Share

Bab 14

[Hari ini aman.] Sontak mulut ini mengucapkan kalimat syukur.

Aku menurunkan bahu ini seraya tenang. Pesannya hanya memberikan informasi. Bisa-bisanya aku jadi semakin parno sendiri. Padahal istriku di rumah bersama ibu kandungku. Hal yang pernah kuduga sebelum menikah akhirnya terjadi, perseteruan antara istri dan ibuku.

***

Sepulangnya dari kantor, aku bertanya pada Lira juga, dan membuka cctv kembali dari pagi hingga sore hari. Tidak ada yang mencurigakan untuk hari pertama, hanya obrolan sensitif yang kudengar ibu bicara dengan Bulek Marni.

"Aku seneng, Mas, Ibu berubah, semoga seperti ini terus," ucap Lira dengan lekukan senyum di bibirnya.

Andara yang berdiri di pangkuan Lira pun jingkrak-jingkrak seraya sangat bahagia.

"Aku ikut seneng, tapi Ibu masih bahas soal uang nggak? Atau nyuruh kamu bekerja gitu?" tanyaku padanya.

"Nggak sih, Mas. Kalau iya, pasti aku akan laporan padamu, Mas, kejadian kemarin membuatku tersadar bahwa kita tidak boleh saling merahasiakan," timpal Lira
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status