dan berwibawa, namun malam ini ada sesuatu yang lebih: ketegangan nyaris tak terkendali.Denzel mendongak perlahan, matanya bertemu dengan sosok lelaki itu.kekehan samar tercipta dibibirnya begitu tahu siapa pria angkuh didepannya.“Marco Valley” gumamnya, suara serak. “Kau... kau pasti Marco Valley.”Marco menatapnya tanpa ekspresi. Namun dari tatapannya, Marco jelas sangat puas dengan karya Hiriety di wajah dan tubuh Denzel

  • Tawanan Cinta Sang Penguasa   Bab 93. Luka lama yang terbuka (1)

    Istanbul, TurkiDenzel Stallone, Presumed dead (2022).Last trace: Istanbul, Turkey.Photo Match: 89% — active subject under alias “E.L.”"Dia sungguh hidup..." Hiriety bergumam pelan, nyaris seperti bisikan yang terlepas tanpa sadar.Jari-jarinya bergetar di atas layar tablet yang menampilkan hasil pencocokan wajah. Meski sudah diproses dengan filter inframerah dan pengenalan biometrik termutakhir, angka 89% saja sudah cukup membuat jantungnya berpacu.Denzel Stallone.Pria yang seharusnya sudah menjadi bagian dari masa lalu.Pria yang, bagi Hiriety, adalah bayangan gelap yang tak pernah benar-benar mati.Hiriety berdiri dari kursinya, menatap ke luar jendela hotel tempatnya menginap. Di kejauhan, Hagia Sophia berdiri dengan megah di bawah langit Istanbul yang kelabu. Kota ini tak berubah sejak terakhir kali ia di sini—tapi dirinya sudah.Matanya memanas. Di antara kejutan, ada luka yang mencuat k

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status